22.DAPUR

552 56 6
                                    

Pyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pyak.

Cairan kuning telur terlihat meluber di mana-mana, memenuhi seisi dapur, dan Albian lah pelukannya. Cowok yang kini katanya mau membantu Angel memasak, ternyata malah membuat kericuhan di dapur. Dan tentu saja itu menguji kesabaran Angel.

"Albian!!!" Jerit Angel dengan emosi memburu.

"Udah mending Lo balik aja ke kamar, biar gue yang masak." Perintah Angel menggeleng kan kepala tak habis pikir. Kurang sabar bagaimana lagi dirinya kepada sikap Albian yang kepala batu ini?!

Dua pasangan remaja itu sedang berada di dapur milik rumah Albian. Mengapa mereka bisa di dapur? Tentunya itu kemauan Angel yang ingin memasak, padahal Albian sudah menyuruhnya untuk memesan makanan lewat gofood saja. Namun Angel tidak mau, gadis itu memilih memasak sendiri.

"Nggak mau, gue mau nemenin Lo di sini." Kekeh Albian tak mau.

"Ya tapi Lo cuma bikin ricuh aja." Greget Angel mengusap dadanya sabar.

"Ck, kenapa harus masak si?! Kan bisa pesan aja, kalo perlu kita beli resto nya sekalian." Usul Albian ada-ada saja.

Angel mendorong dada bidang Albian agar cowok itu menjauh dari alat-alat dapur. Bisa-bisa wajan, solet, panci malah pada penyok kalo sudah di pegang oleh tangan Albian. Kalian harus tahu. Entah sudah berapa banyak telur yang di pecah Albian, bahkan telur yang di dalam kulkas saja sudah terlihat tinggal sedikit.

"Nggak usah berlagak kaya, uang masih minta orang tua aja bangga." Serkas Angel menusuk.

"Bangga dong, orang tua kerja buat apa kalo nggak buat anak nya? Anak tunggal kaya raya nie bos, senggol dong!" Angel di buat pusing oleh tingkah Albian, bagaimana bisa cowok itu bersifat seperti ini jika berada di rumah? Sedangkan jika di luaran sana Albian terlihat bodoamat, tidak banyak bicara seperti ini, cool.

"Sayang, keren nggak--"

"Husttt." Jari telunjuk Angel menyuruh mulut Albian untuk berhenti berbicara.

Indra penciuman Angel mencari-cari letak di mana bau gosong yang menyengat di hidung nya.

"Kenapa?" Tanya Albian tak paham.

"Lo bau gosong ngak si?" Lirih Angel yang mencium baju Albian di depannya.

Albian menggaguk, "Bau, tu telur Lo di atas wajan udah kaya kecap." Jawab Albian santai menunjuk ke arah kompor yang menyala di sertai dengan wajan yang berasap.

" Jawab Albian santai menunjuk ke arah kompor yang menyala di sertai dengan wajan yang berasap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AlbianGel [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang