Bab 10

342 38 0
                                    

Meski perbedaan begitu membatasi kita, hingga banyak ketidak mungkinan untuk bersama. Aku masih punya tuhan untuk mengadu dan berdoa agar ketidak mungkinan yang ada kedepannya bisa menjadi mungkin.

_kmlh09_

Happy Reading


Waktu berlalu begitu cepat sudah seminggu berlalu sejak Gean menginap di kosan Erika, namun sejak saat itu pula kesibukan Erika bertambah.

Karena melihat ketulusan Gean yang benar-benar seperti membutuhkannya, kini Erika melakukan keinginan Aksa namun bukan sebagai babysister hanya pengasuh sementara! Perbedaan nya adalah karena Erika yang sudah ada pekerjaan dan juga jadwal kuliah jadi Erika akan melakukan tugasnya saat sore hari dimana waktunya ia bekerja di restorant.

Gean akan diantar oleh Aksa ke tempat kerja Erika hingga nanti saat Gean sudah tertidur maka Aksa baru akan menjemputnya pulang. Itu saran dari Erika yang penting ia bisa membantu Aksa supaya Gean tidak rewel saja. Namun saat weekend ia akan bersama dengan Gean full dari pagi dan malam baru anak itu dibawa pulang.

Melelahkan? Sudah pasti! Apalagi jika Erika sedang banyak tugas kampus seakan ribetnya kehidupan ada padanya. Tapi seperti biasa Erika bisa menanggapinya dengan santai, ia tak mau ambil pusing kesibukannya sendiri yang ada nanti dia malah stres sendiri. Untungnya Gean selalu jadi anak baik dan penurut padanya hingga dengan itu Erika bisa sedikit bernafas dengan lega.

Kini Erika sendiri sedang berada di kampus, lebih tepatnya di perpus ia sedang belajar dan mengerjakan tugasnya.

"Er udah dulu yuk belajar nya? Gue laper nih" Rengek Hana yang duduk di sebelahnya. Erika memang sedang bersama Hana mengerjakan tugas bersama dari 3 jam yang lalu, kebetulan mereka sedang tidak ada jadwal kelas.

"Kamu aja sana, tanggung dikit lagi aku beres. Lagian aku belum terlalu laper" Balas Erika menatap Hana.

"Ish kebiasaan kalo udah ngerjain tugas terlalu fokus. Ya udah deh gue ke kantin dulu ya" Ujar Hana sambil membereskan peralatannya.

"Mau balik kesini lagi nanti atau langsung pulang?" Tanya Erika saat Hana hampir selesai membereskan peralatannya.

"Gue masih ada urusan sama anak management, jadi lo kalo mau pulang nanti duluan aja karena abis dari kantin gue nemuin tuh orang dulu. Dan tugas nanti gue kerjain di rumah aja" Jelas Hana diangguki mengerti Erika.

"Ya udah sana, kamu kan punya magh harus cepet makan" Titah Erika

"Iya iya gue pergi dulu ya byee" Pamit Hana lalu berlalu dari sana.

Setelah kepergian Hana, Erika kembali fokus pada layar laptop karena tugasnya yang tinggal sedikit lagi.

20 menit berlalu Erika selesai mengerjakan tugasnya, ia menghela nafas sejenak lalu mulai membereskan peralatannya. Baru lah setelah itu dia mengembalikan buku yang ia pinjam tadi ke tempat semula.

Saat hendak menaruh buku terakhir tiba-tiba ada yang menyenggolnya dari sampling hingga beberapa buku yang sempat Erika sentuh karena oleng kini berjatuhan mengenai kepalanya.

"Huh" Hela nafas Erika merasa kan ngilu di kepalanya. Meski hanya sekitar 3 buku yang jatuh termasuk buku yang mau ia simpan tadi, tetap saja rasanya lumayan di kepala Erika.

"Ehh sorry sorry gue gak sengaja nyenggol lo barusan" Ucap orang yang menyenggol Erika, dan itu suara laki-laki.

Erika mengangkat kepalanya karena tadi ia refleks menunduk saat buku itu berjatuhan.

"Kamu kan temennya Hana" Ucap Erika saat yang ia lihat adalah Ardan yang waktu itu Hana cerita kan.

"Ah Hana, iya. Lo gak papa?" Balas Ardan masih merasa bersalah mungkin.

This Is Me [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora