EKSTRA PART!

2.1K 102 3
                                    

Ini ku buat khusus untuk yang minta bagian Exa sama Ace jadian. Maapkeun karena terlambat, but untuk kalian apa sih yang nggak? Awokawok... Selamat membaca guys👋

~~~~~~~

Hari ini, Axel dibuat bingung dengan Exa yang terlihat sangat lesu. Bahkan dia sering kali menggigit kuku nya sendiri hingga membuat Axel sering kali menegurnya. Pria itu tau, adiknya ini sedang sangat kesal. Entah karena apa, tapi gejala nya sangat jelas bahwa gadis itu sedang kesal pada seseorang.

"Kamu kenapa sih Sa?" Tanya Axel menatap Exa.

"Hmmp! Ga tau ga dengar." Ucap Exa dengan wajah cemberut nya.

Astaga. Tolong ingatkan Axel untuk tidak marah pada makhluk menggemaskan tapi menyebalkan ini. Ingatkan pria itu bahwa gadis di depannya adalah adik kesayangannya. Jangan sampai pria itu membuang gadis ini ke tempat jual organ. Berdosa kau kawan🙂

Axel menghela nafas panjang. "Sabar, dia adek lo Xel... Jangan di bunuh. Kasian mommy kalo di temenin sama ni makhluk." Batin Axel berusaha sabar.

"Kenapa sih? Bilang ke kakak, ada yang ganggu kamu? Bilang aja, biar kakak hajar." Ucap Axel lembut.

Hiks..

Loh... Gadis ini sangat kocak gaming.

Di tanyai kenapa, jawabnya ketus. Di tanyai lagi kenapa, malah nangis. Emang ya perempuan itu ribet. Astaghfirullah brader, mau ku timpuk?

"Huwaa... Kak, masa dia nya nggak peka hiks.. padahal aku udah nunggu 4 bulan, sampai sekarang dia gak peka hiks.." Isak gadis itu mulai menggigit sesuatu, bantal contohnya.

Oh... Masalah cinta ternyata. Axel menatap datar adiknya. Ini alasan mengapa Axel tidak ingin mengurus masalah cinta terlebih dahulu. Nanti saja kalau ada waktu, dia sibuk soalnya.

Pria itu menghela nafas lagi. Sudah berapa kali dia menghela nafas hari ini? "Bilang ke kakak, siapa orangnya?" Tanya Axel menatap Exa.

"Ya siapa lagi kak, si es es kutub utara hiks..." Ucap Exa masih dengan isakannya.

"Ace?"

"HUWEE KOK KAKAK MALAH SEBUT NAMANYA SIH HIKS.. GAK LIKE HIKS.." Teriak Exa.

Axel memejamkan matanya ketika mendengar teriakan membahana Exa. Adiknya ini semakin hari kenapa semakin menyebalkan? Apakah ini yang di namakan makin kesana makin kesini? Perempuan memang ribet. Sekali lagi lu bilang, gw timpuk beneran mampus lu...

"Ya udah, nanti kakak tanyain orangnya." Ucap Axel lelah.

"Ish! Kakak juga nggak peka! Masa gini aja ga tau maksud adek sih?!" Ucap Exa menatap nyalang pada sang kakak.

"Ya terus mau bagaimana Exa?" Tanya Axel berusaha sabar.

"Ya gimana gitu, terserah kakak." Ucap Exa cemberut.

Oke. Axel lelah, biarkan dua sejoli itu menyelesaikan masalah mereka sendiri. Dia lelah, tapi jangan sampai juga si es kutub utara menyakiti perasaan adiknya. Kalo iya ya.. bunuh adalah satu-satunya jalan.

~~~

"Boy, mau sampai kapan kamu mau mengulur waktu?" Tanya Zack menatap putranya yakni Ace.

AXEL and EXA (END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu