53. The story never END

241 16 10
                                    

Sebelumnya aku mau bilang makasih buat yang udah support sampai sejauh ini, makasih buat yang udah ninggalin jejak, buat yang silent reader kita kemusuhan, becanda.

Makasih ya frenn.

Maaf kalau ceritanya ga sesuai ekspetasi kalian, aku cuma iseng nulisnya hehe. Sehat selalu kalian semua, selamat membaca, lagi.

...

Aries berjalan ke arah Trisha yang hanya duduk melamun, sejak kepergian Ell tidak ada lagi perbincangan seperti biasa, Trisha yang sangat teliti biasanya kini nyaris melukai dirinya beberapa kali, hingga Aries tidak bisa meninggalkan bundanya itu begitu saja.

Aries juga tidak meminta izin Trisha saat ia mengabariku, ia hanya merasa aku sangat berhak tau.

"sayang, sayang kasih tau bunda yang mana yang sakit?" tanya Trisha menahan tangisannya.

Ell tersenyum, tangannya ingin naik mengusap pipi bundanya, namun lelaki itu tidak bertenaga, ia hanya menggeleng pelan dengan segala alat bantu yang dipasang ditubuhnya beberapa menit lalu.

"makasih bunda.."

"makasih udah jadi bunda buat aku, aku bersyukur, sangat."

"Allah baik banget bun, anak kaya aku dikasih bunda titisan bidadari begini, aku ujian banget kan buat bunda, maaf ya bunda."

Trisha menggeleng sambil mengecup tangan Ell berkali-kali, air matanya membasahi punggung tangan itu, "engga sayang, bunda yang makasih kamu udah jadi anak bunda, kamu jangan banyak ngomong dulu sayang, nanti kita cerita lagi ya? Bunda udah siapin makanan kesukaan kamu, tadi kamu ga sempat makan sebelum pergi sama ayah kan?"

"aku gatau kalau aku bukan anak bunda, orang tua mana lagi yang bisa nerima aku kaya bunda."

[✓] Teruntuk, Ell BaresWhere stories live. Discover now