chapter 41

9.8K 1.1K 154
                                    

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.o0o.

Malam ini sunyi dan tenang tapi entah mengapa aku tidak bisa memejamkan mataku untuk tertidur

Akhirnya aku putuskan untuk keluar dan pergi menuju taman academy, siapa tahu aku bisa mengantuk setelah berjalan-jalan sebentar

Taman malam ini sangat sepi hanya ada beberapa orang yang mungkin sama sepertiku,tidak bisa tertidur

Di taman ini terdapat bunga yang hanya bermekaran pada malam hari, unik nya bunga itu bisa memancarkan cahaya dari kelopaknya

Sungguh indah, mungkin aku akan sering datang ke tempat ini

Di saat sedang asik melihat-lihat ,tak sengaja aku melihat seorang laki-laki yang sedang berdiri termenung sambil menatap bulan

Cahaya bulan yang terang menyinari wajah tampan lelaki itu di tambah background bunga yang bercahaya membuatnya terlihat sangat sempurna

Aku menghampiri nya,karna sepertinya aku mengenal lelaki itu

Ku tepuk pelan bahunya, terlihat dia sedikit terkejut akan kehadiran ku

"Hai...Eric" sapaku sambil tersenyum

Dia masih menatap ku tanpa menjawab, harusnya aku tidak perlu kesini, karna yang pasti inilah responnya, aku sedikit menyesal

Aku tersenyum canggung lalu memilih untuk duduk di bangku dekat kami berdiri

Eric terus melihat ku lalu ikut duduk di sampingku

Aku menatap nya "Eric aku perlu bertanya sesuatu padamu" ucapku

"Mengapa kau terus saja menatap ku?"tanya ku padanya

Eric menunduk sebentar sebelum kembali menatap ku tanpa menjawab pertanyaan dariku

"Eric ....apa aku telah melakukan kesalahan padamu?" Tanyaku lagi

Eric menggeleng keras, ku artikan bahwa aku tidak memiliki salah padanya

"Baiklah, lalu apa ada alasan mengapa kamu selalu menatapku?"

Eric diam saja, dia seperti enggan menjawab

"Tidak ada alasan?"tanyaku kembali

Eric masih diam

'ya tuhan tolong tambahkan rasa Sabar ku sebanyak-banyaknya' batin ku menangis

"Baiklah Eric...boleh aku bertanya sesuatu?"

Eric memiringkan kepalanya bingung

"Apa kau tidak bisa berbicara?..."tanyaku dengan hati-hati

Kulihat beberapa detik Eric kehilangan fokusnya dan segera memalingkan wajahnya ke arah lain

'JADI APA JAWABANNYA HUWAAA' kesalku dalam hati, aku belum berani berteriak seperti itu di depannya,aku takut dia tersinggung

Tapi pertanyaannya ku tidak keterlaluan kan? Aku hanya penasaran mengapa ia terus menatap ku tanpa berbicara apapun bahkan dari pertama kita bertemu

Transmigrasi GraciaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang