24

16.3K 605 80
                                    

Kepopuleran Gana dengan majalah girltime melejit tinggi. Semua orang antusias dan mengagumi kecantikan dari Gana. Tentu saja, tubuh ideal wanita itu selalu saja membuat kaum hawa iri dan ingin memiliki tubuh sebagus itu.

" Lo pake jimat apasih? Sampe banyak banget brand mau kerjasama sama Lo?" Gerutu Agi kesal. Pasalnya sedari tadi ponselnya tidak berhenti berdering. Semua orang menanyakan Gana dan mencari wanita itu.

Gana yang sedang berleha-leha sambil memakan cemilan hanya tertawa.

" Bagus lah, biar Lo makin kaya. Ngenes banget gue liat kemiskinan Lo." Ejek Gana.

Agi mendengus." Gue tuh bukan miskin, tapi berhemat."

" Terserah Lo deh, males gue nanggepinnya."

Malam hari merupakan hal yang menenangkan bagi Arkana. Lelaki itu sedang berada di balkon sambil memantik rokoknya. Luka yang sudah diperban masih tampak mengeluarkan darah.

Justru lelaki itu tidak peduli. Yang kini Arkana pikirkan adalah bagaimana membawa Gana pada seorang dokter guna membuat wanita itu sembuh.

Disisi lain, Arkana pun semakin pusing dengan tingkah kekasihnya yang terus saja menghujani perihal pernikahan.

Gusar karena pikirannya terbagi, Arkana langsung pergi dan mengambil kemejanya.

Ia harus bertemu dengan wanitanya.

Bel berbunyi, Gana melirik pada Agi yang sudah tertidur. Ingin bertanya siapakah gerangan yang bertamu. Tapi, karena suara bel itu terus berbunyi dan berisik sekali. Akhirnya, Gana bangkit.

" Siapa sih?" Dengusnya kesal.

Saat Gana membuka pintu. Tiba-tiba badannya langsung terhuyung dengan tubuh yang ditopang oleh lengan kekar dan badan yang beraroma milik mantan suaminya.

" Lepas-hmmmn." Gana kewalahan ketika Arksna tiba-tiba menyerangnya. Lelaki itu mencium nya dan melumat kasar bibirnya dan terus mendesak Gana hingga tubuh wanita itu bersandar pada dinding.

Tangan lelaki itu turun pada paha Gana yang memang tidak tertutup karena wanita itu hanya memakai hotpants.

" Lepasin." Lirih Gana. Arkana tidak peduli, lelaki itu semakin melahap rakus bibirnya dengan tergesa.

Gana menahan nafas ketika lidah lelaki itu mengobrak Abrik mulutnya dan tangannya yang sudah menyelinap masuk ke dalam celananya.

" Ternyata kau basah juga." Bisik lelaki itu dengan terengah.

Gana memalingkan wajahnya merasa malu. Hal itu membuat Arkana terkekeh dan gairahnya semakin tinggi.

" Kau tahu, aku sungguh merindukanmu." Lelaki itu mengecup pelipis Gana dengan lama.

Lalu, Gana meremat tangannya, dengan berani wanita itu balas menatap Arkana. Menghembuskan nafasnya, Gana berujar yang membuat Arkana langsung berdebar.

" Aku juga merindukanmu, pembunuh anakku,"

Agi terbangun saat suara dering ponselnya berbunyi keras. Wanita itu mengedarkan pandangannya ke arah sofa yang semalam Gana tempati.

Melihat ketidak hadiran wanita itu, Agi panik dan langsung mencari sosok Gana di penjuru Apartemennya.

Lalu, saat ia membuka kamar tamunya. Agi kaget melihat sepasang manusia sedang berpelukan mesra.

Temen kampret, apartemen gue ternodai anjir.

Meski dalam hati Agi merasa gondok tetapi wanita itu tidak tega untuk menganggu pasangan yang sedang bermimpi itu.

Menutup pintunya pelan, Agi pergi ke dapur guna membuat sarapan. Tapi, jantungnya kini harus mendapati jumpscare yang tak kalah mendebarkan.

Sosok William sudah ada di depannya dengan wajah datar yang khas.

" Bangsat! Lo ngapain kayak maling!" Teriak Agi kesal.

William berdehem." Saya minta maaf atas ketidaksiapan saya, tapi saya hanya ingin memeriksa apakah tuan Arkana berada disini?"

" Ngapain dicari sih si Arkana? Udah tua juga masih dicari kayak bocah aja." Gerutu Agi.

" apakah tuan Arkana ada disini?"

William membuntuti Agi dengan pertanyaan yang menyebalkan.

" Ada!" Jerit Agi." Kelakuan manusia sekarang kenapa bikin keki sih! Udah sana balik Lo! Tuan Lo tuh lagi kelonan sama istrinya, sana pergi! Capek gue sama manusia! Kenapa manusia disekitar gue tuh nyebelin nya bikin gue mau mati usia muda! Kenapa lagi ini roti ada disini?! Udahlah ini semua gara-gara Lo!"

Todong Agi pada William yang langsung mengernyit. Kenapa ia disalahkan? Padahal William hanya bertugas untuk mencari Arkana.

Gana dan Arkana terbangun ketika mendengar suara jeritan Agi. Bukannya bangun, Arkana malah semakin mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan wajahnya di leher Gana.

" I Miss you." Lelaki itu terus mengecup leher Gana dan terus memeluk erat Gana dengan gemas.

Sedangkan Gana yang kelelahan hanya diam saja. Ia tidak punya tenaga lagi untuk meladeni tingkah mantan suaminya.

" Lebih baik kita tidur lagi." Bisik Arkana sambil mengecup pelipis Gana dengan lama.

Gana yang memang masih lelah, akhirnya terlelap dengan Arkana yang memeluknya erat.

Arkana berharap ia bisa mengabiskan waktunya seperti ini dengan wanitanya.

TBC.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Dec 24, 2021 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

EX HUSBAND Scandal [ON GOING]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin