Chapter Sembilan || Peringatan

1K 141 2
                                    

Assalamualaikum balik lagi aku hehehe
Gak mau basa-basi kok

Langsung baca aja!
Jangan lupa vote, komen, dan share!

Happy Reading
Tandai typo!

o0o

9. Peringatan

***

"Baik berhubung tiga hari lagi ujian kenaikan kelas, disini saya tidak akan memberikan materi."

"ALLHAMDULILLAH!"

Ustazah Diyah sedikit mendelik. "Seneng banget ya kalian," sontak santriwati disana terkekeh pelan. "Tapi saya mau kasih ceramah sedikit."

"Yahhh..."

"Eh... kok gitu responnya?"

"Ya harusnya free aja Ustazah, biar nanti pas ujian fresh," jawab Ifa. Membuat semua santriwati dikelas mengangguk setuju.

Ustazah Diyah terkekeh pelan. "Ini tidak akan monoton, dan mungkin nanti waktu ujian ada yang muncul."

"Memang tema kali ini apa, Ustazah?" tanya Nabilla.

Fika yang melihat itu pun berdecih pelan. "Sok banget," gumannya. Tak ada yang mendengar tapi teman sebelahnya masih samar-samar bisa mendengar.

"Fika kenapa? Kok ngeliatin Nabilla gitu?" tanyanya. Tapi detik berikutnya matanya membulat ketika melihat Nabilla. "Ah! Nana tau pasti Fika suka sama gamis Nabilla 'kan? Nana juga, bagus banget. Beli dimana, ya?"

Fika yang mendengar pun melirik sinis. "Bagusan juga baju aku!"

Gadis sebelahnya pun tak menghiraukan, ia menatap berbinar pada Nabilla yang ada di pojok kirinya. Nabilla menggunakan gamis berwarna mint dengan motif sederhana namun elegan, kainnya ringan menambah kesan menajubkan di tubuh ramping Nabilla, dengan hijab senada yang lebar membuat Nabilla terlihat manis.

"Mana Nabilla cantik banget, ya, Fik."

Fika memutar bola mata malas, lalu menatap ke arah Ustazah Diyah kembali. "Cantikan aku, populer juga aku."

"Jadi, kita akan membahas tentang zina," katanya. "Apa sih definisi zina menurut kalian?"

"Ada yang tau?"

Seorang gadis mengangkat tangan kanannya dengan semangat dan senyum lebar.

"Iya, Ifa. Apa itu zina menurut mu?"

"Hubungan diluar batas tanpa ikatan yang sah, Ustazah." jawabnya.

Ustazah Diyah tersenyum dan mengangguk. "Benar, tapi apa ada yang lain lagi?"

Wanita itu sedikit menyerit menatap santriwatinya yang kurang semangat. "Eh kok pada loyo begini ya, ayo semangat!"

Nana dengan semangat ikut mengangkat tangannya. "Ya, Nana. Apa menurutmu?"

"Pacaran, Ustazah." jawabnya. "Walaupun tidak melampaui batas, menurut saya pacaran dan berdekatan dengan lawan jenis itu sudah zina."

Ustazah Diyah kembali mengangguk, dan berjalan ke kiri dan ke kanan dengan pelan. "Iya, itu benar juga."

"Tapi... zina bukan hanya tentang hubungan di luar batas atau berdekatan dengan lawan jenis. Ada banyak jenis dalam berzina."

"Lalu, apa saja jenis zina itu, Ustazah?" tanya Nabilla yang sejak tadi hanya diam menyimak.

Ustazah Diyah tersenyum dan menjelaskan. "Zina itu banyak jenisnya, termasuk zina mata dan pikiran."

"Maksudnya, Ustazah." tanya Fika bingung.

I'am Not Muhammad SAW (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang