"Selamat atas kemenangan kalian." Ujar pria bernama Hyunjin dengan senyum miring nya.

"Tidak perlu basa basi hyunjin, kami tau ucapan mu itu sama sekali tidak tulus." - Yedam.

"Ck aku hanya ingin mengucapkan selamat saja bukan berarti aku membiarkan kalian terus menang seperti ini." Ujar nya,"Tunggu saja, lain kali tim SMA gerhana 08 yang akan menang, ingat itu!."

Hyunjin dan teman-temannya pun jalan melewati Yoshi dan teman-teman yang lain nya, memang sekolah gerhana 08 dengan SMA bintang tidak pernah akur terlebih lagi dalam hal basket kedua sekolah ini memiliki beberapa murid yang berprestasi di bidangnya masing-masing dan yang lebih menonjol adalah basket, maka dari itu baik SMA bintang dengan SMA gerhana 08 adalah sekolah favorit bagi para pelajar yang menginginkan kesuksesan di masa depan.

"Sudahlah, tidak perlu di hiraukan, ayo kita pergi." Ujar Yoshi datar lalu melanjutkan perjalanan nya di ikuti yang lain.

Saat mereka semua sampai di parkiran motor mereka berkumpul untuk membahas tempat makan siang untuk mereka.

"Ngomong-ngomong kita akan makan siang di mana?!." - Mashiho.

"Cafe Rain." - Haruto.

"Cafe?! Kenapa tidak di restoran saja?!." - Doyoung.

"Cari suasana baru saja, lagi juga itu cafe baru buka Jadi gak ada salahnya kan kita pergi ke sana." Ujar Hyunsuk.

"Iyah si, yasudah aku ikut saja." Ujar Doyoung.

"Ya sudah ayo pergi." - Junkyu.

Mereka pun menaiki motor sport dan melaju keluar dari sekolah SMA gerhana 08 menuju cafe rain.

Di cafe rain, seorang gadis cantik berpakaian kemeja putih celana Levis hitam dengan memakai celemek warna biru sedang bekerja di sana.

"Dara." Panggil seorang wanita yang 2 tahun lebih dua dari nya.

"Ya, kenapa?!."

"Tolong hantar pesanan ini ke meja nomor 13 ya."

"Oke wawa."

"Yaa! Jangan panggil nama itu di sini, Dara."

"Hehe maaf Najwa, aku akan menghantarkan minuman ini dulu."

"Hati-hati tumpah."

Dara adalah gadis berumur 19 tahun ia bekerja sambil sekolah, di umurnya yang masih muda dara sudah menjadi anak yatim piatu karena orang tua nya meninggal dunia karena kecelakaan saat dara masih kecil kini dara tinggal bersama kakek dan nenek nya di rumah yang sederhana, Dara duduk di bangku SMA kelas 2 dia juga salah satu siswi berprestasi di sekolah nya.

Dara selalu bisa membagi waktu antara sekolah dan bekerja mungkin bagi kebanyakan orang itu adalah suatu hal yang sangat sulit dimana sekolah tidak bisa di katakan hanya dua jam saja belum lagi kegiatan seperti kerja kelompok dan tugas-tugas yang lainnya, meski begitu dara tetap profesional menjalankan nya di mana dia tidak melupakan pekerjaan nya dan tugas-tugas sekolah nya.

Seperti sekarang dara tau sekolah nya sedang mengadakan acara yang membuat pelajaran di sekolah menjadi free alias semua murid bebas di sekolah dan itu membuat dara lebih memilih izin tidak masuk dan bekerja di sini.

"Permisi, ini minuman nya."

"Oh iya, terimakasih."

"Sama-sama, apa ada pesanan yang lain?!."

"Tidak ada."

"Baiklah, saya permisi dulu."

Dara kembali lagi ke dapur untuk menaruh nampan di meja saat itu juga dara menyenderkan tubuhnya di ujung meja kayu lalu menyeka keringat di dahi nya.

[✓] Kaka Kelas Dingin Mencintaiku • YoshiWhere stories live. Discover now