47. FLASHBACK [spesial chapter]

Start from the beginning
                                    

"Eng..."

Mereka ragu akan memberikan suara. Pasalnya, Tigers terkenal picik dan membalas dibelakang. Salah salah, mereka hanya ingin jujur malah kena imbasnya. Makanya semua kicep tak berani bersuara.

"Iya!"

"I-iya.."

Mereka semua bingung ingin ke kubu yang mana. Masalahnya, kedua geng itu satu sekolah. Makanya sangat sulit memihak.

"Gue tadi lihat anggota Trackers ngotak atik motor lo," seru salah satu dari mereka. Yang tentunya hanya fitnah belaka.

Menyaksikan drama yang dibuat kubu lawan, Heaven pun terbakar amarah.

"Kita bukan lo yang hobi pake cara kotor!"

"Iya!!" Seru Fetty juga sama beraninya.

"Gue gak peduli. Sesuai perjanjian awal, yang kalah bagian tubuhnya harus ilang," giliran Arnold yang menyahut.

"Tinggal pilih, mau bagian tubuh lo yang hilang. Atau nyawa lo berserta keluarga lo yang lepas dari tubuh!" berang Heaven sambil mengeluarkan pisau lipat dari saku celananya.

Penonton malah semakin takut lagi. Bingung membela yang mana.

"Bangsat!" Leaders Tigers mati kutu, nyatanya anak buahnya tidak ada yang berani bersuara.

"Pilih?" seringai Heaven.

"Heav? Biar gue?" Fetty menunjuk pisau yang berada ditangan cowok itu.

"Yes, my sister yang bakal ngasih hadiah buat lo?" cowok itu menuduk, lalu tersenyum jahat pada cowok yang tengah diijak dadanya.

"Lo? Pasien pertama gue nanti setelah gue lulus tes kedokteran," tunjuknya sambil berjongkok.

Sedangkan Shaka dan Ciko terkekeh melihat temannya mulai menakuti lawan.

"Sayang, jangan bagian bawah, gue gak rela?" Arnold ketar ketir. Takut sang pacar malah memilih telur atau..... untuk jadi bahan percobaan.

"ARGH! Lepasin gue bangsat!" Erang cowok itu yang sudah dalam kuasa Heaven.

"Gak semudah itu anjing." Heaven tertawa pelan, "Padahal gue mau berbaik hati buat ngelepasin lo dari taruhan ini."

"Kalau lo gak nendang gue, niatnya gue yang nendang lo tadi," ucap Shaka begitu bodohnya.

"Tolol banget," Ciko ingin rasanya menggeprek Shaka yang sok yes.

"Lo semua kumpul!" seru Fetty menunjuk penonton. Lalu semuanya membentuk lingkaran besar, menyaksikan sirkus potong anggota tubuh yang akan dilaksankan.

"Fett, jangan biarin dia bisa cebok!" seloroh Shaka.

"Tahu aja lo," sahut Fetty, dan membuat ketiganya tertawa geli.

"Mana jari lo!" Fetty mengambil paksa jari leaders Tigers itu.

"Anjing! Lepasin gue!" masih dengan angkuhnya cowok itu berusaha menarik jarinya.

"Gak!" Seru Fetty.

Fetty sibuk memilih jari, dari kelima jari tangan cowok itu, dia memilih jadi tengah.

"FUCKING TRACKERS!" Seru anak buah Tiger. Namun malah membuat trackers semakin senang.

"Anjing!"

Cowok itu sudah hampir menangis saat jarinya dilatakkan di aspal. Ditambah lagi, Fetty mulai membuka pisau lipat yang sengaja dibuat drama untuk menakut nakut.

HEAVENWhere stories live. Discover now