7.Pangeran Neron

9.1K 1K 29
                                    



Damian kini sudah berusia 7 tahun, selama dia tumbuh. Ia selalu mengambil perhatian keluarganya, dan kini menjadi anak yang sangat disayangi dan dimanja dikeluarga barunya.


Beruntungnya dia diberikan nama yang sama seperti dimasa kehidupannya yang dulu namun dengan nama keluarga Helman. 'Damian Helman'


Namun ia masih sedikit bingung mengapa tanda telur dengan tanda mata didalamnya yang berada ditangannya semakin memudar.


Ketika ia menginjak umur 1 tahun, awalnya tanda itu sangat tebal terukir ditangannya dan bertahan hingga ia berusia 4. Ketika ia beranjak berumur 5 tahun, tiba tiba saja tanda itu sedikit memudar. Pada awalnya ia hanya acuh namun setelah melihat kembali pada umurnya yang ke 6 tahun tanda ditangannya memudar lagi seperti tinta pulpen yang berusaha dihapus dengan air.


Dan tepat dua bulan kemarin ketika ia berusia 7 tahun, tandanya semakin memudar. Damian sedikit khawatir karna tanda itu diberikan oleh orang yang memberinya kehidupan baru.


"Hah.. apa aku harus pergi ke kuil Venus?, ah tidak. Jika aku pergi kesana ayah dan kakek akan marah padaku! aku tidak akan pergi!" monolognya sendiri yang saat ini berada ditaman bunga yang berada disamping mansion itu.



"Ahh, aku tidak paham apa yang dikatakan orang itu. Dia berkata padaku untuk merawat telur yang dia berikan tapi kenapa itu tidak ada ditanganku?" ia bertanya-tanya, apa maksud dari pria yang memberinya telur itu. 


'Mungkin dia hanya bercanda?' batin Damian.


Tangannya bergerak mengelus kelopak bunga mawar putih yang bermekaran dengan indah.


Sekarang adalah musim semi, dan taman dimansion keluarganya benar benar indah dengan bunga-bunga bermekaran cantik dan mengeluarkan wangi yang sangat menenangkan.


"Tuan muda" sebuah suara menyadarkan Damian dari lamunannya yang menuju pada bunga ditaman, dengan perlahan dia membalikkan tubuhnya dan menemukan seorang wanita berpakaian pelayan.


"Zara, ada apa?" pelayan yang dipanggil Zara oleh Damian itu merasa gemas dengan tatapan mata bulat milik tuan mudanya.


"Maafkan saya karna telah menganggu anda, tapi anda dipanggil keruang tamu oleh Tuan Marques" ucap pelayan itu.


"Ah, aku lupa. Ayah bilang akan ada tamu penting, terimakasih Zara!" Damian membalas dengan tersenyum dan berterimakasih pada pelayan didepannya itu, dengan cepat ia berlari memasuki mansion.


"Ah Tuan muda! anda tidak boleh berlari begitu!" pelayan itu berteriak dan menyusul tuan mudanya.



----------


Disebuah ruangan terlihat tiga orang sedang berbincang dengan tenang.


'Tok'

White . BlWhere stories live. Discover now