~21~

4.5K 379 3
                                    

Keluarga Fernanda. Dengan Twins, yang merupakan anak dari Diana, putri satu² nya keluarga Fernanda. Sekarang, mereka sedang saling menatap satu sama lain.

Deon, Teo dan William beserta anak² mereka memperhatikan wajah Twins yang memang lebih mirip ke Diana dari pada Indra.

Hanya warna mata nya saja yang berbeda. Axel mirip seperti Diana, tapi versi lelaki. Sementara Exa, sangaatt mirip dengan Diana, seperti saudara kembar.

"Jadi.. kalian adalah anak dari, Diana." Ucap Deon canggung.
"Benar." Ucap Axel singkat.
"Siapa nama kalian?" Tanya Teo senyum kikuk.
"Axel." Ucap Axel dingin.
"A aku Exa." Ucap Exa agak gugup, tapi imut.
"Axel mirip seperti ayah/kakek, sementara Exa sangat mirip seperti Diana." Batin para keluarga Fernanda. (Maksudnya tu sifat dari Twins)

Para Fernanda boys memperhatikan Exa. Wajahnya sangat mirip seperti Diana, tapi ini versi cute. Kalo bibi mereka itu galak yee.. (sikap asli nyee)

"Lucu." Batin Fernanda boys.

Deon, Teo dan William menatap sendu Twins. Pasti Twins sangat menderita, karena mereka harus menghidupi diri mereka sendiri selama bertahun-tahun.

"Huft.. di sini, kami ingin meminta maaf karena baru sekarang kami menjemput kalian." Ucap William sendu.
"Kalian nggak salah. Kami dari dulu memang ingin ke kediaman keluarga Fernanda, tapi karena keadaan tak mendukung, jadi kami tidak jadi kesana." Ucap Exa.
"Terima kasih." Ucap Deon menatap sendu Twins.
"Ah iya, perkenalkan aku Teo. Kakak kedua Diana, mommy kalian. Jadi kalian panggil aku daddy." Ucap Teo lembut.
"Aku Deon. Kakak pertama Diana. Panggil aku papa." Ucap Deon agak malu² kucing.
"Aku William, kakak ketiga Diana. Panggil aku Papi." Ucap William sopan.

Twins mengangguk. Ketiga pamannya ini ternyata baek. Twins kira, mereka akan bersikap dingin, karena tau kalau Twins adalah anak hasil hubungan gelap.

Tapi ekspetasi tak senyata kenyataan. Untung aja mereka belum terlanjur benci sama keluarga Fernanda.

"Aku Syaril Agra Manuel Fernanda. Anak pertama dari papa Deon, sekaligus kakak sepupu kalian." Ucap Syaril.
"Aku Alfian Manuel Fernanda. Anak kedua dari papa Deon, sekaligus kakak sepupu kalian. Panggil aja kak Fian." Ucap Alfian.
"Aku Alfan Agra Fernanda. Anak ketiga dari papa Deon. Kakak sepupu kalian, panggil aja kak Fan." Ucap Alfan.
"Fan? Kipas angin?" Ucap Exa polos

Axel menghela nafas sambil menggelengkan kepala. Para bapack nahan tawa, semua anggota keluarga Fernanda menahan tawa mereka, sementara Alfan hanya tersenyum tertekan.

"Sabar².. itu adek sepupu lo sabar Fan, sabar🙂" Batin Alfan.

💜💜💜

Setelah acara perkenalan selesai, mereka Sekarang makan malam. Oh ya btw, ini mereka lagi di mansion milik keluarga Fernanda ya. Jadi gak ada keluarga Alexander disana.

Mereka makan dengan tenang, tak ada hambatan, dan pasti nya kegugupan dan kecanggungan ada di sana.

Selesai makan malam, Twins meminta izin untuk pulang. Kenapa mereka nggak langsung ke Amrik? Karena Twins masih ada urusan di sini.

"Emang urusan apa si dek?" Tanya Farel.
"Rahasia kak." Ucap Exa.
"Gak boleh rahasia² an. Abang nggak suka!" Ucap Satria.
"Nanti juga tau sendiri." Ucap Axel datar.
"Huft.. ya udah deh, pokoknya kalo urusan kalian udah selesai, kita langsung balik ke Amrik." Ucap Deon.

Twins mengangguk mengiyakan. Kemudian segera pergi pulang ke rumah mereka yang dulu di hutan. Btw Twins pake mobil yee

Di perjalanan, Twins di cegah oleh sekelompok preman. Axel menghela nafas panjang, sementara Exa memutar mata nya malas.

"Kak tabrak aja." Ucap Exa malas.
"Hmm.." Dehem Axel.

Axel segera menabrak mereka, ada juga yang ia injak menggunakan mobil. Membuat para preman di sana pingsan.

Napa kok gak di bunuh aja? Jawabannya malas. Kalo udah gak mood bunuh orang, Twins gak bakal bunuh orang. Kalo udah mood, tinggal nyuruh bawahan nya buat ngambil budak di bawah tanah, terus bunuh.. gampang

💜💜💜

"Lo yakin?" Ucap seorang wanita.
"Iyap. Gw gak bisa nunggu lama lagi." Ucap seorang pria.
"Ya udah, maaf gw gak bisa bantu. Soalnya gw lagi ada gebetan." Ucap wanita itu.
"Ck.. ada pedofil!" Ucap pria itu sinis.
"Lu juga kali Ren." Ucap wanita itu tak kalah sinis.

-bersambung-

AXEL and EXA (END)Where stories live. Discover now