Part [ 03 ]

337 50 4
                                    

Yerim meletakkan beberapa dokumen yang dia bawa pada meja kerjanya, ada sekitar 10 dokumen yang tergeletak begitu saja di atas meja yang sama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yerim meletakkan beberapa dokumen yang dia bawa pada meja kerjanya, ada sekitar 10 dokumen yang tergeletak begitu saja di atas meja yang sama.

Kegiatan Yerim begitu padat akhir-akhir ini, ditambah pikiran gadis itu sedang kacau balau akibat pertemuannya dengan Jungkook beberapa hari yang lalu.

Dirinya selalu mengingat tentang lelaki tersebut, usahanya untuk melupakan lelaki itu hanyalah membuang-buang waktu saja baginya.

Semua yang dia lakukan hanyalah sia-sia, gadis itu gagal melupakan lelaki itu untuk yang kesekian kalinya.

Yerim melemparkan tubuhnya ke atas sofa, tubuhnya sudah sangat lelah dan sebentar lagi akan remuk jika di paksa bekerja lebih keras lagi.

Tak dapat ia sangka bahwa lelaki itu akan kembali ke Seoul, dia mengira lelaki itu akan tetap tinggal di Amsterdam selama-lamanya pasca insiden mengerikan tersebut.

Bayang-bayang akan masa lalu kembali terekam di jejak pikiran otak Yerim, semuanya bener-bener terpampang jelas bahkan gadis itu masih betul-betul mengingat kejadian kelamnya waktu itu.

Tepat di hari ulang tahunnya sang ibunda meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan, wanita paruh baya itu di tembak mati oleh kekasihnya sendiri.

Yerim betul-betul melihat dengan mata kepalanya sendiri, Jeon Jungkook orang yang sangat dia cintai menembak ibu kandungnya tepat di hari yang seharusnya menjadi hari yang spesial bagi Yerim.

Air matanya tak dapat ia bendung lebih lama, gadis itu menangis meraung-raung sambil melemparkan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Hatinya sangat hancur sekarang, mengapa Jungkook tega melakukan hal tersebut hanya karena persaingan antara perusahaan kedua orang tua mereka.

Mengapa harus ibunya yang menjadi korban, mengapa harus orang yang sangat dia sayangi yang harus pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.

Tanpa ibu Yerim merasa sangat kehilangan jati dirinya, dia merasa hidupnya hampa tanpa sosok ibu yang selalu setia menemani dirinya sampai bisa sesukses sekarang.

Ini semua akibat perbuatan lelaki itu, sampai kapanpun Yerim tidak akan pernah memaafkan pria yang bernama Jeon Jungkook.

Suara gemericik air mulai terdengar di luar sana, ternyata hujan langsung turun begitu derasnya dengan petir yang menyambar secara bersamaan.

Perlahan-lahan Yerim mulai mendekat ke arah kaca yang otomatis mengarah langsung ke halaman rumahnya yang luas.

Gadis itu mengepalkan tangannya kuat-kuat, dia menatap langit yang gelap bersamaan dengan petir yang menghiasi malam ini.

"Jeon Jungkook, aku akan membalas semua perbuatan mu kepada ibuku 15 tahun yang lalu. Aku akan membuat mu dirimu sengsara seperti orang gelandang di luar sana."

My Love My Enemy [ On-Going ] Where stories live. Discover now