‗ ❍ ¹³, ᴡʜᴏ'ꜱ ɪᴛ ᴘᴛ. 02?

Start from the beginning
                                    

Dhiya membereskan stok bahan masakan kedalam kulkas, karena hari ini hari Minggu dan asisten rumah Dhiya libur. Jadi hari ini yang membereskan rumah adalah Dhiya. Biasanya sih kakak dhiya--Yeji. Tapi, karena Yeji lagi liburan bersama teman temannya, jadi kali ini adalah jadwal Dhiya untuk membereskan rumahnya.

Jungwon dari tadi cuman diem aja dimeja makan, Jungwon enggak mau kalo memulai sarapannya sendiri, menurutnya enggak sopan karena dirumah ini masih ada mama sama papa mertuanya. Jadi Jungwon harus disiplin.

Jungwon memandangi istrinya dari arah meja makan yang tengah memasukan bahan bahan masakan kedalam kulkas, Jungwon bosen dari tadi cuman didiemin aja kek gak di anggap.

"Sayang... Masih lama?"Tanya nya, Dhiya melihat kearah suaminya yang tengah memandangi nya dengan muka yang sedikit kesal.

Dhiya terkekeh kearahnya, "Udah kok ini"Jawab nya. Dhiya tu tau kalo Jungwon tuh enggak suka namanya didiemin lihat aja sekarang cuman didiemin sebentar udah uring uringan.

"loh, dek. Ini semua kamu yang siapin?" Mama dan papa Dhiya yang baru keluar dari kamar nya dikejutkan dengan meja makan yang dipenuhi hidangan makanan.

Dhiya menganggukkan kepalanya "Iya, ini adek yang buat"Jawab nya, Jungwon melihat kearah Dhiya. Jungwon suka saat Dhiya mengucapkan kata adek dari mulutnya menurutnya itu terkesan sangat lucu kalau Dhiya yang mengucapkannya.

"Kamu udah bisa masak? Wah papa bangga sama kamu sayang"Ucap papa nya sambil duduk dikursi diikuti oleh mama nya dhiya duduk disebelah suaminya.

Dhiya duduk disebelah Jungwon dan dihadapan mamanya, "Dhiya masih belajar kok belum tentu bisa, Dhiya cuman bisa masak menu ini. Ini juga belum tentu enak"Ucap nya.

"It's oke, meskipun itu masih belajar kamu harus bersyukur, kamu udah bisa menyiapkan makanan segini banyak. Dulu waktu mama awal awal nikah sama papa, mama juga belum bisa masak loh. Malah mama lebih parah dari kamu, mama baru bisa masak satu hidangan waktu punya kak hyunjin"Ucap mama nya. Dhiya membulatkan matanya ternyata selama ini Dhiya enggak bisa masak itu turunan dari mama nya.

"Papa masih inget waktu itu, kak Hyunjin umur enam tahun, kakak kamu minta makan sama nugget sama mama. Mama yang enggak bisa masak waktu itu bingung, mama coba goreng nugget nya waktu itu eh nugget nya malah pada lari lari, mama kamu gak tau kalo nugget yang baru dikeluarin dari kulkas jangan dulu di masak dan mama kamu malah langsung masak, kakak kamu sampe kaget waktu itu. Hahahha"Lanjut papa Dhiya, mama Dhiya yang mengingat waktu itu malu. Itu adalah kejadian paling memalukan, apalagi sekarang malah diceritakan kepada anak dan menantunya.

Dhiya dan Jungwon yang mendengar setiap perkataan papanya ikut tertawa, tenyata masa lalu kedua orang tuanya Dhiya itu lucu. Dhiya harusnya bersyukur, ternyata dhiya tidak separah itu kalau memasak ya walaupun memang Dhiya enggak bisa masak.

"Papa ternyata bisa tahan juga ya sama sifat mama, hahaha" Cetus Dhiya, Jungwon menggelengkan kepalanya mendengar ucapan istrinya.

"Sht.. dhi"Ucao Jungwon pelan namun bisa terdengar oleh Dhiya, Dhiya melirik kearah Jungwon dan tersenyum kearahnya. "Hehe"

Mama Dhiya menggelengkan kepalanya, ini pasti sifat anaknya turun dari papa nya atau enggak kakak pertamanya.
Dhiya kalo ngomong emang suka begitu. Hadeuhhh!.

"Papa lihat lihat, kalian berdua udah mulai saling mencintai yah?"Tanya nya, Dhiya dan Jungwon mengerutkan keningnya bingung dengan maksud omongan papanya.

Suddenly Love (YJW)Where stories live. Discover now