t w e n t y - e i g h t

52 5 0
                                    

Gina baru saja menyelesaikan pekerjaannya di ruang OSIS untuk mencatat laporan pelanggaran siswa-siswi SMA Prakasa. Gina membereskan tas sekolahnya lalu membawa buku yang dia pinjam tadi dan ingin mengembalikan buku itu ke perpustakaan. Tepat di lorong ujung sebelum sampai ke perpustakaan, Gina melihat Nasya berpelukan dengan Diego. Hati Gina panas, wajahnya sedikit memerah.

Nasya suka juga sama Kak Diego?

"Nasya, Kak Diego" Ujar Gina tidak jauh dari mereka.

Nasya dan Diego yang mendengar panggilan itu langsung menjauhkan tubuh mereka dari satu sama lain lalu menoleh kearah Gina. Gina yang melihat Nasya basah kuyup langsung menghampiri Nasya.

"Nasya!! Lo kenapa?!" Tanya Gina panik sambil memegangi pundak Nasya.

"Nasya tadi ke toilet terus ada yang siram Nasya pake ember dari atas, tapi Nasya udah gapapa kok sekarang"

"Gapapa apanya sya, lo aja pucet gitu"

"Gue balik" Ujar Diego kepada kedua perempuan di hadapannya.

Sebelum Diego meninggalkan mereka, Nasya menarik pelan tangan Diego

"Makasih kak udah nolongin Nasya"

"Hmm"

"Gue call Gino dulu ya sya, gue minta Gino call Zack biar jemput lo kalau lo naik motor nanti makin sakit" Ucap Gina pelan. Gina menatap Nasya dengan tatapan kasihan, tadi memang dirinya sempat kesal dan cemburu tapi dia tau kalau Nasya tidak ada niatan untuk menyakiti perasaannya.

Tuut.. tut..

"Halo kak Gino"

"Napa na"

"Minta Zack jemput Nasya dong di sekolahan"

"Hah? Kenapa?"

"Nasya sakit, tolong dong no"

"Ini gue kasih aja ya nomor Zack, udah gue chat tuh soalnya gue lagi photoshoot ga sempet call"

"Okay thanks kak!"

Tut.. tut..

"Halo?"

"Siapa ya?"

"Ini gue Gina"

"Ngapain lo?"

"Nasya sakit, lo bisa jemput di sekolah ga?"

"Ok gue langsung kesana"

"Makas..."

Tut.. Tutt...

"Syaaa bentar ya, Zack udah otw"

"Thank you ya gin, maaf loh Nasya jadi repotin gini"

"Ga kok sya, tapi siapa sih yang ngerjain lo kayak gini pengen gue cari terus gue cubit lengannya sampe biru deh!" Ucap Gina kesal karena berani-beraninya mengerjai sahabatnya.

DINAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang