【TQM】

39.8K 3K 136
                                    

Malam pun tiba saat ini Xylana sedang berada dikamarnya setelah acara tangis penyesalan disekolah, Xylana langsung pulang untuk menangkan dirinya.

Walau tadi harus bertengkar dengan Panji dan berujung tangisan dari Panji, karna Panji pikir Xylana masih marah dan membencinya.

Xylana bergulat dengan pikirannya, memikirkan kehidupannya selanjutnya. Xylana berpikir tuhan selalu saja mempermainkan takdirnya.

Dengan banyak masalah yang selalu datang tanpa henti , tapi walau begitu Xylana tetap bersyukur dan tetap percaya bahwa semua masalahnya jika dihadapi dengan tenang dan selalu berdo'a pada tuhan maka tuhan akan mempermudahkan segala masalah yang dihadapi.

Saat Xylana ingin merebahkan dirinya dikasur, Xylana mendengar suara ketukan pintu membuatnya harus membuka pintu dengan berjalan sedikit malas.

Saat Xylana membuka pintu dia dikagetkan dengan adanya kedua abangnya yaitu Kenan dan Bima.

Xylana menaikan satu alisnya tanda bertanya, dan Kenan yang paham pun berbicara.

"Makan malam" ujar Kenan singkat, setelah itu Kenan langsung saja menarik kerah baju Bima dan mengajaknya turun meninggalkan Xylana disana

Xylana yang paham pun langsung turun untuk makan malam walau sedikit bingung dengan tingkah kedua abangnya itu.

Saat Xylana turun dan sampai di meja makan, Xylana disuguhkan dengan meja makan yang kosong disitu juga ada Alvaro dkk yang hanya menatapnya.

Xylana sekarang tambah bingung, tadi abangnya menyuruhnya untuk turun makan tapi ini kenapa dimeja makan tak ada satu pun makanan.

"Kenapa tak ada makanan?" tanya Xylana kepada mereka yang ada dimeja makan

"Kita lupa jika mama dan papa sedang diluar negeri dan juga para pembantu yang biasa memasang sedang pulang kampung" jelas Bima panjang lebar.

"Oh" jawab Xylana singkat yang membuat Bima kesal, susah menjelaskan dengan panjang dan lebar lalu hanya dijawab OH saja menyebalkan bukan

Xylana menghiraukan tatapan kesal dari sang abang. Xylana pun berjalan menuju dapur untuk memasak.

Xylana bingung ingin memasang apa. Saat ia membuka kulkas Xylana melihat banyak bahan-bahan masakan, dan Xylana berinisiatif membuat tumis kangkung,ayam goreng,cumi tepung dan untuk makanan penutup ia akan membuat salad buah.

Sekitar 1 jam Xylana berkutak dengan para alat masaknya. Akhirnya Xylana selesai memasak dan membawa semua masakannya kemeja makan.

Sedang semua orang dimeja makan mencium bau enak berasal dari makanan Xylana. Tanpa menghiraukan mereka, Xylana langsung saja makan masakannya tanpa menunggu yang lain.

"Makan, ini tak beracun" jawab Xylana sudah jengah dengan mereka yang hanya menatap makanannya tanpa niat untuk menyentuh atau memakannya

Sedang Revan, Bayu, dan Aksa mereka sudah makan, saat suapan pertama membuat mereka mengangga tak percaya bahwa masakan Xylana sungguh sangat enak, bahkan masakan koki terkenal saja kalah.

"ENAK BANGET WOYY" teriak bayu membuat alvaro dkk (-revan,aksa) menoleh melihat revan dan Aksa yang makan dengan lahap

"Kalian gak makan? Kalo gak mau biar gw habisin sendiri sama Revan, sama Aksa ya gak Van" ujar Bayu melihat semua yang menatapnya kecuali Xylana

Mereka yang melihat betapa lahapnya Bayu makan pun, langsung mengambil nasi juga lauk pauknya

Mereka semua kaget karna masakan Xylana sungguh sangat enak, Mereka baru tau bahwa Xylana bisa memasak.

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang