Part 38

195 16 0
                                    

Percayalah suatu saat kebahagiaan akan menghampiri orang yang mau bersabar.

_Kmlh09_


Happy Reading


"Bagaimana dok?" Tanya Erika saat dokter selesai memeriksa keadaan ibunya.

"Ibu kamu sekarang sudah semakin membaik, namun masih harus mendapat perhatian lebih" balas dokter tersebut membuat Erika dan ibunya saling tatap dengan senyuman.

"Alhamdulillah kalo gitu dok, emm kapan ibu saya boleh pulang?"

"Karena masih perlu mendapat perhatian khusus, diperkirakan 3 atau 4 hari lagi ibu kamu baru bisa pulang"

"Ahh baiklah dok"

"Kalo begitu saya permisi dulu, saya harus memeriksa pasien yang lain" izin dokter itu diangguki Erika dan ibunya. Lalu Erika mengantar sampai pintu ruangan hingga dokter tersebut berlalu pergi.

"Gimana Bu ada yang ibu butuhin gak?" Tanya Erika saat kembali kesamping ranjang ibunya.

"Enggak, ibu lagi gak butuh apa-apa" balas ibu sambil mencoba duduk dibantu Erika.

"Yaudah aku mau ke toilet dulu ya Bu, sebentar kok" izin Erika diangguki ibunya.

Iapun keluar dari ruangan ibunya untuk ke toilet, karena meski ruangan untuk satu orang, di ruangan ibunya tidak ada toilet nya jadi Erika tetap harus keluar jika ingin ke toilet.

Beberapa menit menghabiskan waktu di toilet Erika hendak kembali ke ruangan ibunya tapi saat sudah didepan ruangan ibunya, ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Munculah nama Fardhan dilayar ponselnya yang langsung Erika terima panggilannya.

"Iya kenapa kak?" Tanya Erika juga kembali melangkah masuk kedalam ruangan ibunya.

Erika melihat ternyata ada abang dan ayah tirinya di dalam ruangan membuat Erika tersenyum menyapa keduanya.

"Hah? Dibawah? Ngapain?" Tanya Erika mendengar balasan Fardhan di sebrang sana dan membiarkan kakak dan ayahnya mengobrol dengan ibu. Ketiganya juga tidak berbicara pada Erika sadar jika Erika sedang menerima telfon.

"Iya aku lagi di ruang rawat ibu, tapi kakak ngapain dibawah. Kesini aja" ujar Erika tak mengerti.

"Ouh yaudah sebentar aku kesana sekarang" ucap Erika juga lalu mengakhiri panggilan.

Setelah mengakhiri panggilan, Erika menghampiri ketiga orang yang sedang asik mengobrol.

"Kalian kapan datang?" Tanya Erika berdiri diujung ranjang. Karena kiri kanan ibunya ada ayah dan abangnya.

"Waktu kamu di toilet, belum lama juga" balas abangnya diangguki mengerti Erika.

"Karen ada Abang sama ayah, Erika mau ke bawah dulu sebentar ya ada temen dateng" izin Erika

"Kenapa temen kamu gak kesini aja?" Tanya ayahnya

"Iya Er ajak aja kesini, apa ibu kenal temen kamu itu?" Lanjut ibunya dibalas gelengan Erika.

"Ibu gak kenal, gak pernah liat juga. Temen aku buru-buru katanya cuma ada yang mau diomongin aja makanya nungguin dibawah" ujar Erika

"Oh yaudah kalo gitu"

"Erika kebawah dulu ya. Kalian lanjut aja ngobrolnya" ujar Erika sebelum berlalu.

Melewati koridor rumah sakit dan beberapa waktu di lift, Erika kini sudah berjalan di area lobi rumah sakit. Celingak celinguk mencari keberadaan Fardhan tapi tak menemukannya hingga Erika memilih menelfon mantan kakak kelasnya itu.

This Is Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang