senin

17.6K 1.2K 45
                                    

Hari ini hari Senin, hari yang paling membagongkan buat anak anak sekolah terutama golongan alcoteng alias aliansi cowo ganteng, ya siapa lagi kalo bukan golongan Jendral dan kawan kawan.

Awalnya mereka mau bolos upacara tapi pas denger ayang Bebeb nya yang jadi pembina jendral langsung larang anak buahnya buat bolos, anak buahnya? Ya mau ga mau harus nurut kalo engga nanti dapet Bogeman sayang dari jendral^^

"Panas cok." Haekal sedari tadi sudah seperti cacing kepanasan, ga mau diem banyak gerak, banyak ngeluh.

"Diem napa sat ayang gua lagi ceramah di depan." Jendral kesal pada temannya ini udah tau ayang mahen lagi pidato di depan ini malah berisik kan jendral jadi ga pokus.

"Itu yang di belakang bisa diem?" Mahen yang merasa terganggu sama suara suara riuh dari belakang akhirnya menegur mereka.

"BISA KO YANG!!" teriak jendral dengan kencang.

"WOYY HAHAHA!!" anak anak lain teriak saat jendral refleks bilang yang ke mahen dengan suara kencang.

"DIEM!" suara tegas dari bapak kepsek membuat semua anak yang tadinya tertawa jadi terdiam seketika.

"Mahen lanjutkan." Ucap pas kepsek kepada mahen.

"Iya pak, oleh karna itu saya sebagai ketua OSIS ingin mengadakan acara bakti sosial untuk beberapa waktu kedepan siapkan 4 orang untuk perwakilan setiap kelas nanti akan kami catat, Sekian dari saya." Mahen menutup acara pidatonya.

Upacara pun berlanjut sampai selesai ya walau tetap Haekal terus mengeluh kepada teman temannya bahwa dia kepanasan namun sayang nya hanya di acuh kan oleh mereka.



Seperti apa yang mahen katakan anak anak OSIS pada datengin kelas masing masing buat data anak kelas yang mau jadi perwakilan buat bakti sosial nanti.

Kebetulan kelas jendral kelas 11 IPA 2 itu bagian mahen yang data jadi jendral bisa modus modus dikit sama ayang nya.

"Jadi kelas ini siapa yang akan ikut?" Tanya yohan salah satu anak osis yang ikut mendata.

"Kak apa boleh campur?" Salah seorang wanita yang di kenal sebagai sekertaris kelas itu bertanya mengalihkan intensi para OSIS.

"Boleh ko." Jawab mahen

"Aku sama cihan mau ikut ka." Ucapnya lagi.

"Baik, dua orang lagi siapa?" Mahen mendekat ke arah anak perempuan tadi dan menanyakan namanya untuk di list.

"Gua ka." Jawab jendral sambil mengacungkan tangan.

"Jendral? Dengan siapa?" Tanya yohan.

"Sama jenan."

"KO GUA BANGSAT!" jenan yang lagi ngemil kaget karna tiba tiba di sebut.

"Bacot, pokoknya lo ikut." Jenan hanya diam saat melihat jendral melotot ke arahnya.

"Iya iya gua ikut, tapi Efendy harus ikut, hen Efendy ikut ga?" Tanya jenan kelewat santai kepada mahen.

Yah sedikit info Efendy dan Haekal itu sekelas sedangkan jendral dan jenan itu sekelas jadi kelas mereka terpisah begitupun dengan anak anak lainnya.

"Sopan dikit napa cok." Tegur jendral

"Halah biasanya juga santai, ya ga hen." Jawab jenan

"Hufh udah udah, Efendy ikut sama Haekal tadi." Jawab mahen.

"Sukur lah gua jadi bisa uwu uwu sama Efendy."

Mahen akan kembali kedepan namun suara jendral membuat nya berhenti dan menatap anak itu "ka ga mau nanyain nama gua nih?"

"Ga perlu, udah tau." Jawab mahen lalu dengan cepat dia dan anak anak lain pamit lalu pergi dari kelas nya.

"Ah bangsat cakep bener doi gua." Jendral masih terngiang-ngiang akan senyuman mahen tadi walau terbilang tipis tapi kata jendral yang kelewat tajam dia bisa melihat nya.

"Jijik bangsat." Jenan memukul paha jendral.

Dia sedikit takut pada jendral, takut gila karna mahen soalnya sekarang aja dia masih senyum senyum sendiri kaya om om pedo. Karna tak mau tertular dan kelas juga sedang jamkos akhirnya jenan akan pergi ke kelas 11 IPA 1 ya benar kelas ayang nya.

"Ah gila gua karna Lo hen." Gumam Jendral dalam hati.

Tbc

Hehe gimana? Suka ga? Kalo ga suka author ga bakal lanjutin soalnya takut bosenin hehe.

Maaf yah kalo ada typo, atau ada koreksi silahkan bilang aja nanti author koreksi.

berandal kesayanganWhere stories live. Discover now