"Tuan... Daddy tuan tak bisa memakan makanan manis, anda akan di marahi olehnya jika pulang membawa makanan manis"

"Aku bisa memakan nya disini !"

Jay merasa bingung dengan keduanya, lalu ia kembali berucap

"Kau bisa memakan nya disini jika memang orang tua mu tak mau ada makanan manis di rumah"

"Biarkan aku masuk... Aku akan makan dengan cepat dan segera pulang" ucap anak itu memohon

"Baiklah..." Terlihat senyum bahagia di wajah anak yang Jay tak tau siapa namanya

"Maafkan aku sekali lagi" ucap pria tadi

"Tak masalah" mereka pun masuk dan duduk di tempat yang kosong








______________

"Dimana dia ?" Tanya seorang pria yang berusia 30 an tanpa menoleh karena ia sibuk dengan kertas-kertas yang ada di hadapan nya

"Salah satu anak buah ku sedang menemani anak mu memakan cake" ucap Bara, asisten nya

Pria itu mendongak setelah mendengar kata-kata makan cake ?

"Kau bilang apa ? Makan cake ?"

"Iya tuan... Anak buah ku menelfon jika tuan muda tak mau pulang sebelum memakan cake nya, ia terus merengek dan menangis membuat pemilik kafe itu sendiri yang turun menangani nya"

Arga memijat pelipisnya pelan, kenapa anaknya itu begitu sulit di ajari

Ya...

Dialah Arga Satria Megantara !

CEO muda dari moon light company, salah satu perusahaan terbesar yang bekerja di bidang perhiasan dan permata

Satu-satunya perusahaan yang menghasilkan miliaran setiap tahunnya

"Antarkan aku padanya" ucap Arga yang sudah bersiap-siap untuk pergi

"Baik tuan"

Sementara itu di kafe bakery cake...

"Buna !!!" Jay menoleh dan tersenyum lembut saat anaknya sudah selesai berganti pakaian

Namun...

Kenapa saat melihat Rayhan ia selalu teringat akan dia...

Jay menggelengkan kepalanya pelan, ia sudah pergi sejauh ini... Pergi dari bayang-bayang masa lalu nya

Ia sudah memulai hidup barunya disini, bukan urusan nya lagi untuk mengingat masa lalu

"Kau sudah mandi ?" Tanya Jay yang berjongkok di hadapan Ray, Ray mengangguk antusias

"Lena memandikan ku karena katanya Buna akan mengajak ku membeli mainan baru.. benarkah Buna ?" Jay terkekeh pelan

"Apa aku mengatakan nya seperti itu ?"

"Eum.. Lena sedniri yang memberitahu ku jika Buna akan membelikan ku mainan baru.."

"Buna aku mau robot baru !"

Jay tertawa pelan, ia memeluk Ray lembut dan menggendong nya, anaknya ini baru berusia genap 3 tahun namun kepintaran nya seperti anak berusia 6 tahun, di usianya segini Ray sudah mengetahui apapun

Ray tumbuh dengan cepat dan mengetahui segalanya yang mau ia ketahui, Ray juga sudah lancar berbicara dan berceloteh ria

Ray juga kadang bisa mengerti akan posisi Jay yang kadang sulit, Jay beruntun sudah melahirkan anaknya ini dan tak jadi mengugurkan nya

"Buna.... Apakah kita jadi pergi ?" Tanya Ray yang memeluk leher Jay erat

"Tentu saja... Biarkan aku bersiap-siap sebentar baru kita pergi"

"Tentu !!"

Jay menurunkan anaknya dan menoleh ke salah satu karyawan nya

"Al... Bisa tolong gantikan aku hari ini ?" Ucap Jay pada salah satu karyawan nya, dia yang bernama Al menoleh

"Tentu bos... Pergilah bersenang-senang dengan tuan muda kecil" ucap Al menggoda Ray

Tak butuh waktu lama Jay selesai ia keluar dengan menggendong Ray, kali ini Lena tak ikut karena ia ingin menghabiskan waktu sore bersama buah hatinya

Keluarnya Jay dari bakery cake bertepatan dengan sebuah mobil mewah yang datang

Seorang pria turun dari mobil nya

"Tuan ? Apa ada sesuatu ?" Arga menoleh ke arah Bara dan menggeleng pelan..

Apa ia salah lihat...

Dirinya seperti melihat seorang pria yang ada di masa lalu nya...

Apa yang tadi hanya ilusi nya saja ?

Arga menggeleng pelan ia masuk ke dalam kafe untuk menjemput anak sulung nya

Tak jauh beda dengan Arga, ternyata Jay juga menghentikan langkahnya dan berbalik, ia merasakan kehadiran seseorang di sisinya

Namun saat ia berbalik tak ada siapapun, hanya ada mobil mewah yang terparkir didepan toko nya

Arga_ batin Jay pelan...

"Buna ? Ada apa ?"

"Tidak ada... Buna pikir seseorang memanggil kita" ucapnya dan kembali melanjutkan perjalanan mereka

Mungkin hanya perasaan nya...

MY EX HUSBAND (END)Where stories live. Discover now