Smiley Sun

363 78 25
                                    

••••

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Bagaimana luka-luka mu?"tanya Chayoung, melihat Cheongsan yang melempar ponselnya sembarangan di kasur yang ia duduki.

Cheongsan mengalihkan pandangannya dan memandang Chayoung datar.
Bajunya yang penuh darah dan sobekan, sudah diganti. Mungkin yang dipakainya sekarang baju salah satu pelayan Namra.

Wajah Cheongsan sangat pucat. Tulang pipinya begitu jelas terlihat dan pikirannya masih tak fokus.

Yang ditanya hanya mengelus perutnya lalu mengangguk pelan, kemudian ia memandang lantai.
Bekas sayatan yang sudah mengering di lehernya masih terlihat jelas.

Chayoung menyuruh seorang pelayan masuk dan menyuruhnya menyimpan makanan di atas nakas.

"Makanlah dulu Cheongs-"

"Aku masih bisa makan makanan manusia?"akhirnya Cheongsan mengeluarkan suara paraunya.

Chayoung tersenyum.

"Aku juga bisa.."

Kalimat itu membuat Cheongsan kembali menatap Chayoung.

"Aku pernah ada di posisimu Cheongsan,"
"Dan kini kita sama.."

Cheongsan meletakan tangannya di dadanya.
Ia sama sekali tak bisa merasakan degupan jantungnya.

Apa hidup seperti ini lebih baik dibanding kematian?

"Apa yang harus aku katakan pada ayah dan ibuku?"tanya Cheongsan, yang langsung meruntuhkan senyum Chayoung.

"Maafkan aku Cheongsan... ini satu-satunya yang bisa aku pikirkan untuk menyelamatkanmu,"

Cheongsan tersenyum, yang memang dipaksakan.
"Terimakasih tante.."

Chayoung menatap Cheongsan dengan perasaan bersalah.

"Ayo makan.. Namra sedang menemui seseorang, sebentar lagi dia kemari,"

Cheongsan hanya membalasnya dengan mengangguk tipis.

Chayoung pun akhirnya meninggalkan teman dari putrinya itu, sendiri.

Cheongsan masih teringat saat Namra dan ibunya membawa dia ke kamar yang sekarang ia tempati.

Mereka bilang, ini salah satu kamar pelayan.
Dan pelayan mereka semua manusia.

Lucu. Manusia dijadikan pelayan oleh Vampire. Atau.... maksudnya budak?
Padahal derajat manusia lebih tinggi dari mahluk apapun, benar kan?

Ya... Cheongsan sekarang tau keluarga macam apa yang dimiliki Namra Cassano.
Rasanya ia ingin sekali mentertawakan kebodohannya saat mengira keluarga Namra merupakan keluarga mafia.

Tapi, mungkin itu hampir benar.
Karena mafia dan Vampire sama sama komunitas terselubung.

Ia jadi berharap keluarga Namra memang keluarga mafia.
Bukan Vampire.
Setidaknya mereka masih memiliki sifat manusiawi kan?
Atau Cheongsan terbalik mendefinisikannya?

ENCHANTEDWhere stories live. Discover now