【TQM】

46.7K 4.1K 34
                                    

Kring
Kring

Suara bel yang berarti berakhirnya jam pelajaran, membuat siswa/i gaduh untuk segera keluar kelas menuju kantin mengisi perut mereka.

Begitupun dengan kelas XI ipa2, kelas Xylana yang berjalan bersama ke kantin atas traktiran dari Xylana sebagai bentuk permintaan maafnya.

Mereka berjalan bersama tanpa menghiraukan cibiran dan bisika dari murid lain. mereka hanya cuek dan tetap berjalan.

Sesampainya dikantik banyak pasang mata yang memandangi mereka ada yang berbicara kagum, sinis dll. setelah mereka sampai mereka mencari tempat duduk dengan meja yang disatukan agar muat untuk mereka semua.

"David,Alvian kalian satuin meja dan Adel sama Intan kalian pesen makanan, catet biar gak lupa"ujar salah satu dari mereka memberi instruksi yaitu Dini

"Siapp" jawab mereka serentak

"Oke sekarang kalian mau pesen apa biar gw catet??., "tanya adel sambil mencatat pesanan mereka.

"Bakso sama es teh aja gimana, biar gak ribet"kata Maya, dan mereka semua hanya mengangguk tanda setuju.

"Gw air mineral sama roti aja"ujar Xylana

Asal kalian tau Xyera asli itu adalah mantan ketua militer, saat jadi ketua Xylana memiliki misi yang panjang sampai 1,2 bulan dan hanya berbekal roti dan air saja.

Maka dari itu Xylana sudah biasa tak makan. begitu juga Xylana memiliki fisik yang kuat dan jarang sakit.

"Kalo gitu bakso sama es teh disamain semua, terus Xylana roti sama air mineral "ujar Adel setelah itu dia pergi meninggalkan meja untuk membeli pesanan mereka dibantu Intan tentunya.

"Lan lo gak mau pesen bakso atau apa gitu, masa cuma roti sama air kaga laper apa??."tanya Dita pada Xylana

"bener tu lo kaga laper apa. apa lagi tadi pelajaran burik guru fisika sumpah bikin kepala pecah"kata Royan lebay

"Gak"jawab Xylana singat,padat,jelas

"ish lo mah, masa cuma jawab gak doang yang panjangan dikit kek"ujar kesal Dita, memang setelah hampir 1 bulan lebih Xylana tak masuk sekolah, dia menjadi berbeda dengan sifat dingin,datar,dan irit bicara. Dita pikir apa iya dia harus kecelakaan dulu untuk bisa berubah??. pikiran aneh memang.

"Hm" jawab Xylana seadanya

Sebelum Dita kembali mengoceh lagi, Adel sudah datang bersama Intan dibantu penjaga kantin untuk membawakan pesanan mereka.

Setelah itu mereka menikmati makanan mereka, sebelum ketenangan mereka terganggu karna kedatangan seseorang mereka adalah Alvaro ddk.

"Boleh kita gabung? semua meja udah penuh."ujar Aksa dan tanpa menunggu diizinkan mereka langsung duduk dan memesan makan.

"Eh! Kalian gak liat ini cuma temen sekelas" ujar Adit tak tak terima mereka duduk ditempatnya.

"lo gak liat semua meja penuh karna kalian ambil semua" bukan Aksa yang menjawab melainkan Bayu

Adit melihat sekeliling memang benar semua meja penuh ya sudah kalo begitu apa boleh buat!!

Sedangkan Xylana malah sibuk bermain ponselnya tak mengubis dan terganggu sedikit pun dengan keributan didepannya yang mana membuat,

Alvaro dkk menyerit bingung biasanya saat mereka tiba Xylana akan memekik girang dan bergelayutan manja seperti monyet dilengan Alvaro. dan sekarang xylana hanya diam saja,

Mereka jadi memikirkan perkataan Xylana sebelum kecelakaan, apakah Xylana benar akan menjauh dari mereka. ada rasa tak rela dari diri mereka jika bener Xylana akan menjauhi mereka.

Saat sedang bergulat dengan pikiran mereka tentang apakah xylana akan menjauhi mereka, ada suara seseorang yang membuyarkan pikiran mereka.

"P-permisi k-kak Xylana, diluar ada yang mencari kak Xylana"ujar siswa yang diketahui itu adalah adik kelas mereka, yang membuat pikiran Alvaro ddk buyar

"Siapa"tanya Xylana dengan nada datar dan dinginnya kepada adik kelasnya tersebut yang membuat siswa tersebut berkeringat dingin karna nada bicara Xylana yang dingin.

"G-gak t-tau k-kak"ujar siswa tersebut sedikit gagap karna ketakutan

"Bisa suruh mereka kesini"tanya Xylana lagi yang masih menampilkan ekspresi datarnya

"Iya kak bisa, sebentar" ujar siswa tersebut setelah itu dia pergi untuk memanggilkan orang yang mencari Xylana tadi, setelah menunggu beberapa menit ada yang berteriak memanggil nama Xylana

"Queen Xylana" teriak mereka yang membuat seluruh kantin kaget dan langsung memperhatikan mereka yang berteriak tadi.

Mereka berlari menghampiri Xylana dan memeluk Xylana dengan erat sampai Xylana terhuyak kebelakang sembaring menangis tersendu-sendu, untung Xylana tak terjungkal kebelakang karna menahan beban mereka berdua.

Jika kalian bertanya mereka siapa, mereka adalah Daniel briar aldebaran ,Reyhan afraid blemisha orang yang memeluk Xylana sembaring menangis dan Alden erza baxter yang menatap Reyhan dan Daniel lebay mungkin.

Seisi kantin pun mulai berbisik, bertanya siapa mereka bertiga apa lagi Reyhan dan Daniel yang memeluk Xylana termasuk Alvaro ddk. Dan ada beberapa orang yang mengepalkan tangan mereka tak terima Xylana dipeluk, yaitu Kenzi dan Revan.

TBC

Hai ketemu lagi kita, gimana kabar kalian, baik?

Spam komen dan juga vote😽

See you next part guys ❤️💌

Transmigrasi Queen Mafia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang