AlbianGel [Terbit]

33.NOMER WA

Dengan hodie warna abu-abu yang biasa seorang gadis berinisial A gunakan. Siapa lagi jika bukan Angel? Ya, gadis itu kini sedang berjalan santai untuk masuk ke dalam kelas. Saat sampai di lorong koridor kantin, tiba-tiba seseorang memegang pundaknya.

"Apa?" Tanya Angel dingin menyentak tangan kekar Atlantik.

Atlantik mengeluarkan benda pipih nya dari saku celana dan menyodorkan ke Angel membuat gadis itu mengerutkan keningnya tak paham seolah bertanya, apa?

"Ketik nomer wa." Suruh Atlantik langsung to the point.

"Gue ngak punya hp." Jawab Angel acuh, memang benar bukan? Semenjak kejadian di mana Albian membanting handphone Angel, gadis itu sama sekali tidak mengengam benda pipih yang bernamakan Handphone. Ia lalu kembali melangkahkan kakinya, namun Atlantik menghalangi.

"Ketik baru Lo boleh pergi." Tajam Atlantik.

Angel menghela nafasnya kasar, ada-ada saja kelakuan Atlantik itu. Buat apa coba cowok itu meminta nomer WhatsApp nya?

Dengan cepat Angel merebut handphone Atlantik dan mengetik asal ke keyboard.

"Udah." Datar Angel lalu melenggang pergi meninggalkan Atlantik yang tersenyum kecil.

"Dapet juga gue nomer cewek cantik kaya dia" Guman nya tidak percaya diri.

Cowok dengan pakaian rapi itu melihat ke layar handphone dengan angkuh, mata nya seketika mendelik.

"Sial. Gue di kerjain." Kesal Atlantik melihat hasil ketikkan Angel. Apa kalian tahu apa yang gadis itu tulis? Gadis satu itu malah menulis rumus-rumus kimia, bukan nomer handphone sesuai permintaan Atlantik.

"0 partikel atom ¹⁶8O², Konfigurasi atom torium, partikel atom ¹⁹⁷79AU, partikel oksigen ke-2, partikel atom ¹¹⁹27SN, rumus dasar kimia CH3COOH."

Atlantik meraup wajah nya frustasi, cowok itu berdecak lalu pergi memasuki kelas nya sendiri dengan raut muka yang masam tak berekspresi.

"Gue juga ngapain minta nomer wa nya segala si?! Kaya ngak ada cewek lain aja minta sama tu cewek!" Batin nya bergerutu. Menyesal? Sungguh, Atlantik sungguh menyesal.

Sesampainya di kelas Angel langsung duduk di bangku, tak lama bel masuk pun berbunyi nyaring.

Koridor yang ramai sekarang tampak begitu sepi, hanya terlihat para guru yang berjalan memasuki kelas nya masing-masing sesuai jadwal mapel. Suara riuh ributan berganti dengan suara guru yang menjelaskan tentang berbagai materi.

Sama hal nya dengan Bu Ismi, selaku guru yang membimbing dalam mapel kimia. Ingat Bu Ismi, bukan Bu Lili. Kalo Bu Lili guru fisika, kalo Bu Ismi guru Kimia.

Di depan kelas Bu Ismi menuliskan beberapa soal yang menjelaskan tentang persamaan reaksi.

1. Jika Ar Fe=56, S=32, O=16, C=12, H=1 dan Cu=63,5. Hitunglah Mr dari=