6. New Friends

210 127 269
                                    

Hari yang di tunggu-tunggu Kiana untuk mengenakan PIN pun terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari yang di tunggu-tunggu Kiana untuk mengenakan PIN pun terjadi. Sekarang dia dengan semangat menunggu di salah satu kelas yang sedikit jauh dari gedung kelas-kelas di sekolah ini.

Dia menatap kanan kiri, melihat beberapa siswa yang hadir dalam pertemuan hari ini, saat asyik mengintai beberapa siswa pandangannya bertemu dengan orang yang tak asing menurutnya. Sedetik berikutnya dia sadar karena orang itu adalah Wira Biantara, dimana dia yang mengaku kalau menatap Kiana saat upacara hari pertama.

Sadar saat Wira menatapnya dengan melambaikan tangan menyapa, dengan ramah Kiana membalas dengan senyum manisnya. Banyak siswa asing menurutnya terkecuali Wira yang merupakan teman baru nya beberapa hari lalu.

"Selamat pagi adik-adik!" Sapa ramah Meisya saat memasuki kelas

Semua menyambut Meisya dengan riang, para peserta perempuan riuh saat Haidar memasuki ruangan setelah Meisya, ia yang terkejut melihat Haidar yang berjalan pelan dari ambang pintu. Dengan sabar Meisya menggerakkan tangannya guna menenangkan histeris dari para siswi.

"Sebelumnya perkenalkan, nama kakak Meisya, Meisya Kristian, bisa di ingat ya!" Ucap Meisya dengan senyum manisnya, membuat gaduh beberapa siswa yang melihatnya.

"Dan Kakak ini.." ucap Meisya dengan mengarahkan tangannya pada Haidar.

"Haidar Purnama, panggil aja Haidar." Ucap Haidar, tentu membuat gaduh para siswi yang berada di sana.

Sekali lagi Meisya mengarahkan untuk diam dengan gerakan tangannya,
"Selamat juga untuk adik-adik yang di terima di sini, karena ekstrakurikuler ini masih baru jadi tidak ada yang namanya wawancara penerimaan di ekstrakurikuler ini." Jelas Meisya

"Karena itu, jaga baik-baik pin yang sudah di kasih, bisa di bilang itu identitas kalian masuk ekstrakurikuler baru ini." Sambung Haidar

"Baik kak!!" Seru mereka terutama para siswi yang semangat menjawabnya.

"Untuk memulai acara ini bisa kalian memperkenalkan diri?" Tanya Meisya

"Baik kak!" Jawab mereka bersamaan

"Oke, mulai dari yang belakang aja gimana?" Usul Meisya

Terdengar gaduhan siswa antara gugup atau memang tidak mau, tiba-tiba saja siswa dari bangku pojok memulai perkenalannya tanpa aba-aba.

"Eh! Kamu ya!" Tak terima siswi di sebelahnya, terlihat cengiran khas dari siswa itu

"Salam kenal kakak Milo Tamono." Ujarnya lantang di sambut tepukan tangan dari masing-masing siswa

"Hai Milo... Selanjutnya?" Ucap Meisya

"Huft! Perkenalkan nama saya, Elsa Vianca, panggil saja Elsa." Perkenalan siswi di sebelahnya

Perkenalan terus berlanjut, dan banyak siswa siswi yang diam-diam menyoraki jika salah satu dari siswa siswi disana mempunyai paras yang menawan, tak begitupun dengan Kiana, saat dia memperkenalkan dirinya banyak mata dan sorakan menemani.

36,5° Melting Like a ButterflyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang