14 - KECEWA

1 1 0
                                    


"Welcome home"

Sambut Anneliese dari dalam ruang makan, dia sedang mempersiapkan makan siang untuk semua anggota keluarga.

"I'm home"

Emerald dan Deriq mencium pipi Anneliese singkat, sedangkan Delard tidak.

Memang sudah biasa seperti itu, Delard tau nanti juga tidak akan diperbolehkan. Jadi untuk apa buang-buang tenaga untuk melakukannya.

"makan siang."

Seru Emerald, dia langsung duduk di kursi, dan bersiap untuk mengambil nasi dan segala lauk pauknya.

"inget diet Em" peringat Anneliese karna melihat Emerald makan dengan porsi seperti biasanya, semustinya dia mengurangi sedikit porsi makannya.

"Iya"

Emerald mengembalikan setengah porsi nasi-nya, walaupun dalam hati tidak ikhlas sekali.

Anneliese memperhatikan sampai benar-benar sudah dikurangi, setelah itu dia beralih ke Deriq yang sama hal nya dengan Emerald, bersiap untuk makan siang.

"Deriq"

Deriq mendongak, menatap Anneliese penuh tanya.

Sesaat kemudian dia teringat akan sesuatu dan tersenyum.

Perlahan berjalan mengambil hasil ujian dari dalam tas-nya dan menunjukkan hasil ujian tersebut kepada Anneliese.

Deriq tersenyum saat melihat Anneliese juga tersenyum, tapi senyum-nya hilang saat melihat perubahan raut wajah Anneliese.

"Segini doang?"
Tanya Anneliese dengan penuh penekanan, hal itu membuat Emerald dan Delard menghentikan aktivitas makan-nya.

"iya, bagus kan mom?"

Deriq berusaha tenang, dan tersenyum.

Anneliese melempar hasil ujian Deriq ke lantai,

"B? Nilai kamu harus A! Inget perjanjian di awal, dan syarat untuk masuk ke univ!" sentak Anneliese.

"Tapi itu udah bagus kok Mom" bujuk Deriq.

"bagus? Kalau kamu gak lolos gimana?"

"belajar dari kemarin malam buat apa kalau Cuma dapat segini?!"

"aku udah berusaha Mom"

Deriq menunduk, Emerald dan Delard yang melihat itu ingin sekali marah.

"dia udah berusaha sebaik mungkin Mom, lagian hasil segitu udah bagus kok" Bela Emerald.

Anneliese mengabaikan pendapat Emerald, dia menatap tajam Deriq yang sedang menunduk.

"Nanti malam belajar! Sehabis makan siang, kamu mandi dan langsung pegang buku. Mommy akan awasi kali ini Deriq"

Anneliese mengatakan itu dan segera pergi dari ruang makan menuju kamarnya.

"Kenapa ini?"

Tanya Edgar dari pintu bersama dengan Star, Ketiga-nya sontak menatap kedua orang itu.

Edgar menghampiri dan mengambil kertas yang berada di lantai itu dan melihatnya,

"Good job."

Ke-empat nya menatap Edgar ragu, mereka pikir Deriq akan dimarahi karna mendapat nilai yang tidak sempurna.

Ternyata dugaan mereka salah.

"Delard kesini!" panggil Edgar dengan tegas.

Delard pun bangkit dari duduk-nya dan berjalan ke arah Edgar, berdiri di samping Deriq.

Our StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang