~30~

3.1K 242 6
                                    

Exa Pov

Aku tau, kalau apa yang aku bicarakan dengan kak Gevan itu salah. Tapi mau bagaimana lagi.

Kak Gevan juga kan seorang polisi, jadi sebagai seorang polisi, kak Gevan akan memenjarakan seorang psikopat kan?

Aku juga nyadar, kalau ucapan ku itu membuat hati kak Gevan sakit. Mau minta maaf, tapi mungkin nanti, aku nunggu disaat yang tepat.

Exa Pov End

Exa Adelia Fernanda. Gadis itu sedang duduk di taman, melihat pemandangan yang membuat nya tenang.

Sebenarnya dia sangat kepikiran dengan keadaan Gevano. Luka nya memang tidak parah, tapi perasaan nya bagaimana?

"Apa kak Gevan bakal benci aku ya?" Batin Exa.

Ddrrrtt

Hp nya berdering. Exa melihat siapa yang menelpon nya, ternyata sang kakak yaitu Axel Adelio Fernanda menelpon dirinya.

'halo dek.' -Axel
'halo kak.. kenapa telpon? Udah selesai ya?' -Exa
'iya. Misi nya sudah selesai, tapi kakak harus ngurus sesuatu di sini.' -Axel
'owh.. ya udah, kakak urus dulu sana. Nanti telponan lagi sama adek.' -Exa
'nggak lah. Kakak kangen sama suara adek.' -Axel
'hahaha.. Kakak ada² aja.' -Exa
'bagaimana kondisi mu? Apa baik² saja?' -Axel
'aku nggak papa kok kak. Kadang kambuh, tapi udah ga papa.' -Exa
'jaga diri ya. Kakak usahain pulang cepet. Kakak janji kok.' -Exa
'iya kak. Adek juga janji bakal jaga diri baik². Janji.' -Exa.

Dari ujung sana, Exa dapat mendengar suara kekehan. Ia tau, kakaknya saat ini sangat mengkhawatirkannya. Tapi Exa berusaha sebisa mungkin untuk menghilangkan kekhawatiran kakaknya itu.

Exa tersenyum penuh ketulusan. Hati nya menghangat ketika mendengar suara berat dan penuh kelembutan dari kakak tercinta nya.

'baiklah. Kakak tinggal dulu ya, sampai jumpa Exa nya kakak.' -Axel
'sampai jumpa, kak.' -Exa

Tut tut

Telepon di putus secara sepihak. Exa menyimpan hp nya, dan berdiri menuju ke danau. Memang danau adalah tempat terfavorit nya.

Tapi sepertinya nya, dia tidak bisa hidup tenang sekarang. Kalian ingat si Cabe bukan? Ekhem.. maksudnya itu, dalam b. Inggris.

Ya, Chilli. Ga-- wanita itu berjalan dengan angkuh menuju ke Exa. Chilli and the genk udah bangkrut, dia juga udah di keluarkan dari sekolah, dulu.

Akhirnya, si Chilli bekerja menjadi makanan para om² di bar. Hanya itu pekerjaan nya, kalo genk nya dia.. mereka malah jadi ibu rumah tangga sama suami mereka.

"Wow.. mari kita lihat, siapakah ini?" Ucap Chilli dengan angkuhnya.
"Chilli?" Batin Exa.
"Udah lama ya, cewek ganjen." Ucap Chilli.
"Maksud kamu?" Tanya Exa heran.
"Ini kan yang lo mau? Gegara lo, gw jadi miskin anj!! Ortu gw ngusir gw, dan sekarang gw gak punya apa²." Ucap Chilli emosi.
"Itu kan kesalahan mu sendiri! Lagian kan kamu punya uang, tuh di saku mu." Ucap Exa.
"Mentang² lo orang kaya, sekarang lo mau sombong hah!! Dasar bitch!" Teriak Chilli.
"Terserah kamu mau ngomong apa Chi, aku udah ngingetin kamu, kalo kamu sendiri yang salah. Jangan menyalahkan orang lain yang tidak bersalah." Ucap Exa lalu pergi.

Exa pergi meninggalkan Chilli yang sedang menatap nya tajam. Tangannya terkepal kuat, membuat kulit Tangan nya tertusuk jari nya.

"Lihat aja nanti, Exa." Batin Chilli menyeringai

Di sisi lain.

Axel, sehabis bertelepon dengan adiknya, perasaan nya menjadi tenang. Seenggaknya Exa nggak papa. Jadi dia bisa tenang.

Apa lagi adiknya itu sudah berjanji akan baik² saja. Dirinya juga sudah berjanji akan pulang cepat, mungkin nanti malam.

"Xel.. lihat ini." Ucap Rafa.
"Apa?" Tanya Axel menghampiri Rafa.
"Lantai nya, kek ada ruang nya." Ucap Rafa.

Dug dug dug

Axel menghentakkan kaki nya, lantai itu seperti nya akan roboh. Jadi Axel berniat merobohkan lantai misterius itu.

BRAK

Semua inti Mafia Devil dan Mafia Black Diamond termasuk Axel menatap ke bawah. Ada ruangan di bawah sana, jadi kemungkinan besar semua rahasia si Rendy ada disana.

Btw kalian masih ingat Rendy gak? Nah.. ini si Axel sama para mafia itu lagi nyelidiki. Padahal kan, Rendy pas itu udah benar² mati.

Tapi kenapa tiba² dia hidup lagi? Ini lah mengapa, mereka harus menyelidiki kasus ini.

"Ayo masuk." Ucap Gara.
"Baik!!" Ucap B.D tegas.
"Ya." Ucap Inti Devil.
"Hmm.." Ucap Axel.

Mereka turun. Di bawah sana sangat gelap, jadi ada beberapa yang menyalakan senter hp.

"Arin, cari dan nyalakan lampu." Perintah Gara.
"Baik." Ucap Arinka

Beberapa menit kemudian.

CTAK
Zzrtt

Lampu nyala, begitu juga barang² disana. Ini bukan gudang, atau tempat² yang kotor. Tapi ini adalah lab.

Ada banyak sekali organ manusia yang di masukkan kedalam toples. Bahkan ada potongan tangan, kaki, pokoknya tubuh manusia yang terpotong disana.

"Apa ini?" Gumam Liliane.
"Sebuah lab." Gumam Mia.
"Ini otak? Milik manusia!!" Ucap Zico.
"Rendy seperti nya sudah gila. Untuk apa dia mengumpulkan semua ini?" Tanya Ghea.
"Li lihat ini!!" Teriak Alex.

Mereka semua menghampiri Alex. Mereka memasuki sebuah ruangan lagi, dan ternyata disana banyak sekali tabung, dengan manusia didalamnya.

 Mereka memasuki sebuah ruangan lagi, dan ternyata disana banyak sekali tabung, dengan manusia didalamnya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Seperti di atas. Anggap ada banyak

Para B.D dan Devil termasuk Axel memasuki ruangan itu. Banyak sekali manusia yang di masukkan di dalam tabung itu. Baik wanita, pria, dan anak² ada disana.

"Ini gila sih!!" Ucap Alea syok.
"Semua ini.. manusia?!" Gumam Reno.
"Mayat. Orang² ini udah mati." Ucap Alex.
"Rendy mau ngelakuin apa? Kenapa dia sampe harus ngumpulin semua mayat ini?" Tanya Bara.
"Nggak tau." Ucap Gara dingin.

Ghea melihat sebuah buku. Itu adalah buku catatan Rendy. Ghea membaca semua nya, membuat Ghea sangat syok.

Rendy berencana untuk menghidupkan kembali semua mayat ini. Bukankah ini sangat gila? Kenapa Rendy mau menantang maut?

"Gara. Rendy ingin menghidupkan semua mayat ini. Baca lah buku ini." Ucap Ghea.
"Hmm.. seperti nya Rendy sudah gila." Ucap Gara.
"Iya kan. Buat apa dia menghidupkan orang yang sudah mati?" Tanya Ghea tak habis pikir.
"Tuan Gara!! Lihat lah, ini adalah orang incaran Rendy. Sudah banyak yang ia dapat, tinggal beberapa lagi." Ucap Bara.

Para inti Devil, B.D dan Axel melihat foto itu satu persatu, hingga mereka melihat 1 foto yang membuat mereka tercengang. Apa lagi Axel, karena foto itu adalah seseorang yang sangat ia kenal.

Foto itu adalah..

-bersambung-

AXEL and EXA (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora