[12]

17.8K 1.6K 19
                                    

HALLO BESTIE!💜

E-BOOK MAS DUDA SAYANG SUDAH TERBIT DI GOOGLE PLAYSTORE DAN PLAYBOOK. LINK PEMBELIAN ADA DI BIO PROFIL AKU ATAU KALIAN BISA DM INSTAGRAM AKU @CANTIKAPTRII ATAU TELEGRAM AKU DI @CPTRII

JANGAN LUPA BELI MAS DUDA SAYANG VERSI E-BOOK YAA BESTIE KARENA ISINYA JAUH LEBIH PANJANG SEPERTI YANG KALIAN HARAPKAN DAN TENTU SUDAH TAMAT YAAAA.

TERIMAKASIH BESTIE-BESTIE YANG SUDAH SUPPORT MAS DUDA SAYANG DAN MEMBERIKAN KOMENTAR LUCU-LUCU😚😚

LANGSUNG AJA 🚀🚀🚀

Selamat membaca Bestie!💜

* * *

Sesuai ucapan Ibu ditelpon kemarin bahwa besok akan datang menjenguk Rafa, kini Ibu dan Ayah sudah berada dikamar rawat inap Rafa dengan membawa beberapa mainan kecil untuk Rafa dan perlengkapan untuk Ashana.

Ayah sendiri menggendong Rafa dengan hati-hati karna tangan sebelah kiri balita itu terinfus. "Cucu Abah kasian sakit... Bismillah yaa.. cepet sembuh.."

Raut wajah Rafa sangat senang ketika mengetahui Nin dan Abahnya lah yang jenguk. Bahkan sebelum Ayah Ashana mendekat sudah terlebih dahulu Rafa mengulurkan tangan minta digendong.

Ibu tersenyum, lalu menepuk kaki Ashana pelan yang duduk disampingnya. "Nak Saga mana?"

"Kantor, Bu. Pagi tadi ada meeting sama clien dari Korea katanya."

Ashana ingat tadi Pagi, Saga bangun dari tidur dengan buru-buru untuk berangkat ke Kantor.

Melihat Saga yang sradak-sruduk membuat Ashana inisiatif untuk membantu lelaki itu. Seperti menyiapkan baju kantor yang sengaja ditinggal disini.

Saga juga berulang kali meminta maaf pada Ashana dikarenakan seharusnya Saga membantu menjaga Rafa bukan malah kini ia disibukan oleh kerjaan dan beberapa meeting.

Ashana sendiri tidak merasa keberatan. Ashana jauh lebih keberatan kalau Saga kerja, Rafa hanya dijaga oleh Riana selaku babysitter balita itu.

Memang sih, Ashana balik lagi hanya orang asing. Namun bagi balita itu sendiri Ashana adalah Ibu nya. Jadi, kehadiran Ashana cukup penting untuk Rafa.

"Kalau kamu belum kenal Saga, mungkin sekarang Rafa dijaga sama Riana ya, Na?"

"Engga tau juga, Bu. Bisa jadi Mami nya Mas Saga yang jagain.."

Mengingat Orang Tua Saga, membuat Ibu langsung kembali mengingat niatnya diawal untuk bertemu Ashana. Yaitu mengintrogasi putrinya.

"Jadi gimana? Apa tanggapan Orang Tua Nak Saga terhadap kamu?" Tanya Ibu, merubah posisi duduknya untuk menghadap Ashana.

"Ya aku gak tau, Bu. Tapi mereka baik kok sama aku.."

Ibu mengangguk-anggukan kepalanya secara berulang, "Jadi gimana kelanjutannya?"

Ashana mengernyit tanda tidak mengerti, "Maksudnya Bu?"

"Itu kamu sama Nak Saga gimana?"

Ashana semangkin mengernyitkan keningnya. "Ya gak gimana-gimana Ibu. Kita baik-baik aja kok.."

Ibu menghela nafas, putrinya ini memang sedari dulu memiiki kepekaan yang sangat minim. Kadang terlihat polos juga. Jadi sedikit mencurigai mengapa Ashana putus dengan Rio. Mungkin karna sikap Ashana?

Tapi Ibu buru-buru menggelengkan kepalanya. Bagaimana bisa ia malah menjelekan Putrinya sendiri?

"Na, kalau Nak Saga ada niat baik jangan ditolak ya? Dicoba aja dulu. Kali emang jodoh kamu Nak Saga..."

Mas Duda Sayang [END]Where stories live. Discover now