13

8.2K 375 20
                                    

Arkana yang merasa tidurnya terganggu ketika suara jeritan menggema di dekatnya segera membuka matanya dan melihat wajah panik wanitanya. Ouh jadi dia udah bangun.

" Kamu kenapa?" Tanya Arkana panik ketika mendapati darah di bagian bawah baju Gana.

" Kamu lagi dapet?" Tanya Arkana.

Gana menggeleng tetapi matanya terus menatap Arkana curiga." Darahnya banyak dan ini sakit, Ka." Lirih Gana.

" Kita ke rumah sakit?" Ajakan Arkana justru ditolak Gana yang membuat Arkana tanpa sadar mengepalkan tangannya ketika mata wanita itu menatapnya nyalang.

" Pulang." Lirih Gana.

Arkana menolak dan merangkum wajah Gana. Arkana berusaha sekeras mungkin berakting supaya Gana mempercayainya.

" Percaya sama aku, kita ke rumah sakit." Kata Arkana.

Masih melayangkan tatapan tidak percayanya. Akhirnya Gana luluh karena lilitan di perutnya semakin bertambah menyakitkan. Dan Gana merasa risih dengan bau anyir dari bekas darah yang mengering.

Gana mencurigai mantan suaminya karena sebelum tertidur nyenyak. Gana meminum air putih yang ia minta sendiri pada Arkana. Pasalnya, setelah meminum air putih itu ia merasa ngantuk dan melupakan segalanya. Lalu, tahu-tahu darah sudah bersimbah dibagian bawahnya.

Kecurigaan Gana semakin menguat ketika wajah Arkana tidak terlihat benar-benar kaget atas keadaannya. Naluriah seseorang ketika mendapati orang yang ia sayangi tersakiti atau orang terdekatnya. Pasti akan khawatir dan kaget. Tidak seperti Arkana yang kaget dan khawatir tapi masih dalam nada tenang.

Dan Gana belum bisa mencurigai lebih dalam perihal darah apa yang luruh dari bagian bawahnya?

...

Kiara tersenyum ketika sudah beberapa lama ini tidak mempunyai waktu bersama kekasihnya. Arkananya sudah duduk manis di sofa apartemennya dan itu membuat Kiara senang bukan main.

" Kamu mau minum apa, Ka?" Tawar Kiara sambil mengelus manja lengan Arkana.

" Kamu ada wine?"

Kiara tidak asing akan jenis minuman yang sering kekasihnya itu konsumsi. Tapi, ini langka sekali lelaki itu memintanya di sore hari seperti ini. Menurut adalah langkah baik bagi Kiara untuk membuat Arkana nyaman disisinya lebih lama.

" Mau aku tuangkan?" Arkana mengangguk.

Arkana dulu sungguh lelaki cuek nan dingin. Tetapi, dalam waktu bersamaan bisa menjadi hangat dan penuh perhatian. Kepribadian kekasih dari semenjak SMA nya ini sungguh sulit ditebak. Meski hubungan mereka yang terjalin sudah begitu lama dan erat. Nyatanya, belum bisa bagi Kiara untuk mengetahui siapa Arkana lebih dalam.

Apalagi keengganan lelaki itu untuk mengajaknya ke rumah utamanya membuat Kiara semakin was-was bahwa Arkana tidak benar-benar serius dengan dirinya.

" Ki..." lirihan Arkana membuat lamunan Kiara tersentak dan mendapati wajah mereka yang sudah sangat dekat tak berjarak.

Keduanya berpanguan. Ciuman menuntut dari Arkana membuat Kiara dengan senang hati membalasnya. Tangan lelaki itu meremas bokong Kiara dan memindahkan Kiara ke pangkuannya.

Lidah Arkana terus menjelajahi leher jenjang milik kekasihnya dan mengecupnya. " Kamu tahu konsekuensi dari hubungan kita?"

EX HUSBAND Scandal [ON GOING]Where stories live. Discover now