‗ ❍ ⁰⁸, ᴛᴇʀʙᴏɴɢᴋᴀʀɴʏᴀ ꜱᴛᴀᴛᴜꜱ?

480 86 15
                                    

- Suddenly Love -

Dhiya pagi pagi buta udah bangun, karna Dhiya terlalu excited buat jalan jalan hari ini, jadi Dhiya siap siap. Dhiya saat ini berada di dapur, mau nyiapin sarapan Dhiya tuh, buat suaminya.

Kalo ada maunya aja Dhiya jadi istri yang berbakti, kalo bukan karna apa apa, mungkin Dhiya pagi pagi buta gak bakalan bangun, malah yah yang selalu bangun duluan tuh Jungwon bukan Dhiya. DOSA EMANG JADI ISTRI TEH DHIYA MAH.

Saat Dhiya lagi sibuk sibuknya naruhin sarapannya ke piring, tiba tiba ada lengan yang melingkar di pinggang Dhiya, Dhiya kaget sampe mau jatohin sarapanya, ulah siapa? Ya suaminya lah, jail bener emang punya suami Dhiya tu.

"Kak, yaampun jangan kagetin bisa gak sih?" Kata Dhiya waktu ngeliat Jungwon yang masih setengah sadar.

"Hehe... Maaf, tumben udah bangun? Biasanya juga masih kebo dikamar?"Tanya Jungwon yang masih peluk Dhiya dari belakang, kepalanya Jungwon ditaruh dipundak kiri Dhiya.

"Ish, emang gak boleh apa, aku bangun pagi?" Tanya Dhiya sambil jalan ke meja makan buat simpen piring yang udah ada nasi goreng nya, Jungwon? Dia mah masih nempel nempel dibelakang Dhiya, KAYAK TUYUL TAU GAK?!

GAK BISA APA JUNGWON TUH DIEM DIKURSI, DHIYA JADI RISIH KALO DIPELUK PELUK, MANA JUNGWON NGEDUSEL DUSEL DILEHER NYA DHIYA. KAN DHIYA GELI, OON.

"Kak geli sumpah, lepas ih. Tar airnya tumpah ini"Kata dhiya saat tuangin air ke gelas, tapi yah Jungwon lagi mode manja nya on, jadi Jungwon gak mau lepasin. Hadeeeh gak eling emang Jungwon tuh.

"Kak yaampun, geli tau. Udah sana ah cuci muka nya, udah itu sarapan"Titah Dhiya, Jungwon gelengin kepalanya. Dhiya harus otthokhe atuh biar Jungwon mau?

"Kak cuci muka cepetan abis itu sarapan"Titah Dhiya sekali lagi, tapi kalian tau, Jungwon malah eratin pelukannya ke Dhiya, mata Jungwon mau merem lagi, Dhiya harus pake cara apa lagi atuh?

Apa Dhiya pake cara terdalam Dhiya? Tapi Dhiya juga harus pikir pikir lagi, kalo Dhiya pake cara yang manis manis buat Jungwon pagi ini, yang ada Jungwon ke senengan, kalo gitu mah.

"Kak jungwon~ kok gak mau bangun sih, jangan merem lagi dong. Katanya mau temenin Dhiya jalan jalan, udah yuk bangun, cuci muka, sarapan, abis itu siap siap." kata Dhiya semanis mungkin, gula aja kalah sama kata Dhiya kali ini. Dhiya sampe mau muntah ngedenger perkataan diri nya sendiri, bukan Dhiya banget kalo Dhiya ngomong kayak gitu, jijik ewh.

Jungwon senyum sambil buka matanya, baru kali ini Jungwon ngedenger Dhiya ngomong manis kedia, kayak ada yang aneh gitu.

Dhiya sama Jungwon tatap tatapan, "Kenapa? Masih gak mau cuci muka juga?" Tanya Dhiya ketus, "Baru juga tadi manis ngomongnya, sekarang udah ketus lagi. Gak seru ah"Kata Jungwon

INI TEH JUNGWON MAU SAMPE KAPAN ATUH PELUK PELUK DHIYA, PUNGGUNG DHIYA PEGEL INI, JUNGWON TUH BERAT BADANNYA, APA DAYALAH DHIYA YANG SEHELAI KAPAS, GK.

"Bodo" Kata Dhiya, Jungwon terkekeh. Dhiya ngelirik kearah Jungwon, " Kenapa senyum senyum gitu?" Tanya Dhiya, "Lucu tau Lo itu"

Setelah Jungwon ngomong kayak gitu, Jungwon mengecup pipi Dhiya dan langsung lari jauhin Dhiya, Dhiya geleng-gelengin kepalanya heran sama suaminya.

***

Dhiya sama Jungwon udah ready buat keluar, mereka berdua udah sepakat buat naik bus aja, dari pada naik motor. Sebenernya Jungwon maunya naik motor aja biar bisa deket-deketan sama Dhiya, malah Jungwon maunya Dhiya peluk peluk Jungwon saat di jalan. Tapi yah Dhiya maunya naik bus aja, katanya biar gak panas, dan gak buat Jungwon capek juga.

TAPI DA JUNGWON MAH MAUNYA NAIK MOTOR AJA!! MAU SEJAUH APAPUN PERJALANAN JUNGWON, JUNGWON GAK BAKALAN CAPEK, KALO SAMA DHIYA. JUNGWON TUH MAU ROMANTIS ROMANTISAN KAYAK SUNGHOON KALO JALAN SAMA CEWEKNYA! TAPI DHIYA GAK PEKA! FUCK!

"Se antusias itu Lo mau jalan jalan, sampe gak berenti senyum" Kata Jungwon saat mereka berdua udah berada didalem bus, mereka berdua duduknya dipojok belakang bus.

Jungwon ngeliat Dhiya dari tadi merhatiin jalanan luar yang ramai dengan kendaraan, dan Dhiya gak berenti senyum. Itu ngebuat Jungwon senyum kearah Dhiya, sesederhana itu ngebuat Dhiya bahagia.

"Ya iyalah, siapa coba yang gak antusias buat jalan jalan, udah lama" Jawab Dhiya, Jungwon acakin rambut Dhiya yang terurai itu, "Udah lama gimana, kan waktu itu Lo jalan jalan sama temen temen lo" Kata Jungwon.

"Iya juga yah, tapi gak tau kenapa seneng kali ini beda"

"Karena sekarang Lo jalannya sama gue, jadi beda. Ya gak?" Tanya Jungwon "Gak yah ih geer. Mungkin karna mau ketemu mama jadi seneng, terlalu geer itu tidak baik" Jawab Dhiya, Jungwon ketawa renyah, Dhiya kerutin dahinya, KENAPA DAH LAKIKNYA NI CEWEK GAK JELAS!!

"Kenapa sih gak jelas" Kata Dhiya lalu ngeliat kearah jalanan lagi.

Jungwon membawa wajah Dhiya dengan kedua tangannya dan langsung menguyel-nguyel kedua pipi Dhiya, Jungwon tuh lebih suka sifat Dhiya yang saat ini dari pada Dhiya marah marah kaya kucing garong.

"Lucu banget sih Lo, istri siapa sih?" Tanya Jungwon yang gak berenti buat nguyel-nguyel pipi istrinya itu, "Kak, apaan sih sakit tau pipi aku, ih"Kata Dhiya yang susah mau lepasin tangan Jungwon dari pipinya

"Ish lucu nya, jawab dulu dong istrinya siapa?" Tanya Jungwon yang ganti jadi acakin rambut Dhiya pelan, Dhiya menghela nafas, ada apasih sama suaminya kali ini, heran Dhiya "Iyah Iyah, Dhiya istrinya kak Jungwon. Udah -"

"What?! Lo istri kak Jungwon?" Dhiya sama Jungwon bener bener terkamcaghiya dengan kedatangan Lia yang entah sejak kapan udah berada didepan mereka,

Dhiya sama Jungwon sama sama menelan ludah nya, mereka harus apa? Apa Lia denger, kalo Lia denger gimana nasib Dhiya sama Jungwon.

"L-Lia kok Lo bisa ada disitu?" Tanya Dhiya, sebenernya pertanyaan Dhiya termasuk gak jelas, karna ini bus kan umum, jadi siapapun itu bebas buat naik, tapi karena Dhiya gak tau harus bersikap gimana jadi Dhiya hanya bisa nanya itu.

Jungwon hanya diem aja, Jungwon bingung. Kalo aja Jungwon gak ngapa-ngapain Dhiya tadi, mungkin rahasia mereka gak bakalan kebongkar.

***

Suddenly Love (YJW)Where stories live. Discover now