Srek... srek...
Terdengar suara sikat yang di gunakan untuk menyikat area lapangan basket, ya mereka setelah di hukum lari langsung di suruh membersihkan seluruh area lapangan basket yang letaknya di dalam aula.
"Duh!! Lo nih ya kalau kesel tuh di tahan dikit Napa sih!" Kesal Kenan
"Ya habis! Gue kan cuman nanya! Apa salahnya sih! Orang cuman sebelahan aja! Ya kali gue nyelonong masuk di lapangan basket burik kek gini!" Kesal Syila yang mengingat kejadian tadi
"Pfft.. tapi aku salut sama kamu loh Syila, kamu sampai mojokin kak Jira tadi." Ucap Kiana kagum
"Iya!! Syila kalau kamu lihat, wajahnya kak Risa tadi juga gitu, dia mau bela adiknya tapi di tahan sama kak Brian" Kata Ella
"Hah! Pastilah! Ngapain takut! Takut itu sama tuhan!" Sombong Syila dengan wajah tengilnya
'Plak
Lemparan kain kusut lolos mengenai wajah Syila
"Mukanya biasa aja!" Kesal Kenan melihatnya"Dih! Sirik aja setan ini!" Kesal Syila dengan menyingkirkan benda kotor itu.
"Udah-udah lanjut bersihin, nanti Jira marah lagi loh." Ucap kak OSIS yang menunggu mereka
"Iya kak tenang aja!" Ucap Syila
Di pertengahan Kenan sudah merasa tidak nyaman
"Duh kalau kayak gini kelamaan! Kenapa sih kak ga pakai pel aja malah pakai kain pel??" Kesal Kenan dengan memijat punggungnya"Ya gimana lagi ini hukumannya." Ucap kakak OSIS
Ella menatap Kenan iba, dia tidak tega menatap Kenan yang menahan sakit, bukan apa karena badanya yang besar itu pasti sulit melakukan hal yang mudah bagi perempuan.
"Kenan.. kalau kamu gak sanggup, gimana kalau kamu bersihin aja kursi-kursinya?" Saran Ella dengan wajah khawatir
Kenan menatap pujaan hatinya yang tengah menatapnya juga.
'aduh... Lemah nih jantung!!' batin Kenan"Ekhm! Iya deh... Tapi kalau cape bilang ya." Kata Kenan melangkah membersihkan kursinya.
"Iya.." jawab lembut Ella
Saat asyik mengelapi lapangan basket, segerombolan siswa datang dengan menenteng bola basket, tak salah lagi kalau mereka akan menggunakan lapangan ini.
"Loh..." Serentak mereka
"Kenapa nih?" Bingung salah satu di antaranya
Kiana, Syila, dan Ella berdiri karena terkejut jangan lupakan Kenan yang juga ikut menatap segerombolan siswa itu , kakak osis yang mendampingi mereka mencoba menjelaskan.
"Ah.. kalian kena hukuman?" Heran salah satu mereka
Ke empatnya mengangguk
"Wah...wah... Jarang-jarang nih, baru masuk sekolah udah nyari masalah." Sindir salah satunya
KAMU SEDANG MEMBACA
36,5° Melting Like a Butterfly
Fanfiction[ONGOING] "Aku suka sama kakak." Ulangnya "Iya... Makasih." Jawabnya lembut . . . ⚠️Karya hasil pemikiran sendiri⚠️ ℹ️ Slow up broh [Start in 2022/27/2] Rank: [🥇]Slice on Life (28/05/22)