INTRÉPIDE || jilix ft. mashikyu (coмpleтe ✓)

[28]

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Warna motor lu putih, warna casing HP lu putih, dan warna sepatu orang yang di CCTV ini juga putih. Walaupun sekarang lu gak pake sepatu yang sama kaya semalem, but mostly people know that seorang Jaemin yang merupakan visualnya Poseidon, suka warna putih."

Suara speaker dari stasiun radio Fakultas Teknik yang menggema hampir di seluruh ruangan gedung tersebut membuat para mahasiswa dan mahasiswi terkejut. Terdengar jelas suara Junkyu di sana. Bahkan, Junkyu sang pemilik suara pun ikut terkejut padahal ia tengah asyik merokok bersama teman-temannya di belakang gedung.

"Jun, itu bukannya rekaman kita pas mojokin Jaemin kemarin?" Tanya Yoshi sambil membulatkan kedua maniknya.

"Iya, Ci." Junkyu mengangguk.

"Hah si Jisung masukin rekamannya ke radio FT?!" Jaehyuk terkejut.

"Kayanya sih iya. Gila, gue kalo jadi Poseidon gak bakal ada nyali sih cari gara-gara sama Lingga." Yoshi menggeleng-gelengkan kepalanya.

Keempat pemuda anggota Ranajaya itu pun kembali terdiam dan fokus mendengar kelanjutan obrolan yang tengah tersiar ke seluruh sudut Fakultas Teknik tersebut.

"Kata gue sih mending lu ngaku aja ke gue, daripada dibonyokin Jisung? Jeno kan yang nyuruh lu?" Kembali suara Junkyu terdengar.

Dan tak lama kemudian, suara Jaemin lah yang menyahut.

"Iya, Jeno yang nyuruh. Kunci sekre emang cuma 1, tapi dia udah ngeduplikat dan ngasih satunya lagi ke gue."

"Oke, makasih udah ngaku kalo lu yang ngunciin Felix di sekre HMTS."

Hening selama beberapa detik, hingga kemudian stasiun radio fakultas kembali menyiarkan lagu-lagu pop yang memang selalu disiarkan pada pukul 12.00-13.00 untuk menemani para penghuni fakultas yang tengah menikmati makan siang.

Junkyu terkekeh pelan, merasa lucu saja dengan tingkah Jisung. Pemuda yang pernah beberapa kali bersitegang dengannya itu, yang terkenal dengan karakter mudah emosinya itu rupanya kali ini dapat menahan emosinya dengan baik. Dibandingkan langsung menemui Jeno dan menghajar leader Poseidon itu habis-habisan, Jisung malah mengambil langkah yang lebih baik yakni menyiarkan pada seluruh penghuni Fakultas Teknik bahwa Jeno, sang ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil yang selama ini terkenal karena ketampanan dan sifat kalemnya ternyata tidaklah sebaik yang dipikirkan orang-orang.

"Eh guys ini udah abis semua kan? Gue buangin ya." Jihoon bangkit dari posisi duduk bersilanya, memasukkan ponselnya ke saku, dan mengumpulkan keempat lunchbox yang baru saja habis dipakai makan oleh keempat anggota Ranajaya.

"Eh apa nih? Lu mau kemana? Habis ini kelas loh, jangan bolos lu?!" Omel Jaehyuk yang melihat gelagat Jihoon seperti akan meninggalkan mereka lebih dulu.

"Kaga bolos anjir, cuma mau ke kantin bentar." Jihoon tersenyum misterius sambil menggaruk belakang kepalanya.

"Gila lu udah makan ayam geprek masih laper, Ji?" Junkyu menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bukan elah! Ada yang minta ditemenin makan. Udah ah jangan kepo lu semua, bye!" Jihoon menyengir dan berjalan cepat meninggalkan ketiga temannya yang dilanda penasaran.

"Kayanya gue tau siapa." Yoshi angkat bicara.

"Siapa, Ci?" Junkyu dan Jaehyuk langsung memandang wajah tampan Yoshi dengan penasaran.

"Kak Hyunsuk, anak tesip semester atas. Kemarin sempet gue liat Jiun ngobrol sama Kak Hyunsuk sambil jalan dari parkiran. Terus kemarin gue mampir kosan dia mau ngambil jaket tapi dianya lagi mandi, nah ada chat masuk dari Kak Hyunsuk." Beber Yoshi.