15. Funny, isn't it?

6.9K 875 29
                                    

Flashback

Dari setiap tatapan yang diterima Renjun, mungkin tatapan kali inilah yang sedikit berbeda. Tatapan iri, menghina, sampai kagum pun pernah dieterimanya. Baru kali ini ia rasanya ingin tenggelam dalam kubangan lumpur demi menghindari tatapan yang-ugh ia sendiri tak tahu harus dengan kata apa mendeskripsikan tatapan itu.

"Kenalin, dia Renjun pacar gua." Berdiri disamping kekasihnya kaku karena mendapatkan tatapan yang membuat dirinya tak nyaman. Renjun menarik nafasnya pelan. Ayolah Ren, kau sudah menyiapkan hal ini sebelumnya, bukan?

"H-halo, gue Renjun pacarnya Jeno."

Setidaknya ia masih bisa mengucapkan kalimatnya dengan benar. Tapi ayolah apa tidak ada yang mau mereaksinya? Setidaknya lakukan sesuatu, karena sungguh! Ini sangat canggung!

"Oh, jadi ini orang yang bikin lo bolak-balik ke sekolah tetangga terus?" Renjun membuka kelopak matanya yang terpejam dan mengangkat pandangannya menatap pemuda tan didepannya yang kini berdiri dan menghampiri mereka.

Pemuda itu tersenyum kemudian memberikan tangan kanannya, mengajak bersalaman. Renjun melirik Jeno sesaat, sadar pandangan kekasihnya itu menajam. Renjun balas tersenyum kaku, kemudian membalas jabatan tangan tersebut setelah menyingkirkan pemikiran buruk.

"Renjun"

"Haechan, salam kenal Renjun." Si manis langsung melunturkan senyumannya yang berganti tatapan bingung saat melihat senyuman pemuda yang dijabatnya sedikit-err mengerikan?

"Ayo main, Ren."

Renjun menatap bingung Haechan. Ia berusaha berbaur dengan teman-teman kekasihnya. Kebetulan sekali salah satu dari mereka mengajaknya bermain.

"Main apa?"

"Uno, ikut ya?" Renjun sedikit terkejut saat pinggangnya di peluk dan dituntun menuju tempat mereka akan bermain uno nantinya, Renjun pikir.

"Ikut, sama siapa aja? Jeno ikut ga?" Ia tak terlalu memusingkan mengenai perilaku Haechan. Mungkin ia juga sama clingynya dengan Jeno.

"Jeno lagi keluar, lo main sama kita bertiga."

"Gapapa?"

"Iyalah, ngapain ga boleh? santai aja kali."

Renjun duduk tak nyaman diantara Haechan dan Jisung. Sementara Mark didepannya.

"Ini yakin yang kalah hukumannya dicoretin spidol?" tanya Renjun sekali lagi.

"Iyalah, udahlah ayo bang mulai."

Haechan bertos ria dengan Jisung karena telah membuat wajah Renjun penuh coretan. Jika masalah permainan Renjun sangatlah payah. Namun, ia menatap bingung Mark yang tertawa bersama Haechan. Sedangkan Jisung sendiri hanya mengulum senyuman lebar.

"Kenapa?"

Haechan menggeleng, "Ngga, cuman lawak aja wajah lo."

Renjun buru-buru mengecek ponselnya dan membuka aplikasi kamera. Ia begitu terkejut kala didahinya terdapat gambar kelamin lelaki. Haechan benar-benar keterlaluan.

"Kenapa lo gambar ini?"

Haechan menghentikan tawanya, "Kenapa? lucu kok."

"Ga lucu! bisa-bisanya lo gambar kelamin?"

"Hah? apaan dah, gaasik lo. Bercandaan doang kali, tar juga bisa lo apus," bantah Haechan. Sementara Jisung dan Mark sudah melunturkan senyumnya.

Renjun meremat tangannya merasa tengah dipermainkan. Ia hanya bisa tersenyum paksa, kemudian segera bangkit ke kamar mandi. Jisung ikut bangkit sambil mengejar Renjun. Mengundang tatapan bingung keduanya.

IDIOT🔞 [TAMAT]Where stories live. Discover now