【TQM】

55.1K 4.4K 66
                                    

Sudah satu minggu Xylana menjalani masa pemulihannya, setelah ia bangun dari komanya dan selama seminggu ini kedua orang tua Xylana pun turut menjaga Xylana.

Walaupun Xylana selalu menolak dan acuh tak acuh tapi mereka tetap kekeh untuk menjaga Xylana, dan hari ini Xylana sudah diperbolehkan untuk pulang walau dibagian kepalanya masih diperban.

Setelah selesai bersiap dengan dibantu Mama Sinta mereka segera turun Ke lobby rumah sakit karna Papa Adam yang sudah menunggu disana.

"Sayang semua sudahkan tidak ada yang ketinggalan, sekarang kita pergi ke lobby karna Papa kamu sudah menunggu disana" ucap Mama Sinta

"Hm" jawab Xylana singkat

Mama Sinta memaklumi sifat anaknya yang sekarang, sifat dingin,irit bicara,acuh, dan wajah sang anak yang sekarang datar tak berekspresi bak tembok.

Mereka berjalan menuju lobby setelah sampai mereka dapat melihat Papa Adam yang menunggu sang anak dan istrinya.

Sekarang mereka sudah dimobil untuk menuju kerumah mereka, dengan Xylana yang hanya diam dan memperhatikan luar jendela mobil, Mama Sinta tertidur dan papa Adam yang fokus menyetir.

Hampir setengah jam perjalanan dari rumah sakit menuju rumah atau lebih tepatnya mansion keluarga Sanjaya, akhirnya Xylana dan kedua orangtuanya sudah sampai didepan rumah atau lebih tepatnya mansion tersebut.

Mereka turun dari mobil dan menuju pintu masuk utama, Xylana menyerit bingung saat melihat banyak motor berjejer dengan rapi di bagasi depan mansion.

"Mungkin para bajingan yang akan menjadi mainan baruku" batin Xylana dengan smirk miliknya.

"Ayo kita masuk sayang" ujar Mama Sinta dengan niat ingin menggandeng tangan Xylana, tapi langsung ditepis kasar oleh Xylana. Mama Sinta hanya mampu tersenyum miris begitu pun Papa Adam yang melihatnya.

Akhirnya mereka masuk kedalam mansion, baru saja membuka pintu mereka dapat mendengar suara gelak tawa di dalam sana.

"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga bersama saat masuk ke-kediaman keluarga Sanjaya

"Walaikumsalam" jawab mereka semua

"Mama,Papa kenapa kalian baru pulang?" tanya salah satu orang disana yaitu anak bungsu keluarga Sanjaya, yang bernama Revan Varior Sanjaya.

"Iya sayang maaf kan kamu tau kakak kamu sakit, jadi Papa dan Mama harus merawat kakak kamu" ujar Papa Adam dan mengelus surai rambut Revan

"Masih hidup juga lo?! gw kira udah mati kalo lo mati kan hidup gw jadi tenang nanti" ujar Kenzo, Kenzo Putra Sanjaya putra keempat keluarga Sanjaya menatap sinis Xylana.

"KENZO apa-apaan kamu! Xylana adalah adik kamu jaga ucapan kamu" bentak Papa Adam saat mendengar ucapan Kenzo yang sudah kelewatan kepada Xylana.l

"Aku gak akan pernah anggap benalu ini adik aku" ujar Kenzo dengan emosi yang memburu, Kenzo memang sangat membenci Xylana lebih dari pada yang lagi, karna Xylana yang selalu caper dan membully Celina yang sudah ia anggap adik kandungnya sendiri

Sebelum Papa Adam menjawab Xylana sudah memotong ucapan Papanya itu

" Ck! Sudahlah hentikan drama keluarga ini membuang waktu saja. Kenzo Lo tau? gw juga males anggep lo sebagai abang gw, kalo aja gw bisa gw juga gak mau kali jadi bagian dari keluarga ini. Apalagi jadi adek lo, kalo menurut gw itu semua adalah malapetaka"

"Hm satu lagi. Ini bisa kalian anggap ancaman tapi bagi gw ini peringatan buat kalian, Jangan pernah usik gw terutama LO CELINA! Mungkin dulu gw diem sama tingkah kalian karna gw masih bisa mentolerir segala kelakuan lo pada sama gw. Tapi gw udah muak sama tingkah kalian, jadi gw harap lo semua jangan pernah usik gw atau kalian akan tau akibatnya. Satu tetes darah gw, maka satu nyawa sebagai gantinya" ujar Xylana menatap mereka dengan tatap tajamnya, dengan aura yang mengintimidasi.

Mereka yang mendengar ucapan Xylana pun menegang, aura yang Xylana keluarkan cukup membuat mereka sesak dan lagi keringat dingin mereka pun keluarkan karna rasa takut yang menjalar akibat ucapan dari Xylana.

Perlu kalian ketahui yang berbicara seperti itu bukan Xylana, tapi Arkan Alter Ego milik Xyera yang entah bagaimana bisa ikut terbawa kedalam tubuh Xylana, Bagaimana Arkan bisa keluar? Karna Arkan bisa mendengar hinaan yang dilontarkan Kenzo untuk Xylana yang mana membuat Arkan emosi dan keluar untuk memberi peringatan kepada Kenzo dan mereka semua yang berada disana.

"Oh, bagaimana bisa aku dari tadi berbicara tapi aku tak memperkenalkan diriku. Ck! Mana sopan santunku ini. ah maaf aku akan memperkenalkan diriku dulu"ujar Arkan dengan nada yang terkesan dingin tapi juga mengejek

"Apa maksudmu Lana"tanya Mama Sinta yang tak mengerti apa arti maksud Xylana.

"Perkenalkan nama saya Arkan, Alter ego milik Xylana. Bagaimana apa kalian terkejut?" tanya Arkan dan tertawa setelahnya

Arkan dapat melihat ekspresi kaget dari wajah mereka yang membuat seringan tipis muncul diwajahnya.

"Wah dari ekspresi wajah kalian aku bisa menebak ternyata kalian kaget ugh. Ckckck ternyata benar tidak ada yang tau rahasia yang Xylana sembunyi selama ini ya? Keluarga macam apa kalian, sudahlah aku terlalu banyak bicara. Lebih baik aku kembali kekamar dan tidur"ujar Arkan santai setelah itu ia berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang terletak dilantai dua.

Meninggalkan mereka yang masih syok atas apa yang di ucapkan Arkan barusan, selama mereka mengenal Xylana mereka baru mengetahui bahwa Xylana memiliki alter ego.

Xylana tau ada seseorang yang kaget atas ucapan selain mereka yaitu Kakak pertama dan keduanya, yang tadi niatnya ingin berjalan masuk kemansion tapi harus terhenti karna ucapannya.

Ini baru awal dari rencana yang Xylana buat, ia akan membuat para saudaranya sadar dan menyesal karena dulu pernah membullynya dan lebih memilih membela orang lain dari pada adik kandungnya sendiri.

Bahkan membuat para abangnya sadar bahwa selama ini orang yang mereka bela dan puja itu hanya seorang jalang kecil, manusia playing victim dan gila.

✓✓✓

Xylana dia sudah berada dikamarnya ia pikir kamarnya akan berwarna pink yang mana akan membuat matanya sakit, tapii ternyata salah kamarnya bernuansa hitam,putih,abu abu sungguh perpaduan yang bagus, Sangat pas dengan selera Xyera.

"Ini sangat menyenangkan dari yang aku duga. Aaaaaaa sudah tidak sabar untuk menunggu pagi datang . Tenang dek, kakak akan membalas semua perbuatan mereka yang sudah menyakitimu, Maaf kakak tak dapat menepati janji kakak untuk tak menyakiti mereka, kakak hanya ingin mereka merasakan apa yang kau rasakan, bagiku satu tetes air mata yang keluar dari mata indahmu maka harus diganti dengan darah yang mengalir dalam tubuhnya layaknya air sungai" batin Xylana menyeringai.

Setelah itu Xylana langsung bersiap untuk tidur, dan tak sabar menunggu hari esok tiba.

TBC

lupa vote and komen, satu bintang, satu semangat

Spam komen dengan kata "SEMANGAT kak"😽

Follow akun ini jga yaa

See you next part guys ❤️💌

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang