15.Iblis

3.9K 499 18
                                    

Matahari semakin naik ke langit dan kini tengah menurunkan dirinya.

Disebuah lorong yang dipenuhi oleh lukisan-lukisan yang indah sekaligus menyeramkan, terlihat seorang anak remaja dengan seorang pria yang misterius.

"Jantungku?... Apa maksudmu?" Tanya remaja itu yang tak lain adalah Neron.

Pria dengan mata merah itu menatap Neron dengan senyuman mengerikan yang terbentuk dibibir pucatnya

"Jika kau menyetujui kontrak ini, maka kau akan mengerti" jawab pria itu dengan senyumannya.

Neron yang mendengar jawaban yang tak memuaskan dari pertanyannya kepada pria aneh didepannya itu membuat dirinya sedikit kesal.

"Tidak usah bertele-tele, katakan saja!" Balas Neron dengan nada yang meninggi dikalimat akhirnya.

Pria itu kembali tersenyum hingga kini membuat kedua matanya ikut tersenyum.

"Jika kau membuat kontrak denganku, imbalan dari semuanya adalah energi negatif dari jantungmu. Kutukan yang mengarah padamu terkunci tepat dijantungmu, jika jantungmu terus berdetak maka energi negatifnya akan semakin banyak dan itu mungkin akan membuat jantungmu berhenti berdetak pangeran~" Pria itu menjelaskan semuanya pada Neron, dengan kata pangeran yang ia berikan nada dan penekanan membuat Neron yang mendengarnya terkejut.

"DARIMANA KAU BISA TAHU AKU SEORANG PANGERAN?!" Neron begitu bodoh tidak menyadari satu hal saat berucap demikian pada pria didepannya.

Pria itu kemudian tertawa keras, "HAHAHAHAHAHA KAU KIRA AKU TIDAK TAHU?" Pria itu berucap dengan sunggingan mengerikam dibibirnya, ia berjalan mengelilingi tubuh Neron yang kini tengah berdiri disana.

"Kau adalah pangeran yang dibuang oleh keluargamu dan diabaikan oleh orang-orang. Ayahmu melakukan kesalahan besar tapi yang menjadi imbasnya adalah kau sendiri, Sungguh malangnya nasibmu. Karna itulah aku akan membantumu untuk menghancurkan semua yang kau benci pangeran Neron~" ucap pria itu lagi dengan tatapan tajamnya yang kini mengarah ke anak remaja didepannya yang telah berusia 12 tahun itu, sedangkan Neron yang ia terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh pria asing itu padanya.


"Lihat? Kau bahkan tidak tahu tentang fakta ini, ayahmu sang Raja dan Ratunya membuangmu dengan dalih memberikanmu kepada Marques Helman untuk dirawat. Ratunya yang arogan dan sombong itu juga membuatmu diabaikan oleh orang-orang dengan sengaja menyebarkan rumor bahwa dirimu adalah keturunan iblis karna ibu kandungmu adalah keturunan dari seorang iblis tingkat tinggi yang tidak bisa berbuat apa apa, sungguh kasihan" ucap pria itu panjang lebar.




Neron yang kesal kemudian menjawab dengan spontan,

(UHUYYY-AUTHOR)

"Aku menyetujui kontraknya!" Ucap Neron dengan cepat membuat Pria itu kembali tertawa dengan perasaan yang bahagia.


"HAHAHAHAHA BAGUSS BAGUSS!!" Pria itu terlihat senang ia kemudian mendekati Neron.


"Ini adalah penanda bahwa kontrak telah disetujui" pria itu menyerahkan sebuah botol kecil yang entah ia dapatkan dari mana sudah berada ditangannya, botoh kecil antik yang didalamnya terlihat ada cairan merah kental.



"Apa ini?" Neron menerima botol kecil itu dengan kebingungan.




"Itu adalah darahku" jawab pria itu.



"Kau--" ucapan Neron terpotong,


"Aku seorang iblis, kau bisa memberikanku nama setelah kau meminum darah itu sebagai penanda kontrak telah terjalin" ucap pria itu dengan jelas.

Neron tanpa pikir panjang dengan cepat membuka penutup botol itu dan meneguk semua darah yang ada didalam botol itu


"He-hey! JANGAN DITELAN SEMUA!" Pria itu lupa mengatakannya dan kini sudah terlambat karna Neron telah menelan semua cairan kental yang berada di botol kecil itu yang tak lain adalah darah dari iblis itu sendiri.


"Apa? Kenapa? Memangnya kenapa?" Neron dengan polosnya bertanya begitu pada iblis tersebut.



Jika dalam komik mungkin kini gambaran imager perempatan dikening iblis itu akan terlihat.


"Apa kau tidak pernah diajarkan?! KAU BODOH SEKALI JIKA KAU MENELAN SEMUANYA AKU AKAN TERIKAT KONTRAK SELAMANYA DENGANMU!" Ucap iblis itu dengan kesal.


"Oh... Aku beri nama kamu Louis" ucap Neron santai dengan seringai yang tertutupi topengnya itu.



"APA?! NAMA APA ITU?! ANEH SEKALI! KAU JUGA KENAPA KAU TERSENYUM ANEH BEGITU?! Meski wajah Neron ditutupi topeng, ia bisa melihat jelas bagaimana ekspresi wajah Neron yang tertutupi oleh topeng hitamnya.



"JANGAN MELAWANKU! KAU SEKARANG BAWAHANKU!" ucap Neron dengan penuh penekanan.



"Ho kau berani melawanku sekarang?" Iblis itu terlihat menantang Neron dengan tatapan meremehkannya.




"Jangan melawan!" Neron menggerakkan jarinya tepat dihadapan iblis itu.


'CRAAK!'

"AKKHH APA YANG KAU LAKUKAN!"  Iblis itu terlihat kesakitan dengan meremas dada kirinya, ia benar benar merasakan jantungnya seperti diremas dengan kencang.





'CREEAAK'


"AAAGHHH!! BAIK! BAIKLAH! MAAFKAN AKU TUAN! AKU--- AKU MENYERAH" Iblis itu tidak lagi memikirkan harga dirinya, ia kini lebih memilih untuk menyelamatkan dirinya saja.




Neron kemudian menghentikan gerakan jarinya membuat iblis itu kini bernafas lega dan jatuh terduduk dilantai tepat dihadapan Neron.






"Sekarang namamu adalah Louis" - Neron





"Hah...."-Louis

























'sial!'-Louis

-----------tbc--------------


Maaf upnya lama, aku juga lagi bingung mau lanjutnya gimana jadi mesti mikir lama belum lagi aku udah mau ujian jadi harus fokus juga ke sekolah 😢, makasih yaah udah selalu dukung ceritaku dan komen disetiap ceritaku!❤️❤️❤️❤️

White . BlUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum