~38~

2K 179 21
                                    

_----_----_----_----_----_
Jangan Lupa Vote!
_----_----_----_----_----_




Di sebuah gudang, terdapat seorang gadis tengah pingsan disana. Siapa lagi kalau bukan mc kita, Exa.

Gadis itu perlahan membuka mata nya. Dia menelisik ruangan aneh itu. Ini benar gudang, tapi entah kenapa banyak sekali tabung besar.

Dimana?

Sesaat, Exa mengingat bahwa dirinya telah di bawa oleh Rendy. Exa menghela nafas panjang. Padahal dia berencana untuk menghindari pria hidung belang itu.

Ceklek
Krieett

Exa menoleh, melihat seorang pemuda yang pastinya tidak lain adalah Andy. Anak Rendy, sama² sangat licik. Tapi Andy masih suci, dia bahkan tidak suka bermain dengan wanita.

"Oh, udah bangun lo." Ucapnya menatap sinis Exa.

Exa hanya diam, menatap Andy. Anak dari musuh abadi Marco, bisa di bilang musuhnya juga.

"Apa gegara infus itu, lo jadi bisu?" Ujar Andy sedikit meninggi kan suara nya.

"Kamu.." Ucap Exa lirih.

"Ah iya, gw berterimakasih karena udah nyelamatin nyawa gw tadi siang. Jujur aja lo keren, tapi gw ga suka sama cewe." Ucap Andy.

"..." What the😇🌈🏳️‍🌈

Abaikan yang ada di atas oke👍

Exa hanya diam, menatap Andy dengan tatapan mm.. datar? Mybe. Tapi walau tatapan nya datar, tetap saja aura kiyowo nya keluar. Jadi tatapannya seperti polos² tapi datar. Atau datar tapi polos. Ah.. udahlah.

"Jangan salah sangka! Gw gak gay, gw masih normal!" Sentak Andy.

Kedua alis Exa menyatu. Membuat sebuah kerutan, yang artinya gadis itu tengah bingung dengan ucapan Andy.

"Gay itu apa? Kamu dari tadi ngomong apa sih?" Ucap Exa polos.

Andy seketika saja diam. Pemuda itu menatap Exa dengan pandangan sulit di artikan. Dia polos? Batin Andy.

Dari tatapan Exa yang benar² kebingungan, membuat Andy mengangguk angguk kan kepala nya. Ternyata polos toh Batin si Andy.

Tapi jangan salah sangka! Di balik polos nya Exa, gadis itu sudah merencanakan sesuatu. Dia tentu tau, entah itu siapa tapi firasat nya mengatakan, akan ada orang yang menyelamatkan dirinya.

Rencananya cukup simple. Exa akan sekuat tenaga untuk menahan Rendy dan Andy sampai bala bantuan datang.

"Gay itu apa sih?" Tanya Exa penasaran. Ini si Exa beneran polos loh ya:v

"Ck.. untuk apa lo tau, kalau sebentar lagi lo bakal mati?" Ucap Andy jengah.

"Hmmp! Dasar pelit!" Ucap Exa melotot.

"Oh.. kalian sudah akrab ternyata." Ucap seorang pria masuk.

Exa dan Andy menoleh, menatap seorang pria tua yang sedang berjalan dengan angkuhnya menuju ke arah mereka.

Siapa lagi kalo bukan Rendy markendynjing? Bapack nya si Andynjing, dan musuh nya si Marco.

"Ayah." Ucap Andy lalu mendekati Rendy.

"Hei gadis kecil, apa kau sudah siap untuk jadi bahan eksperimen ku?" Ucap Rendy.

"Om Rendy, lepasin Exa!!" Teriak Exa.

"Apa kau kira aku bodoh? Aku tidak akan melepaskan mu." Ucap Rendy.

"Tapi kayaknya om udah terlambat..

Perkataan dari Exa, membuat Rendy dan Andy bingung. Maksudnya terlambat apa?

..karena tangan ku sudah lepas." Sambung Exa dengan seriangaiannya.

Seketika saja, psycho mode Exa on. Sekarang hanya ada Exa sang Queen Psycho yang siap membunuh dan memutilasi siapapun sesuka hatinya.

Mata yang tadinya polos dan lembut berubah menjadi dingin dan tajam. Wajah yang semula sangat lugu berubah menjadi datar.

"Sudah cukup Tuan. Jangan membuat amarah ku semakin meledak!" Ucap Exa dingin.

"Ckckck.. jadi kau memilih untuk melakukan kekerasan ya? Baiklah. Andy.. kau kalahkan gadis licik itu." Ucap Rendy melirik Andy.

Andy hanya diam, sambil mengangguk. Pemuda itu maju dengan membawa sebuah pisau besar. Exa hanya diam, menatap datar Andy.

Tangan gadis itu mengambil sesuatu di belakang tubuhnya, gergaji. Yah.. hanya alat itu yang bisa membantu Exa.

"Sebaiknya lo nyerah." Ucap Andy dingin.

"Maaf saja, tapi di kamus ku, tidak ada kata² menyerah." Jawab Exa menyeringai.

-bersambung-

Apakah ni cerita lama² ga nyambung? Gw aja sekarang ga punya ide lagi buat ngelanjutin ni cerita. Tapi gw bakal usaha buat namatin.

Doain aja yak😇


AXEL and EXA (END)Where stories live. Discover now