Chapter 42 "This is The Life"

581 102 2
                                    

❝Jika aku memiliki pistol, aku akan menembak diri ku sendiri sekarang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

❝Jika aku memiliki pistol, aku akan menembak diri ku sendiri sekarang.❞

KEMBALI KE MANA KITA MULAI

☂️☂️☂️

(Y/N) HARGREEVES

"JIKA  KAU TIDAK MEMBERIKAN TEMAN MU dobel- oh- Five, aku akan melakukannya," kataku memikat sambil menunjukkan wadah kecil yang menunjukkan produk itu.

"Jika teman mu hidup untuk kegembiraan, beri dia double-oh-five. Ada set hadiah double-oh-five untuk setiap tugas; Yang ini mengemas garis lengkap termasuk aftershave, hairdressing, dan cologne." Audio berlanjut.

"Itu double-oh-Five-Lisensi untuk membunuh.. Wanita." Dan dengan baris terakhir itu, itu menyelimuti.

☂️☂️☂️

"Bagaimana Anda bisa membuat kesetaraan hadir di tempat kerja untuk pria dan wanita?" Seorang wanita dengan kaki bersilang bertanya.

"Untuk dapat mencapai etiket sederhana seperti itu, para pejabat harus bertindak dan menyetujui tindakan pembayaran yang sama- Pertanyaan selanjutnya, tolong," jawab ku bosan.

"Mengapa Anda melawan sistem Dekan untuk Wanita?" Seorang pria bertanya.

"Saya percaya itu prasangka terhadap wanita- Pertanyaan selanjutnya, tolong- Bisakah kita kembali ke pertanyaan fashion?" Aku tertawa canggung.

Yah, ya, oke. Aku berjuang untuk hak-hak perempuan di tahun 60-an yang peduli, tapi semua orang begitu misoginis bahkan bernapas adalah serangan pribadi terhadap laki-laki.

Aku benar-benar menjadi simbol hak-hak perempuan hanya karena aku melakukan apa pun yang aku inginkan dan tidak mengikuti aturan bodoh.

Tapi sejujurnya aku terus lupa aku di tahun 60-an. Aku memakai celana pendek satu kali karena itu 900 derajat di luar dan barang rampasan ku agak menjadi alasan kecelakaan mobil.

"Apa status hubungan Anda? Tolong beri tahu kami apa yang terjadi antara Anda dan Mr. Harry Tomlinson." Salah satu yang memakai kacamata melingkar dan terlihat seperti bajingan bertanya.

"Tidak apa-apa. Pertanyaan selanjutnya, please."

Harry. Kalian ingat Harry kan?

Hehe. Aku tahu kamu akan bersemangat. Yah, alarm palsu, aku menjadikan Harry pelacurku- Tidak, aku bercanda.

Aku dan Harry menjadi teman.

Yah, aku menyelamatkan hidupnya dan dia menyelamatkan hidupku. Aku bersyukur memiliki dia.

"Apa arti tato di lenganmu?" Tiba-tiba pertanyaan itu muncul begitu saja.

'Siapa itu?'

You Are My Shield (Five Hargreeves)Where stories live. Discover now