~7~

9.9K 978 12
                                    

Twins X saat ini sedang berada di dalam kelas. Mereka tengah mengerjakan ulangan yang di berikan oleh guru.

Beberapa menit kemudian Twins X selesai mengerjakan, mereka langsung saja pergi ke kantin, karena mereka belum sempat sarapan tadi.

"Biar Exa yang pesen kak. Kakak pesen apa?" Tanya Exa.
"Sama kayak kamu dek." Ucap Axel.

Exa mengangguk, lalu pergi memesan makanan. Beberapa menit kemudian, Exa datang membawa makanannya dengan makanan Axel.

"Ah iya kak, setelah lulus, kita bakal kemana?" Tanya Exa menatap kakaknya.
"Hmm.. mungkin ke amrik." Ucap Axel.
"Kakak nggak nerima tawaran om itu?" Tanya Exa.
"Entahlah. Mau gimana pun, pria itu tetaplah ayah kita. Jadi.. kakak akan memikirkan nya lagi." Ucap Axel lembut.

Exa mengangguk. Apa pun keputusan kakaknya, dia akan patuh. Exa merasa, bahwa Indra sangat menyesal. Dia sedikit iba sih, tapi rasa benci nya masih ada.

"Salah nya, kenapa kok gak mau tanggung jawab." Batinnya cemberut.

Mereka makan dengan khidmat, hingga seseorang mengetuk meja nya. Twins X menoleh, dan melihat geng Owl.

"Oh kalian, mau ngapain kesini?" Tanya Exa.
"Kami boleh gabung gak? Di sini udah penuh." Ucap Teo.
"Hmm.." Dehem Axel saat di tatap oleh Exa.

Geng Owl segera saja duduk. Twins X tetap pada dunia nya, mereka makan dengan tenang dan menganggap geng Owl adalah angin lalu.

"Oh ya, kita belum kenalan kan." Ucap Reno.
"Kenalin, nama gw Reno." Ucap Reno lagi.
"Kalo gw Teo." Ucap Teo senyum manis.
"Nama gw Nathan." Ucap Nathan.
"Gw Zaffa." Ucap Zaffa.
"King." Ucap King datar.
"Ken." Ucap Ken dingin.
"Nama ku Exa Adelia Fernanda, dan dia kakak ku, nama nya Axel Adelio Fernanda. Salam kenal kak." Ucap Exa senyum.
"Oh nama mereka Axel dan Exa." Batin Ken dan seseorang.

Axel hanya diam dengan tatapan datar nya. Menatap semua anggota Owl, sementara mereka mati matian menahan rasa gugup nya. Apa lagi Ken dan seseorang yang mengetahui kalau Twins X adalah psikopat.

Saat mereka bercanda ria yaah kec. Axel, Ken dan King yang dingin sih tiba² saja beberapa gadis dengan penampilan seperti tante² datang.

BRAK

Geng Owl dan Twins X menoleh. 7 orang gadis dengan penampilan j***ng datang dengan wajah songongnya. Exa melihat mereka dengan tatapan polos.

"Heh.. lo cewe ganjen. Cepet pergi sana, ini tempat gw!!" Ucap gadis itu.
"Maksudnya? Kan yang duduk duluan itu Exa bukan kalian." Ucap Exa polos.
"Gw bilang pergi ya pergi!!" Ucap salah satu dari mereka dengan meninggikan suara nya.
"Nggak mau!! Ini tempat duduk Exa!" Ucap Exa marah.
"Oh, lo mau caper ya sama pacar kita? Hah, jawab lo." Ucap mereka.
"Pacar? Lah emang kak Axel sama kakak² ini mau sama kalian? Kan kalian udah tante²." Ucap Exa dengan tampang polosnya.
"Maksud lo apa!!" Teriak gadis itu.
"Tante, jangan teriak². Kasihan telinga Exa nih." Ucap Exa mengelus kupingnya.
"Kami bukan tante² bitch." Ucap ketua mereka emosi.
"Lah kalo bukan tante², kenapa penampilan kalian kayak tante²?" Tanya Exa dengan mulut pedasnya yang mulai keluar.
"Ini nama nya Fashion." Ucap mereka.
"Tapi kok Exa ndak tau kalo Fashion sekarang kayak tante²? Bukannya yang nama nya Fashion itu bukan yang kayak gini ya?" Tanya Exa polos.
"I itu, i ini itu.." Ucap mereka yang mulai kehabisan kata.
"Kehabisan kata² ya? Tante." Ucap Reno menekan kata tante.

Para gadis itu segera saja pergi dengan perasaan malu+emosi yang memuncak. Sementara para geng Owl sudah tertawa terbahak bahak melihat mereka pergi dengan kata pedas milik Exa.

Untung saja mereka hanya menggunakan kata², bukan main fisik. Jika main fisik, Axel yang bakal beraksi.

Axel mengelus kepala Exa dengan lembut. Adiknya ini polos, tapi juga bermulut pedas yang bisa membunuh orang tanpa menyentuh. Entah mengapa ia bangga dengan mulut pedas sang adik.

"Hebat!! Hebat!! Mulut lo emang pedes ya Exa." Ucap Teo kagum.
"Kok pedes? Kan Exa nggak makan pedes?" Ucap Exa mengerutkan keningnya.
"Maksud nya itu mulut lo itu.. eee.. gimana yak.. ah udah lah, gw kalah." Ucap Teo mengangkat tangan nya nyerah.
"Hahahaha.. ini pertama kali nya, raja mulut pedes di sekolah ini kalah sama dedek emessh kayak Exa." Ucap Nathan mengejek Teo.
"Hooh njirr.. Teo kalah sama cewek, degem lagi, polos apa lagi, wah.. kemampuan Queen of Spicy mouth emang hebat." Ucap Zaffa kagum.

Exa hanya menatap mereka polos, gadis itu bahkan tidak mengerti mereka membicarakan apa. Axel hanya bisa menahan rasa gemasnya sendiri. Ingin memeluk Exa sangat erat, dan bermanja dengan Exa.

"Huft.. tahan Axel, lo bisa." Batin Axel.
"Kak, Exa peluk boleh?" Ucap Exa.

Segera saja Axel mengangguk. Adiknya ini emang bisa mengerti dirinya yang sedang ingin memeluk adiknya dengan Possesive.

Exa menduselkan kepala nya ke dada bidang milik sang kakak. Dan Axel hanya tersenyum tipis, dan semakin memeluk Exa Possesive.

Sementara geng Owl. Mereka iri dengan keharmonisan kedua kakak beradik itu. Mereka yang gak punya adik, atau adik mereka hanya cuek dengan mereka bisa apa? Adik atau kakak mereka memiliki sifat badgirl, gak ada polosnya.

Sementara Ken dan seseorang memandang sendu Twins X. Mereka juga ingin di peluk seperti itu. Tapi apa daya mereka yang di benci oleh Twins X.

-bersambung-

AXEL and EXA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang