six🎈

8 3 3
                                    

" bukankah sudah ku katakan sebelumnya, saat ini ku berusaha untuk bangkit, kepada semesta,tolong jangan membuatku kembali jatuh"

~Agatha Aurora Fadilah"
.
.

"SERIUS LO THA!" Teriakan itu membuat hampir semua pasang mata menoleh ke asal suara, yang hanya di balas cengengesan oleh sang pelaku. sedangakan orang yang bersama dengan pelaku menghela napas berat.

"Hm, gua serius." Jawab seseorang yang akhir namanya disebut. Agatha

"HAHAhahahah." Pecah sudah tawa kedua sahabatnya, bahkan mereka tidak peduli ketika mereka kembali menjadi pusat perhatian.

" Miris banget lo tha,bukannya dikejar doi malah di kejar orgil." Ledek Lala happy. Sedangkan orang yang diledek memutar bola matanya malas.

" Terus lo ditangkap gitu sama orgil?" tanya Elsa lagi, masih dengan tawa kecil sedangakan Lala masih memegang perutnya yang sakit akibat terlalu menghayati tawa.

"Nggak, gua ditolong sama waketos." Jawab Agatha enteng sambil memakan bakso.

Elsa dan Lala diam terkejut mendengar jawaban itu, dapat mereka simpulkan kalo waketos yang sempat pergi, kembali lagi buat ngejemput sabahat mereka.

Apalagi selama ini mereka tidak pernah mendengar Kenzo yang notabenenya Waketos sekolah membonceng seorang cewek, kecuali ibu dan adik cowok itu sendiri.

" Ini beneran kan tha, waketos yang ganteng dan cold itu." Cerca Elsa sambil menggoyangkan lengan Agatha semangat.

" Iya sa." Jawab Agatha benar adanya. Lala dan Elsa kompak saling pandang dan tersenyum penuh arti.

" Lo ada something sama dia?" Tanya Lala kepo. Agatha melotot tidak terima, kenapa bisa mereka berpikir begitu, apalagi dirinya adalah target bully murid lain plus mantan primadona berimage buruk.

"nggaklah, lagian nih ya, mana ada orang yang suka sama gua,udah di judge buruk gini." Ucap Agatha kesal dengan pembahasan ini.

Lala menghela napas berat. Agatha itu sering mengampangkan diri bahkan di depan dia dan Elsa dan mereka tidak suka itu.

" Tha dengerin gua, kita tau image lo buruk karena rumor sampah itu, tapi bukan berarti lo bisa ngegampangin diri lo sendiri bahkan di depan kami berdua." Ucap Lala serius terkadang dia kesal dengan sikap sahabatnya yang satu ini.

Agatha melihat mereka sambil tersenyum, karena hanya di depan Oma,Lala dan Elsa dia bisa menjadi dirinya sendiri.

"Sorry." Monolog Agatha dan dibalas tepukan keras pada punggung tangan kanannya.

" Intinya kak kenzo balik lagi, buat ngejemput lo kan, dan ternyata kak ken emang suka sama lo tha " Ujar Elsa tersenyum menggoda, mengabaikan percakapan lala dan Agatha beberapa detik sebelumnya

"Astaga sa,lu masih kepikirian soal itu?" Tanya Agatha heran kenapa Elsa jika menyangkut soal cogan dia connect. Elsa menganggukmengiyakan.

" Intinya nggak gitu juga bego, mungkin dia ngerasa bersalah karena hampir buat gua pingsan kemarin, itu doang nggak lebih." Jawab Agatha diakhiri menoyor dahi lawan bicaranya .

" Tapi nya lagi nih ya, gua juga mau kali asal ditolong cogan." Monolog Elsa sambil mengusap dahi karena jari lentik seseorang.

Elsa kembali memberi kode kepada Lala sedangkan yang dikode tampak acuh sambil memakan keripik.

" Kayaknya nggak mungkin deh, kak ken ngerasa bersalah sama lo, orang emang lo kemarin salah, telat dateng sekul ." Kekeh Elsa masih dengan senyum menggoda.

Lowenzhn BlumeWhere stories live. Discover now