✧✧ ❝𝑮𝒊𝒈𝒊𝒕 𝒂𝒌𝒖.❞
Five tidak menjawab, tapi dia tetap menatap tajam ke arahku.
Seringai tersungging di bibirnya yang tipis saat meja-meja berputar. Membuatku menjadi orang yang mundur dalam kekalahan saat dia beringsut mendekat lagi.
❝𝑶𝒉, 𝒂...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❝Kau sangat cantik, kau tahu itu?❞
THE SWEDISH JOB
☂️☂️☂️
(Y/N) HARGREEVES
Sudah subuh ketika kami kembali ke Elliot's. Kami tidak menemukan Diego dan pada akhirnya, Five dan aku memutuskan untuk meninggalkannya. Kami mencapai pintu dengan kaki kaku dan kepala memar. Anak laki-laki di sampingku bukanlah penjual kue, jadi dia menyuruh kami berteleportasi ke dalam.
Aku hampir tersandung ketika dia melakukannya. "Ya, itu tidak pernah menjadi tua," kataku, sambil memijat pelipisku. "Yah, biasakan, sayang," komentar Five.
Lila berada di dalam merawat Diego yang setengah telanjang di sofa dengan semacam senapan panas yang dioleskan ke lukanya. "Oh. Dia belum mati." Five berbicara. Dia terdengar tidak puas.
"Kecewa?" jawab Lila.
"Oh, untuk melihatmu? Selalu." Five menjawab dengan kejam sambil mengambil tisu di dekatnya untuk menutupi goresan berdarah di lehernya. Dia kemudian melewati ku menuju lemari es untuk menemukan beberapa bungkus es.
"Begitu banyak permusuhan dalam paket sekecil itu, aku tidak mengerti mengapa kamu bergaul dengannya (Y/N)," kata Lila dengan tatapan skeptis. Dia menganggap persahabatan antara Five dan aku cukup aneh. Tapi untuk seseorang yang tumbuh di Akademi, tidak ada yang terlihat 'normal' lagi.
"Yah, dia memaksaku untuk bergaul denganku," jawabku palsu dengan tawa canggung saat Five memberiku kantong es untuk diletakkan di kepalaku yang bengkak.
Lila mengangkat bahu pada interaksi kami begitu dia menyadari bahwa dialog ku adalah kebalikan dari tindakan kami. Matanya kemudian beralih ke Five, yang memiliki wajah kesal. Dia tidak bangga dengan apa yang terjadi. "Apakah kau memotong dirimu sendiri saat bercukur? Aku bisa mengajarimu cara bercukur seperti anak laki-laki besar." Ucap gadis berambut pendek itu.
"Tidak, aku baru saja bertemu dengan seorang teman keluarga lama." Five mencatat. Dia kemudian melirik ke samping untuk menemukan Elliot yang sedang tidur yang telah diikat erat sejak tadi. "Kau tidak melepaskannya?" Dia mengikuti.
"Apakah aku harus?" Lila bertanya.
Aku terkekeh melihat keadaannya yang sibuk. "Dia terlihat nyaman. Kita akan melepaskannya begitu dia bangun." Kataku pada Five saat aku menuju ke kamar mandi untuk mencari kotak P3K untuk mengobati Five.
Aku menemukan kit tua namun tidak terpakai tepat di bawah wastafel. Aku keluar dan meletakkannya di meja dapur kecil. "Apa itu?" tanya anak laki-laki itu.
"Ini obat untuk membiarkan monyet menyakitimu, jadi duduklah," perintahku sambil membuka kotak itu dengan patuh, mengikuti instruksiku. "Itu simpanse." Dia memperbaikinya saat dia meletakkan tisu yang memerah di sampingnya.
