Part [ 01 ]

818 78 11
                                    

Hiruk pikuknya kota Seoul tidak membuat seorang gadis bernama Kim Yerim patah semangat dalam melaksanakan pekerjaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hiruk pikuknya kota Seoul tidak membuat seorang gadis bernama Kim Yerim patah semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.

Pagi ini dia bergegas untuk pergi ke kantor karena akan diadakan pertemuan bersama orang penting yang menyangkut dengan bisnisnya.

Yerim mengenakan setelan kemeja hitam dengan dipadupadankan bersama outer berwarna biru dongker.

Tak lupa juga mengenakan rok span selutut berwarna hitam dan hig heels mewah berwarna abu-abu tua yang dilapisi butiran berlian di sekelilingnya.

Jangan lupakan dengan perhiasan mahal yang Yerim kenakan, sepasang kalung dan anting berwarna perak dengan jam tangan rolex dan gelang perak di tangan kanannya.

Gadis berumur 24 tahun itu melangkahkan kakinya menuju mobil yang tengah menunggunya di luar mansion, ia pun masuk ke dalam sana dengan wajah yang selalu terlihat ceria.

Walaupun tergolong masih muda Kim Yerim sudah berhasil menjadi pengusaha sukses yang ia tekuni selama bertahun-tahun, jiwa pembisnis di dalam dirinya sudah tumbuh melekat di saat dirinya baru menginjak sekolah menengah atas.

Maka tak heran jika gadis itu sudah memiliki mansion sebesar istana negara dan juga barang-barang mewah yang ia miliki dari hasil kerja keras nya.

Seluruh keluarga Yerim memang sebagian besar adalah seorang pengusaha, maka gadis itu juga tak mau kalah dari saudara-saudara nya yang sudah berjaya di depan sana.

Yerim adalah anak tunggal satu-satunya yang dimiliki oleh kedua orangtuanya, dia juga anak yang paling muda diantara saudara-saudaranya yang lain.

Dia juga salah satu anak yang paling disayangi oleh seluruh keluarga besarnya, terutama para sepupu laki-lakinya yang teramat sangat memanjakan dirinya.

Gadis berambut cokelat muda itu menatap ramainya jalanan di balik kaca mobil, cuaca hari ini sangat cerah sekali, cahaya matahari menyinari kota Seoul dengan sempurna.

Yerim mengangkat satu tangannya guna mengecek waktu di jam tangannya, ini sudah pukul delapan lewat lima belas menit.

"Tolong sedikit di percepat laju mobilnya, saya tidak ingin terlambat di pertemuan kali ini."

"Baik, Miss Kim."

Laju mobil semakin cepat setelah Yerim memerintahkan kepada supir pribadinya, gadis itu juga mengecek perkiraan waktu kapan ia akan sampai di tempat tujuan.

******

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit akhirnya Yerim sampai di tempat tujuan, gadis itu melangkah masuk di temani dengan dua orang sekretaris nya.

Seorang pelayan menuntunnya masuk ke dalam sebuah ruangan yang sudah di tentukan oleh pihak perusahaan yang mengajak perusahaan Yerim untuk bekerjasama dalam menjalani bisnis mereka.

My Love My Enemy [ On-Going ] Where stories live. Discover now