~39~

1.9K 164 4
                                    

Hei guys.. lama tak bertemu. Oke gw mm.. ga janji sih tapi gw usahain bakal update mungkin sampe habis. Soalnya kalo si Rendy dah K.O ni cerita tamat. Ga bakal ada musuh lagi awokawok:v

InsyaAllah gw update 2 novel atau gab3 novel, besoknya 2 atau 3 novel. Doain wae yooo.. soal ee otak gw lagi lemot.

_----_----_----_----_----_
Jangan Lupa Vote Woi!!
_----_----_----_----_---_

Pertempuran antara Andy dan Exa terus terjadi. Bahkan mereka juga sudah terluka, walau tidak parah sih.

Kemampuan Andy hampir sama dengan Rendy. Yang artinya, kemampuan nya sama dengan Exa.

Pertempuran itu sangat sengit, hingga salah satu pisau dari kedua orang tersebut menusuk perut.

Jleb

"does it hurt sir? If it doesn't hurt, let me add the pain."
(Apakah itu sakit tuan? Kalau tidak sakit, mari ku tambahkan rasa sakit nya)

Yang ngira Exa ketusuk sapa hayo?:v

Andy tertusuk tepat di bagian sebelah jantung. Bukan tepat sih, tapi hampir. Dan itu tetap saja membuat Andy jatuh.

"Ckckck.. You think you can beat me? Aah.. from the start I thought that I lost, but what is this? I thought wrong huh?." Ucap Exa tersenyum mengejek
(Ckckck.. kau pikir kau bisa mengalahkan ku? Aah.. dari awal aku memang berpikir bahwa aku akan kalah, tapi apa ini? Pikiran ku salah huh?)

"Shut up you bitch! You damn bastard!!!" Maki Andy masih sadar.
(Diamlah j***ng!! Bajingan sialan!!!!)

"Aduh.. mulut nya tolong di filter. Kata orang, kalau mulut nggak di filter itu namanya mulut jahannam.. ups." Ucap Exa dengan nada mengejek.

Yah.. Exa mode psycho saat ini tengah mengejek Andy dan Rendy. Menatap mereka dengan tatapan meremehkan. Walau sebenarnya dia sedikit takut ama Rendy.

"You're so arrogant huh.. After defeating my son, you are arrogant to me because my son has lost?" Ucap Rendy menatap datar.
(Kau sangat sombong huh.. setelah mengalahkan anakku, kau sombong kepadaku karena anakku kalah?"

"Hmm hmm.. benar sekali. Kapan lagi sih, sombong di hadapan musuh sendiri?" Jawab Exa menyeringai.

"Shut up you damn girl! Shut your mouth, and surrender immediately!" Teriak Andy jengah dengan ucapan Exa.
(Diamlah gadis sialan! Tutup mulutmu dan segera lah menyerah!"

"No! Why should I turn myself in? That is, I will die in your hands! Ingat ya tuan, mati itu di tunggu, bukan di cari." Celutuk Exa.
(Tidak! Kenapa aku harus menyerahkan diri? Yang ada aku akan mati di tanganmu!)

Terlihat Rendy mulai marah. Buktinya, pria bersertifikat pedo itu maju sambil membawa pisau panjang. Uuuy mengerikan:v

Exa hanya diam, ragu untuk memulai pertarungan. Tapi karena ada sedikit keberanian di dalam dirinya, ia nekat memulai pertarungan duluan.

Rendy sangat pintar menangkis setiap serangan yang di berikan oleh Exa, bahkan pria itu juga melukai Exa. Tak ingin kalah, Exa juga semakin gesit untuk menyerang Rendy.

"Apa ini? Kau tadi sombong karena bisa mengalahkan anakku, tapi sekarang? Kau bahkan terlihat sangat ketakutan." Ucap Rendy mengejek.

AXEL and EXA (END)Where stories live. Discover now