29. Sebuah Kejutan

Start from the beginning
                                    

(Anggap aja dekorasinya ini ya)

Bukan hanya Pak Kelvin dan Mbak Dea yang dia lihat sekarang, tapi ada Bang Rio, serta Mas Dicky sahabat Pak Kelvin yang waktu itu ikannya dia goreng dan pacarnya Mas Dicky. Mereka semua seolah-olah sedang menertawakan Rea sekarang.

"Saya kira, setalah kamu lihat tulisan i love you di depan pintu tadi kamu langsung paham kalau ini sebenarnya kejutan buat kamu. Em, selamat ulang tahun ke 19, Sayang. Maaf kalau saya buat kamu marah dan kesal hari ini."

Rea menatap suaminya dengan lekat, dia senang tapi juga malu. Kenapa dia tidak sadar jika hari ini dia ulang tahun? Ini pasti karena dia yang memikirkan tantang Pak Kelvin dan Mbak Dea, jadi sampai tidak sadar jika dia hari ini ulang tahun.

"Jadi ini semua?"

"Maaf ya, Rea, tapi ini semua memang idenya Pak Kelvin. Saya sudah tahu kok kalau kalian sudah menikah, em saat dulu Pak Kelvin pingsan di kantor. Tapi jujur, saya gak ada hubungan apapun dengan Pak Kelvin, kita hanya sebatas atasan dan bawahan saja," ujar Mbak Dea menjelaskan.

Rea menatap tajam ke arah suaminya, jadi hari ini dia di kerjain habis-habisan oleh suaminya? Jangan bilang jika Mbak Lia juga ikut andil dalam mengerjainya. Rea mengalihkan tatapannya ke arah Mbak Lia.

"Hehe, padahal kalau di pikir-pikir gak mungkin juga kan kita grebek tapi gue udah tahu kamarnya di mana dan password apartemen ini padahal kita belum tanya ke bagian resepsionis," ujar Mbak Lia sembari tersenyum tipis.

Iya ya, kenapa tadi Rea tidak kepikiran sampai sana? Di pikirannya hanya ingin memergoki Pak Kelvin dan Mbak Dea selingkuh. Sekarang dia jadi malu sendiri karena tadi sudah menangis dan mengira jika kejutan ini untuk Mbak Dea.

"Dek, gak kasihan lihat suami lo bawa kue kayak gitu, tapi gak lo tiup tu lilinya," ujar Bang Rio.

Rea mengerucutkan bibirnya, dia langsung mendekat ke arah suaminya. Lihatlah suaminya itu hanya senyum-senyum sendiri karena berhasil mengerjainya.

Rea memejamkan matanya sejenak, setalah itu pun dia meniup lilin ulang tahun tersebut.

"Yeee, Happy birthday Rea!" ujar mereka semua.

Rea tanpa aba-aba langsung memeluk suaminya, dia tidak peduli jika di sini banyak orang. Untung saja kuenya langsung di taruh di meja oleh Pak Kelvin, jika tidak maka kuenya akan jatuh ketika dia langsung memeluk tubuhnya.

"Kenapa nyebelin! Bikin saya jadi sakit hati aja," kesal Rea.

Cup

Kelvin memberikan ciuman singkat di puncak kepala istrinya. Ya karena Rea lebih pendek darinya.

"Maaf, saya hanya ingin tahu apakah kamu benar-benar sudah sayang dengan saya atau belum."

"Ya sayang, saya itu sayang banget sama Mas. Jangan kayak gitu lagi, saya gak suka, Mas."

Rea berkata dengan sejujur-jujurnya, walaupun dulu dia tidak memiliki perasaan kepada suaminya. Tapi lambat-laun perasaan itu tubuh begitu saja.

"Iya-iya, saya minta maaf, ya. Berarti ini kejutan saya buat kamu hari ini sukses ya."

Pipi Rea memanas, jika mengingat dia yang tidak peka tadi ketika melihat tulisan i love you di lantai dan malah dia menangis seperti anak kecil, rasanya Rea ingin kabur saja dari tempat ini.

My Boss Is My Secret Husband [END]Where stories live. Discover now