The Barn

364 74 25
                                    

• • •

Isi kepala Namra masih berputar.
Apapun yang ia lihat masih saja kabur dan buram.
Nafasnya terengah.
Namra ingin sekali berteriak tapi ia begitu lemas. Tenaganya serasa terkuras habis.

"Papa..."gumam putri Cassano itu.
Berharap papanya dapat mendengar jeritan hatinya.
"Papa.."bisiknya lagi.
Sejak dulu disaat ia sakit, papanya itu yang selalu dia panggil.

"Terus panggil ayah sialanmu itu kesini, Princess.. Semakin cepat dia kemari, semakin cepat aku menghabisinya."ucap Wooyeo dari lantai dua.

"Percaya diri sekali kau akan bisa mengalahkan Vincenzo Cassano,"ledek Deokhwa.

"Jika kau bukan temanku, sudah habis kau-"

'BRAK!'
Pintu depan yang tiba-tiba dihancurkan membuat semua mata tertuju pada para pelaku.

Kijoon, Gwinam dan Eunji berdiri di depan pintu yang sudah dihancurkan berkeping keping.

Gwinam melangkah maju, menatap satu persatu para vampire pemberontak dengan tajam dan melemparkan sesuatu dari genggamannya.

Kepala Minjoon yang telah terpisah dari tubuhnya.

Deokhwa dan Wooyeo menatap ngeri salah satu teman mereka.

"Brengsek!"umpat Wooyeo dan langsung melompat menyerang Gwinam.

Dengan sigap Gwinam melawan Wooyeo.
Saling menyerang dan menangkis setiap serangan lawannya.

Mereka terlihat seimbang.
Gwinam semakin bersemangat menyerang, karena itu sudah seperti suatu tantangan untuknya.

Deokhwa maju menyerang Kijoon, tapi Eunji dengan cepat menghalangi laki-laki itu untuk melukai tuannya.

"Lawanmu itu aku. Kau tak pantas menyentuh tuanku,"ucap Eunji.
Kuku-kuku Eunji berhasil mencakar pipi Deokhwa.

Deokhwa menghapus darah di pipinya dengan jempolnya lalu menjilat darahnya sendiri itu.

"Dasar para Vampire penjilat."ejek Deokhwa. "Kalian berdua itu harusnya ada dipihak kami sesama Vampire menengah. Bukan jadi budak para Vampire Elite,"

Eunji yang tak suka tentang apa yang ucapkan Deokhwa, langsung menyerang Deokhwa bertubi-tubi dengan cakar dan pukulannya.
Deokhwa yang awalnya terkejut karena serangan tiba-tiba Eunji, kembali sigap menangkis setiap serangan yang Eunji berikan dan juga tak ragu menyerangnya walaupun ia perempuan.

Kijoon membelalakan matanya saat melihat Namra yang dirantai dan tergantung lemas di langit-langit.

Kijoon melompat untuk mencapai Namra.

"Leerang!"panggil Deokhwa yang membaca apa yang dilakukan Kijoon.

Leerang dengan cepat melompat dan menendang Kijoon untuk menjauh dari Namra.

Kijoon langsung menghindar.
Membuat Leerang hanya mendang udara.

Tapi Leerang tak menyerah. Dia kembali berputar, dan meluncurkan serangan.
Kuku-kukunya yang tajam siap menyayat tubuh Kijoon.

Dan lagi-lagi Kijoon dapat menahannya.
"Dasar sampah. Kau pikir bisa melawanku?"ejek Kijoon tenang.

Leerang menyerang Kijoon bertubi-tubi.
Tapi yang dilakukan Kijoon hanya bertahan dan menghindar.

"Lawan aku Gong Kijoon!"tantang Leerang. "Jangan meremehkan kami para Vampire menengah. Kalian para Elite berhenti memandang rendah kami!"tekan Leerang sambil terus menyerang Kijoon.

Kijoon mendecih. Menyeringai kebenciannya pada Vampire di hadapannya itu.

Kijoon akhirnya memberikan satu tendangannya tepat ke wajah Leerang. Yang membuat Leerang terpelanting jauh lalu menabrak dan merobohkan salah satu tiang penyangga barn.

ENCHANTEDWhere stories live. Discover now