Della || Part 22

400 23 4
                                        

"The roots of education are bitter, but the fruit is sweet." - Aristotle

Happy Reading

Setelah satu hari pulang dari rumah sakit. Darren langsung membawa Della ke rumahnya untuk di perkenalkan pada kedua orang tua nya.

Darren sudah menceritakan semua nya ke pada Clara---Ibu Darren, dan Damian----Ayah Darren.

Clara dan Damian pun menyutujui pernikahan ini, karena mau tidak mau pernikahan ini memang harus terjadi.

Rencana nya, besok Darren akan ke kampung Della untuk melamarnya. Dan sekarang, Darren dan Della sedang berada di sebuah restoran.

Darren memerhatikan Della yang sepertinya tidak selera makan. Dari tadi, Della hanya mengaduk ngaduk makanan nya saja tanpa menyuapkan nya ke dalam mulut.

Darren menghela nafasnya, dia meraih tangan kiri Della yang terletak di atas meja.

"Kenapa hm?" tanya Darren dengan lembut.

Della menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Tiba tiba perutnya kembali terasa mual, dengan cepat Della melepaskan tangan Darren dan berlari menuju toilet.

"Della, kamu mau kemana?" teriak Darren dan tidak dihiraukan oleh empunya.

Karena takut Della kenapa napa, Darren pun mengejar Della.

"Hoekk, Hoekk, Hoekk"

Saat sampai di depan pintu kamar mandi, Darren mendengar Della terus saja muntah.

"Dell kamu gak papa?" teriak Darren dari luar.

"Gak papa" jawab Della dari dalam.

Setelah membasuh mulutnya dengan air, Della pun keluar.

"Kamu mual lagi?"

Della hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Bukan nya Dokter udah ngasih obat sama kamu, kamu minum kan?" tanya Darren seraya memapah Della, karena sepertinya Della juga merasa pusing.

Lagi lagi Della hanya mengangguk.

"Aku mau pulang Ren", pinta Della menatap Darren. Ya, cara bicara Della sekarang berubah, itu karena Darren yang meminta nya. Dia merasa tidak enak saja jika di panggil 'Pak' oleh Della, sedangkan Della kan calon istrinya di tambah dia juga bukan lagi sekretaris Darren karena Della sudah mengundurkan diri waktu itu.

"Ya udah, kita pulang sekarang", Darren merangkul Della, takut jika Della tiba tiba limbung.

〇〇〇

Della turun dari mobil, dia berjalan dengan bantuan Darren menuju rumahnya.

Saat membuka pintu, Darren dan Della terkejut dengan suara yang tidak asing di telinga nya menyambutnya dengan heboh.

"Selamat datang Calon Kakak ipar dan Kakak tersayang!" heboh nya seraya menghampiri Darren dan Della.

Kalian pasti tahukan siapa orang tersebut? Ya, dia Chelsea.

"Chel, jangan berisik deh, Della lagi pusing, sana pulang!" usir Darren dengan nada tidak enak.

"Yaelah kak, kan aku di sini mau jagain calon kakak ipar, masa gak boleh", kesal Chelsea.

Darren mendudukan Della dikursi.

"Bukan nya ngejaga yang ada kamu malah nge nganggu", semprot Darren lalu pergi ke dapur untuk mengambilkan Della minum.

Della {On Going}Where stories live. Discover now