【TQM】

27.2K 2.5K 69
                                    

Saat ini kelas XI ipa2 sedang berada dikantin, setelah acara konser dadakan yang mereka adakan dan tepat bell istirahat pertama konser mereka selesai mereka langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang meronta karna kelaparan.

"Kalian mau pesen apa biar gw pesenin" ujar salah satu murid XI ipa2 dia adalah Intan

"Bakso sama es teh aja gimana? samain semua aja biar gampang gak ribet" ujar Ikhsan dan disetujui oleh semua

"Gw nasgor sma jus alpukat aja, nih sekalian gw traktir kalian" ujar Xylana menghentikan Intan yang akan segera berjalan menuju stan makan dan mendapati sorakan bahagia dari kls XI ipa2

"Vie lo beneran mau traktir kita semua?" tanya Ancel memastikan apakah Xylana bener akan mentraktir mereka dan hanya diberi anggukan oleh Xylana sebagai jawaban

Akhirnya Intan berjalan menuju penjual stan makan dibantu beberapa murid XI ipa2. Saat sedang menunggu pesanan mereka meja Xylana dihampiri oleh Alvaro dkk.

"Boleh kita gabung?" tanya Angga meminta izin kepada kls XI ipa2, memang semua meja sudah penuh dan hanya tinggal meja kelaz XI ipa2 yang masih muat untuk Alvaro dkk

Murid XI ipa2 melirik Xylana untuk meminta izin apakah boleh Alvaro dkk bergabung bersama mereka, Xylana yang dilirik oleh mereka hanya menganggukan tanda setuju

"Kalian boleh gabung kok" ujar Ancel memberi izin

Akhirnya Alvaro dkk duduk dan menyuruh Angga juga Kenzo untuk mempesan makanan.

Makanan Alvaro dkk juga Xylana dkk pun datang bersamaan dan mereka semua menikmati makan mereka dengan tenang sebelum Xylana merasakan ada sesuatu yang kurang.

Setelah sedikit berpikir akhirnya Xylana sadar bahwa Xylana belum melihat Revan sejak pagi, Xylana pun bertanya kepada Aksa.

"Iam, Revan kemana kok gak ikut sama kalian?" tanya Xylana kepada Aksa

"Gak tau dari tadi pagi Revan gak sama kita, bahkan saat kita bolos juga Revan gak sama kita" ujar Aksa menjelaskan kepada Xylana

Xylana yang mendengar penjelasan Aksa langsung gelisah dan cemas. Rasa gelisah ini sudah ada sejak tadi pagi, perasaan Xylana sekarang campur aduk antara cemas,takut, dan juga marah.

Mereka yang melihat raut wajah gelisah Xylana pun mencoba menenangkan Xylana.

Walaupun Xylana hanya memasang wajah datar bak tembok tapi mereka dapat merasakan rasa gelisah yang ketara dari Xylana.

"Vie coba lo telfon Revan, mungkin Revan pulang atau pergi karna ada urusan mendadak" ujar Wulan mencoba menenangkan Xylana

Xylana yang mendengar kata Wulan pun langsung mengambil hpnya dan akan menelpon Revan tapi sebelum Xylana menelpon Revan, Xylana mendapatkan telfon dari nomor yang tak dikenal.

Karna rasa penasaran yang tinggi juga takut jika yang menelpon Revan akhirnya Xylana pun mengangkat telfon tersebut.

"Halo" ujar memulai pembicaraan

"Hai baby, akhirnya kau mengangkat telfon ku juga. bagaimana apakah kau sedang mencari adik kesayanganmu itu. Tenang saja sayang adikmu ini sedang bersamaku" ujar seseorang yang ada disebrang sana dengan sedikit kekehan

Sedang xylana yang mendengar suara orang tersebut pun menjadi emosi sampai mengebrak meja membuat semua penghuni kantin kaget dan memusatkan perhatian kepada Xylana

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang