Chapter Delapan Belas || Bucin

1.3K 193 41
                                    

Nabilla Assyifa Alishba

Nabilla Assyifa Alishba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

PAP BUAT ADNAN—NABILLA

AKU LIAT-LIAT BANYAK YANG BACA TAPI GAK ADA YANG VOTE DAN KOMEN, MOHON BANGET YA BANTU SUPORT GITU DI VOTE. GERATIS KOK HEHEHEHEHEHE

DAH YUK SELAMAT MEMBACA❤️
TANDAI TYPO YA!

o0o

18. Bucin

***

"Males banget sih! Masa besok udah senin!"

"Ya, masa minggu terus."

Gadis dengan hijab instan hitam itu mendengus kesal. Berguling kesamping menatap Nabilla.

"Rasanya tu kaya cepet banget gitu loh liburnya, capenya aja belom ilang besok udah mulai belajar lagi. Hafalin ini itu!"

Nabilla yang sedang membaca sebuah kitab melirik Ifa. "Jadi selama ini kamu menuntut ilmu enggak ikhlas?"

Sontak Ifa menggeleng. "Enggak gitu!" Gadis itu beranjak duduk. "Maksudnya bukan itu, Billa!"

Nabilla yang berada di ranjang seberangnya menutup kitab, menaruhnya di nakas dan menatap Ifa dengan tangan di dada.

"Terus gimana, Ifa?" tanya gadis itu. "Fa, gak boleh mengeluh tau kalo mau dapet ilmu dan wawasan banyak. Ilmu itu berharga, cara dapetinnya susah. Kalo kamu ngeluh mulu, itu ilmu gak berkah lagi nanti, gak ada yang nyangkut di otak kita."

"Kata siapa?" tanya Ifa.

"Kata aku lah!" seru Nabilla. "Biar gak bosen ya jangan menggunakan metode yang sama dalam belajar, ganti-ganti gitu." saran Nabilla.

Ifa mendengus, lalu merebahkan kembali badannya. "Ya, masa aku bilang sama ustadzah gitu!"

Nabilla menggeleng pelan, ikut merebahkan diri tapi sebelumnya meraih ponselnya di laci nakas.

"Ya bukan gitu, maksud aku kalo kita belajar sendiri pake metode beda-beda." katanya. "Kaya aku, kalo lagi males baca ya belajarnya sambil dengerin audio."

"Iya deh besok di coba."

"Jangan iya-iya aja, masa belajar baru dapet ilmu dikit udah bosen. Tapi, kalo ngomongin Alif gak bosen-bosen. Inget Fa, dosa!"

Ifa membalikkan badannya, kesal pada Nabilla. "Alif mulu yang kamu bawa, Bil!"

Nabilla melirik, tersenyum geli menatap sahabatnya. "Lagian, kamu itu di pesantren tapi malah ngomongin cowok tiap malem."

"Udah lah aku mau tidur, bye! Udah jam dua belas!"

Nabilla terkekeh. Menatap jam di ponselnya yang ia pegang. "Mana, belom ada."

I'am Not Muhammad SAW (On Going)Where stories live. Discover now