Part 49

234 25 0
                                    

Aku hanya memiliki kenangan buruk soal kebersamaan, jadi tolong... Berusaha saja untuk memahami semua kekesalan ku tanpa harus ikut melakukannya dan malah kita yang akhirnya harus memilih perpisahan sebagai jalan perdamaian**

_Kmlh09_

Happy Reading

Erika mendengus sebal, lalu ia menghela nafasnya pelan.
Sangat terlihat jelas raut kesal dari wajah Erika itu. Entahlah sejak ia kembali ke Jakarta ia jadi mudah menunjukan ekspresi kesal, marah, senang, dan sedihnya. Tidak seperti dulu yang pasti mengabaikan semuanya dan memilih bersikap tenang.

Saat ini ia sedang di kantin setelah kelas selesai beberapa menit lalu. Dan kini gadis itu sangat menunjukan raut kesalnya dengan jelas. Hana, temannya itu kini malah cekikikan melihat reaksi Erika.

"Makanya kalo mau labrak ya labrak aja sih Er" goda Hana.

Semua ini karena barusan saat berjalan menuju kantin, ia dan Hana berpapasan dengan Aksa. Namun masalahnya adalah saat mereka berpapasan lelaki itu sedang berada di situasi yang tidak pas! Ya Aksa sedang bersama Serli, dosen muda yang selalu mendekat pada Aksa. Dan yang membuat Erika sekesal ini adalah bukan hanya karena Aksa sedang  bersama dosen muda itu, tapi Aksa juga tengah dalam keadaan membantu Serli sepertinya baru saja terjatuh atau gimana Erika gak ngerti yang pasti wanita itu sedang berada dalam dekapan Aksa.

"Diem dulu Han, aku lagi nyari ketenangan ini" ujar Erika dan mengambil nafas dalam-dalam.

Sejak Erika memberitahu semuanya pada teman-temannya, kini Hana sering menggodanya saat berpapasan dengan Aksa atau apapun itu. Karena bagaimanapun ia dan Aksa masih dalam hubungan yang tidak diketahui siapapun kecuali orang terdekat. Dan ia juga kini jarang bertemu Aksa  di kampus karena tak ada jadwal calon suaminya itu untuk mengisi kelasnya seperti sebelumnya.

"Tau gak Er gue baru pertama kali liat Lo sekesal ini, dan malah ngerasa lucu banget liat tingkah Lo ini" ujar Hana masih dengan cekikikan nya..

Ya sebenarnya ini bukan kejadian pertama ia melihat Aksa dengan dosen muda itu. Bahkan tanpa Hana dan teman-teman lainnnya tau, Erika sering menunjukan kekesalannya pada Aksa saat mereka bertemu karena hal itu. Dan Aksa selalu memaklumi kekesalan Erika itu, malah kesenengan tuh duda melihat Erika kesal.

Dan ya Hana sering bilang untuk Erika labrak aja tuh dosen muda, apalagi setiap mereka berpapasan atau bertemu secara gak sengaja. Sangat terlihat jelas wanita itu selalu lebih mendekatkan diri pada Aksa, dan itu Erika rasa disengaja oleh wanita itu untuk menunjukan bahwa Aksa kini berada di jangkauannya. Kalo tau aja tuh dosen muda jika Aksa adalah calon suaminya!

"Ishh" Erika membayangkan semuanya malah makin kesal. Dan ini memang pertama kalinya ia menunjukan kekesalan seperti ini pada Hana dan ia juga tak tau kenapa ia kini semakin mudah kesal saja saat melihat Aksa bersama wanita lain apalagi sampai skinship sedekat itu.

"Udah ih jangan marah-marah mulu. Nih minum dulu biar adem"

Erika juga langsung menimun jus miliknya karena ucapan Hana itu, dan bersamaan dengan itu dua orang yang membuatnya kesal kini masuk ke area kantin.

"Wahh wahh inimah bukan adem malah nambah panas" ujar Hana saat melihat pandangan Erika yang menyorot tajam kearah dua orang berlainan jenis itu yang sedang berjalan kearah bagian memesan makanan.

"Uhuk uhuk uhuk" Erika langsung terbatuk saat ia meminum terlalu cepat jus nya. Hingga ia sedikit sesak nafas.

"Aishh Err makanya pelan-pelan aja sih minumnya. Gak ada yang minta juga"

Sedangkan orang yang tersedak kini malah menatap Aksa yang juga sedang menatapnya didepan sana, sepertinya lelaki itu merasa ada yang memperhatikan jadi menoleh kearah Erika. Aksa tersenyum canggung kepadanya sedangkan Erika menunjukan tatapan tajam nya. Ia sudah benar-benar kesal sekarang.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang