[9]

1.2K 266 21
                                    

ENJOY AND DON'T FORGET TO VOMENT

"Dih ngapain sih gak jelas lu!" Mashiho kesal saat Junkyu membuat keputusan sepihak untuk mengajaknya ke Pull&Bear dan menyuruhnya melepaskan hoodie yang saat ini tengah dikenakannya. Namun Junkyu hanya diam dan membiarkan saja Mashiho mengomel tanpa henti, pemuda tampan itu tetap menjalankan mobilnya ke sebuah department store di ibu kota.

"Lepasin hoodienya Jiun gue bilang." Junkyu mengulangi perintahnya.

"Gak mau! Ngapain ngatur?!" Seluruh wajah Mashiho sudah memerah saking kesalnya.

"Ya lu emang kudu nurut kan? Lu tawanan gue, oh atau lu mau gue bikin temen lu celaka ntar malem?" Junkyu tersenyum miring, membuat Mashiho tidak habis pikir dengan tingkah menyebalkan pemuda di sampingnya ini.

"Lu ngeselin sumpah. Jangan brani lu apa-apain Hyunjin atau gue bakal benci banget sama lu." Dan Mashiho pun melepaskan hoodie milik Jihoon yang sedang dikenakannya kemudian turun lebih dulu dari mobil Junkyu.

Junkyu menarik nafas panjang kemudian melipat rapi hoodie Jihoon dan diletakkannya di jok belakang mobilnya, pemuda itu pun turun dan menyusul Mashiho yang sudah menunggunya di depan pintu utama department store.

"Gue kenapa ya..." Junkyu bermonolog lirih, merasa heran pada dirinya sendiri yang tiba-tiba kesal saat mengetahui Mashiho mengenakan barang milik pria lain.

"Cepetan ih lama banget lu jalan kaya kakek-kakek!" Mashiho berteriak karena Junkyu tidak juga tiba di depan pintu dimana ia sudah menunggu sejak beberapa menit lalu.

"Sabar Cil, jalan juga butuh waktu, gue bukan terbang." Balas Junkyu santai. Begitu tiba di hadapan Mashiho, ia pun merengkuh pundak sempit pemuda itu secara tiba-tiba dan berjalan beriringan bersama Mashiho memasuki area department store.

"Lu tuh ngapain sih kudu pegang-pegang gini ih?!" Mashiho lagi-lagi dibuat kesal, hari ini Junkyu sungguh memancing emosinya berkali-kali.

"Sssttt, mau diem atau gue cium?" Bisik Junkyu dengan nada berat di samping telinga Mashiho, membuat pemuda manis itu membeku seketika dan tidak lagi memberontak.

"Nah kan diem, takut banget mau dicium." Junkyu tersenyum nakal.

"Brisik."

***** 

Malam harinya, Junkyu tiba di arena balap liar bagian barat bersama Mashiho dalam boncengannya. Pemuda manis itu segera turun dan melambai-lambaikan tangan ke arah anggota Lingga yang berada di seberang jalan, sementara Junkyu memarkirkan sepeda motornya dan mengobrol bersama anggota Ranajaya yang lain.

"Kyu, inget tugas laporan kelompok yang kudunya deadline 3 hari lagi gak?" Tanya Yoshi tiba-tiba saat Junkyu sudah berdiri di hadapannya.

"Inget, napa sih Ci, baru nyampe udah bahas tugas." Junkyu kesal.

"Masalahnya lu udah cek grup kelas belom? Asdos lu rese, deadlinenya dimajuin jadi BESOK." Yoshi mempertegas kata besok.

"HAH? Seriusan lu?" Junkyu kini mulai panik.

"Serius, mana gue gak bawa laptop pula, dan progressnya baru 50%." Jawab Yoshi.

"Yaudah ntar kelar Jaehyuk main kita langsung ke kos lu aja." Junkyu membuat keputusan.

"Heh, gue gimana?" Mashiho angkat bicara, sejak tadi ia memang menyimak pembicaraan kedua pemuda itu.

"Lu eum..." Junkyu memandang bergantian ke arah Jaehyuk dan Jihoon sebelum membuat keputusan. "Lu balik sama Jiun deh, kasian Jae capek pasti abis main." Lanjutnya.

INTRÉPIDE || jilix ft. mashikyu (coмpleтe ✓)Where stories live. Discover now