"Chello? dia mau gue berutang budi?"
"kita ajak dia join party di collose, bar deket sini kayanya lebih mantep dari hollywings."
"Love you Achelo Jo,"
"anjing, gue straight Jiha!"
Mahasiswa tersangka berkacamata itu berjalan ke depan, menguarkan aroma zwitsal yang didapatkan dari tas kosmetik milik putri bungsunya.
Sesampainya menghadap ingin menundukkan badan, dosen tampan itu menginstruksi tersangka untuk mendekat dengan telunjuknya.
Eunbelle tanpa takut-takut pun lebih mendekat, mendapat perhatian semua, karena jarak sepatu mereka hanya berkisar satu cm
"jangan kuncir rambut selama kuliah," ucapnya pelan setelah ia menekan tombol off di microphon gantung miliknya
"khusus kelas Bapak?"
"semua kelas."
"maaf tapi itu hak saya sebagai mahasiswi."
Mereka berdialog lirih, membuat penonton disana frustasi penasaran. Meredakan kecurigaan, Eunbelle membuat ekspresi takut dan kaget yang dibuat-buat.
"saya gak akan mengulanginya lagi pakkk tolong jangan titah syaa buat jurnal internasional.." ucapnya mengeraskan suara seolah memohon-mohon di depan kelas.
Bulu kuduk mahasiswa disana pun berdiri, ternyata benar rumor yang di katakan kakak tingkat, jangan sampai membuat masalah dengan pak Lee.
"keluar." titahnya terakhir kali merasa tidak lagi memerlukan drama gadis gila di depannya yang tak lain adalah sang istri
Padahal Lee Taeyong tidak menitah, namun Eunbelle hanya berlaku seolah membenarkan rumor-rumor yang sempat ia dengar selama duduk di bangku tadi.
"ayah!" Lee Bobo yang tiba-tiba keluar dari bawah meja langsung mengejutkan gadis tersangka.
Bahaya, gadis itu segera menundukkan badan dan kepala lalu berbalik badan keluar dari ruangan sebelum bocil tengil itu melecehkan dirinya di depan kelas karena baik bobo ataupun nana akan otomatis kehausan apabila baru saja melihat ibunya setelah beberapa jam tidak bertemu.
Lee Bobo tersayal memeluk kaki ayahnya
"bobo mencium bau momy."
"bobo main lagi sama bona, ayah ngajar dulu,"
"aha!"
Laki-laki itu kembali melakukan presensi melalui iPad yang merupakan inventory dari SBU.
"Han Jiha, kamu selamat dari tuduhan saya," ucap Lee Taeyong saat melihat nama Jiha tepat di bawah input sidik jari Aemma Laudy, sementara Eunbelle tepat di atas Aemma Laudy.
--0--
Go Eunbelle menenteng tasnya tanpa tenaga, menyusuri lorong gedung SBU dengan malas, masih memandang sepatu lama yang masih di ukuran sama sejak 5 tahun yang lalu.
Menatap sepatunya ia tersenyum.
"tali sepatuku udah kusam Na," Gadis ini menghela nafasnya memandangi setiap jendela ruang kelas yang sedang melangsungkan perkuliahan.
Kalau kamu masih ada, apa kamu akan memilih kelas yang sama ?
Aku sekarang ada di gedung sosial politik, sesuai dengan jurusanmu dulu di SMA.
Seharusnya, ada kemungkinan besar kita ada di gedung yang sama.
Na, aku berhasil melakukan hal bodoh karena kenangan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Script Swift
General FictionKita memang terlihat bahagia, tapi... Hai naskah, aku sudah sampai rumah. Go Eunbelle From: Script Swift (2021) ????cover by: naa.graphic
2.12 First Scene
Mulai dari awal
