【BONUS CHAPTER】

27.2K 1.7K 67
                                    

Didalam sebuah pesawat terdapat gadis yang sedang asik membaca novel ditangannya, ditemani dengan secangkir teh kesukaannya, dan jangan lupa pengawal pribadinya yang selalu berada disampingnya.

"Kau duduklah" ujar gadis tersebut

"Tidak perlu bos, itu terkesan tidak sopan" ujar seorang lelaki tampan yang tak lain pengawal pribadi gadis tersebut

"Ck! Ternyata kau tau sopan santun juga yaa, sudahlah lebih baik kau duduk saja, jangan sok malu padahal kau selalu membuat ku malu dimana pun dan kapan pun" ujar gadis tersebut dengan kesal

Sedangkan lelaki tersebut langsung duduk dengan mengerucutkan bibirnya agar terlihat lucu, tapi bagi gadis tersebut itu terlihat menjijikkan.

"Jangan memajukan bibirmu itu, kau terlihat menjijikkan tau!" ujar gadis tersebut bergidik ngeri

"Bos kau jangan seperti itu. Jangan terlalu jujur jadi orang, hati mungilku tercubit karna perkataanmu" ujar lelaki tersebut menatap gadis tersebut yang tak lain adalah bosnya sendiri

"Yayayaya. Terserah kau saja, aku malas mendengar ucapanmu yang sangat tak bermanfaat bagiku itu" ujar gadis tersebut dengan meminum tehnya

"Baiklah bos aku mengalah, melawanmu itu aku harus menyiapkan diri 100× terlebih dahulu" ujar lelaki tersebut

"Hm, sebentar lagi kita mendarat siapkan semuanya aku ingin langsung kekantor" ujar gadis tersebut dengan senyum manis yang terukir dibibir cantiknya

"Bos kau serius! kau baru sembuh dan ingin langsung kekantor? Apa kau sudah tak waras, kita baru saja mendarat dari pesawat setelah perjalanan selama 34 jam dan kau tak ingin istirahat dahulu? Apa kau ini memang sangat suka sakit bos" ujar lelaki tersebut dengan kesalnya, ia heran dengan bos cantiknya ini apakah ia sangat suka sakit, ia baru sembuh dari penyakit yang hampir menghilangkan nyawanya

Baru saja sembuh ia sudah melakukan perjalanan jauh mengunakan pesawat selama 34 jam perjalanan. Baru saja mendarat ia mau langsung kekantor apakah ia waras?!

"Ck aku hanya ingin mempersingkat waktu saja, kasihan authornya mikir mau end-in cerita ini seperti apa, ia bingung. Mana dia udah mumet bikin cerita yang baru jadi kau ikut saja." ujar gadis tersebut dengan penekanan disetiap katanya

"Benerkah bos? Kasihan sekali aku padanya. Bos apa kau tau bahwa nilainya anjlok kemarin? itu lah kalo lulus covid rada o'on dikit emang. Apalagi dia kemarin disuruh ikut lomba basket eh malah sial keseleo kakinya astaga miris sekali bukan?" ujar lelaki tersebut dengan sinisnya

"Diamlah!! apakah kau berniat mempermalukan author kita pada readers, dengan mengatakan aibnya. Jika author mendengarnya aku yakin kau pasti akan dimatikan, ingat hidup kita ada ditangan author bukan ditangan tuhan." ujar gadis tersebut

"Upss!! maafkan aku ibunda author yang terhormat" ujar lelaki tersebut dengan membungkukan badannya

2 jam setelahnya akhirnya mereka mendarat di bandara E.x airport mereka segera turun dengan banyak bodyguard disekitar mereka.

Jangan lupakan mereka mengunakan pesawat pribadi jadi jangan salah baru saja mereka turun dari pesawat, mereka langsung diberi tatapan kagum dari banyaknya para orang di bandara tersebut.

Mereka langsung saja memasuki mobil yang memang sudah disiapkan oleh bodyguardnya, mereka menjalankan mobil dengan diikuti bodyguard dengan mobil yang berbeda dibelakang mereka.

Mereka segera menuju kesebuah perusahaan terbesar didunia yang tak lain adalah perusahaan A'CX Experts. Setelah menempuh 30 menit perjalanan menuju perusahaan A'CX Experts akhirnya mereka sampai.

Langsung saja para bodyguard turun dan membukakan pintu mobil untuk nyonya besarnya, baru saja turun mereka sudah menjadi pusat perhatian seluruh karyawan perusahaan tersebut.

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang