~24~

3.8K 298 7
                                    

Twins saat ini berada di markas Mafia Devil. Mereka sedang menunduk hormat kepada Marco.

Mereka emang gitu. Kalo suasana tengah serius begini, maka mereka akan bersikap layaknya Boss dengan bawahan. Tapi jika di situasi biasa, maka mereka akan bersikap layaknya keluarga.

"Kalian pasti tau kan, alasan kalian saya panggil kesini." Ucap Marco dingin.
"Kami tau tuan!" Ucap Twins tegas.
"Baiklah. Rin, jelaskan." Ucap Marco.

Salah satu anggota inti Devil bernama Irinka menjelaskan setiap rencana yang sudah mereka susun secara matang.

Mulai dari posisi, waktu penyerangan, dan masih banyak lagi. Twins mendengarkan. Misi kali ini, setengah mudah setengah lagi Sulit. Tapi bukan Twins X nama nya, kalo nggak punya rencana sendiri.

"Axel, Exa, saya tau kalian juga punya rencana." Ucap Ghea.

Kalian ingat Ghea kan? Anggota Inti Devil, yang saat itu nggak sengaja ketemu Twins di hutan. Kalo nggak ingat, liat Chapter 14.

Back to cerita

Twins mengangguk. Mereka berdiri, dan menjelaskan rencana yang ada di kepala mereka. Sangat detil, dan sangat jelas membuat semua anggota inti Devil langsung paham dengan rencana mereka.

"Sangat bagus Twins.." Ucap Marco bangga.
"Terima kasih tuan." Ucap Twins formal.
"Baiklah. Rapat kali ini, kita tutup. Kita akan bergerak nanti malam, jam 21.00. karena saat itu, penjagaan musuh akan longgar." Ucap Marco.

Setelah Marco mengucapkan hal itu, para anggota inti dan Twins masuk ke tempat istirahat. Sikap mereka saat ini b aja, karena suasana serius sudah selesai.

"Btw gimana sekolah kalian?" Tanya Ghea.
"B aja." Ucap Axel.
"Gak ada sesuatu kan?" Tanya anggota inti Devil yang lain, Alex.
"Oh tadi kita ketemu sama Mafia BD kak. Mereka Sekolah di sekolahan kita. Sekelas lagi." Ucap Exa.
"Mafia BD yang mana?" Tanya Anggota yang lain. Rafa.
"Masa kalian nggak tau? Mafia BD kak." Ucap Exa polos.
"Ya BD yang mana Bociiill. Huh.. sabar gw mah." Ucap anggota lain, Reva.
"Mafia BD kakak ih.." Ucap Exa kesal.
"Mafia BD kan banyak Xa.. ada Black Demon, ada BallDrak, ada BeDois, ada BazDie, ada BluebirD ada juga--" Jelas Alex.
"Ih Mafia Black Diamond kak!!" Ucap Exa sebel.
"Gitu kek dari tadi." Ucap Alex kesal.

Sementara yang lain hanya menyimak percakapan Alex dan Exa. Mereka menggeleng kepala melihat wajah Exa yang polos. Ada juga yang tertawa melihat keributan itu.

Exa dan Alex, jika di satukan maka akan seperti Tom and Jerry.. gak bisa diem, selalu berantem, dan membuat keadaan markas seperti kandang ayam. Hadeeehh..

Tiba² Exa merasakan sakit yang sama. Ia sekuat tenaga menahan rasa sakit itu, dan menutupi nya dengan senyuman manis miliknya.

"Kak, Exa ke toilet sebentar ya." Ucap Exa.
"Iya sana." Ucap Axel lembut.

Exa mengangguk, lalu segera pergi ke toilet. Para anggota inti Devil termasuk Axel curiga dengan Exa. Karena tadi mereka jelas melihat senyuman palsu miliknya.

Tadi juga Exa memegang dada nya. Dengan beberapa keringat yang menetes di wajahnya.

Tapi mereka menggeleng kan kepala, menepis pikiran jahat itu. Kecuali Axel sih, dia masih curiga sama Exa. Perasaan nya juga gak enak, semakin di pikirin, semakin gak enak perasaan nya.

"Ini kenapa sih?" Batin Axel tak peka☺️💔

Di sisi lain

Exa buru² membuka pintu kamar mandi, lalu mengunci nya. Ia mulai merasa pusing di kepala nya, dan mulai merasakan cairan keluar dari hidung nya.

Sekuat tenaga, Exa berjalan menuju ke wastafel. Exa melihat cermin, bernar saja, darah mengalir bergitu deras.

"Sakit.." Lirih Exa.

Gadis itu memejamkan mata nya, kala menahan rasa sakit di tubuhnya. Tiba² saja ia mengingat Mommy nya, Diana.

Dulu, Exa tak sengaja mendengar Mommy nya terkena penyakit. Entah itu penyakit apa, karena Exa tidak bisa mendengar nya dengan jelas.

"Apa ini penyakit yang sama seperti Mommy?" Batin Exa.
"Haish.. Exa mikir apa sih. Nggak mungkin hahaha.." Batinnya Positif thinking.
"Tapi kalo iya gimana?" Batin nya lagi, mulai negatif thinking.
"Positif thinking Exa, jangan negatif mulu ih." Batinnya.
"Udah lah, jangan di pikirin. Mungkin Exa kecapean." Batin Exa.

Saat rasa sakit tadi sedikit menghilang, Exa dengan cepat membasahkan diri nya. Karena pakaian nya basah karena keringat.

"KAKAK!!" Teriak Exa.
"KENAPA DEK!" Teriak Reva.
"BISA TOLONG AMBILIN BAJU NYA EXA NDAK? BAJU EXA BASAH SOALNYA" Teriak Exa.
"IYA BENTAR!!" Teriak Reva.

Setelah berteriak begitu, Exa merasa sesak nafas walau sedikit. Perasaan nya tentang penyakit itu semakin membesar. Sakit? Iya.. khawatir? Iya lah.

Exa menghirup udara dengan rakus. Rasa sesak nafas nya menghilang, membuat nya menghela nafas lega.

Tok tok tok

"Dek.. ini baju nya." Ucap Arinka, kembaran Irinka.

Ceklek

Tangan Exa terulur keluar, meminta baju. Arinka terkekeh gemas, ia segera memberikan baju nya ke tangan Exa.

Beberapa menit kemudian, Exa selesai memakai baju nya. Gadis itu keluar kamar mandi, disana sudah tidak ada Arinka membuat nya menghela nafas lega.

Exa pergi menuju ke kamar (disana ada kamar nya, khusus buat anggota inti sih.. tapi Marco buat 1 kamar lagi, khusus untuk Twins.) Ia sangat mengantuk.

Di sisi Axel

Dia dari tadi menunggu adiknya, tapi tidak datang². Di telp juga nggak di angkat, padahal tadi baterai hp nya 100%

"Exa mana kak?" Tanya Axel.
"Gak tau juga sih. Bentar gw tanya mafioso dulu." Ucap Alex.
"Mngkn tdr." Ucap anggota inti lagi yang baru datang, Gara
"Dari mana lo?" Tanya Ghea.
"Taman." Ucap Gara dingin.
"Iya Xel, Exa di kamar." Ucap Alex.
"Thanks." Ucap Axel lalu pergi.

Axel melangkah menuju ke kamar. Ia membuka pintu, dan terlihat Exa terlelap di sana. Axel melangkah kan kaki nya mendekati Exa, lalu membenarkan selimut.

"Good night adek kakak." Ucap Axel lembut.

Pemuda itu berbaring, memeluk adiknya erat, dan ikutan tertidur menuju ke alam mimpi.

-bersambung-

Perkenalan anggota inti Devil
- Marco Van Vian (King) <Ahli Dalam Semua Bidang>
- Arinka Melli (Tangan Kanan King) <Ahli Senjata>
- Irinka Melli (Tangan Kanan King) <Ahli Strategi>
- Ghea Zexa (anggota) <Ahli Racun>
- Rafa Benitz (anggota) <Penembak jitu>
- Alex Azelix (Anggota) <Ahli Hacker>
- Gara Zencalt (Wakil King) <Ahli Pedang>

Banyak beet karakter gw.. tapi gpp lah, gw ikhlas lahir batin. Wkwkkw.. jangan lupa Vote yoo!! Enak aja cuma baca, gak di Vote.. jan pelit, tinggal mencet tombol Bintang 🌟 susah amat?!

Sekian terima gaji😇

AXEL and EXA (END)Where stories live. Discover now