EX HUSBAND Scandal [ON GOING]

05

Arkana muak akan sikap Kiara yang sudah susah ia atur. Mendengar pernyataan kekasihnya yang memutar balikkan fakta dan berakhir dengan mempermalukan dirinya sendiri membuat Arkana mengatai kekasihnya itu.

Mengapa Kiara yang ia kenal dulu semakin asing untuknya. Bahkan, Arkana tahu mengapa Kiara yang dulu selalu mengagungkan sebuah privacy kini menjadi dengan percaya diri mengumbar aibnya sendiri. Arkana tidak habis pikir. Dulu, ia melarang Kiara untuk terjun ke dunia entertain karena gadis itu merasa iri dengan Renggana yang menjadi aktris diusia muda.

Dengan terpaksa dan memberikan modal  untuk debut aktingnya. Arkana selalu berusaha membuat Kiara mendapati posisi akting di setiap produksi film yang disutradai temannya. Arkana selalu mengusahakan untuk membuat Kiara menjadi aktris yang highclass seperti mantan istrinya. Tetapi, nyatanya ia gagal. Kiara tidak sekuat Renggana untuk terjun di dunia entertain yang memang selalu banyak godaan dan tekanan.

Arkana harap Kiara tidak mengecewakannya. Nyatanya gadis itu telah melakukannya. Dengan sengaja menyetujui untuk hadir di sebuah acara talkshow terkenal. Kiara mencoba mempertegas hubungannya dengan Arkana. Padahal, Arkana telah mengusahakan agar privasi yang diagungkan kekasihnya itu terjaga. Tetapi, sungguh ia kecewa, Kiara malah membeberkan dirinya sendiri di publik.

Rasa yang dulu selalu kagum akan kepintaran Kiara dan kesederhanaan gadis itu kini telah mengikis perlahan. Arkana bahkan tidak merasakan getaran kembali pada kekasihnya.

Entah mengapa Arkana merasa enggan untuk melanjutkan hubungannya dengan Kiara.

...

Renggana hidup dengan baik di Jerman. Teman kuliahnya semuanya memperlakukan dengan baik.

Kehidupannya benar-benar jungkir balik. Dulu, Renggana sibuk dengan ponselnya mengecek bagaimana komentar orang akan dirinya. Tetapi, kini bahkan Renggana hanya mempunyai ponsel jadul yang masih memencet tombol. Tidak ada sosmed lagi di hidupnya. Semua hidupnya yang dulu telah sirna digantikan dengan dirinya yang menjadi tenang, berpikir dengan baik dan Gana merasa hidup meski dengan kesendiriannya.

Gana menyadari uang, fashion, dan kemewahan ternyata tidak membuat ia bahagia. Justru dengan kesederhanaannya lah ia bahagia. Gana merasa menjadi manusia pada umumnya. Tidak merasa spesial dan tidak merasa berbeda. Gana hanya menjalani dirinya seperti manusia lainnya yang selalu mempersalahkan saluran air yang tersumbat, menggerutu ketika hujan deras datang, berlari untuk mengangkat jemuran yang kehujanan. Memikirkan apakah ia sudah mematikan kompornya atau belum? Atau memikirkan makanan apa yang akan ia makan?

Renggana merasa hidup.

" Jadi, kamu sukanya stroberi atau matcha?" 

" Matcha, Jack."

" Serius?"

Gana menghela nafas lelah atas sikap ngotot Jack." Iya. Kamu kenapa bawel banget sih hari ini? Biasanya juga diem."

Jack hanya melirik sekilas tanpa menjawab, melanjutkan kembali kegiatan menilik menu ice cream di papan kecil yang tepat di depannya.

" Menurut kamu enaknya Hazelnut atau Mocha latte?" Gumam Jack yang masih terdengar jelas di telinga Gana.

" Aku enggak tahu, gimana sih kamu itu, yang makan kan kamu bukan aku. Terus kenapa tanya ke aku?" Gana merasa kesal karena sedari tadi hanya berdiam diri selama setengah jam hanya untuk memilih rasa dari ice creamnya.